- Beranda
- The Lounge
begini caranya berhemat: Habiskan saja gajimu!
...
TS
arthapersadha
begini caranya berhemat: Habiskan saja gajimu!
Assalamualaykum wr wb,
Misi brosis, agan dan aganwati sekalian, mau share nih, habis baca buku yang cukup inspiring, mudah-mudahan ga
Pernahkah kita merasa nabung itu sesuatu yang sangat sulit sekali? Atau barangkali berinfaq, bersedekah, berinvestasi itu hil yang mustahal?
Bahwa menyisakan uang kita memang hal yang sulit. Nah ane ingin bahas buku :HABISKAN SAJA GAJIMU! (udah lama nih buku sebenernya, tapi ga ada salahnya ane share)
Ane ingin memulainya dengan 3 pertanyaan simpel, tolong jawab dengan cepat ya
Kalo jawabannya adalah menghabiskan, menghabiskan, menyisakan. Maka brosis adalah orang yang tau mengapa uang dibuat. Uang dibuat untuk ditukarkan/dibelanjakan, BUKAN untuk disimpan.
Jadi, habiskan saja uangnya,toh lebih menyenangkan
Tapi kalo setelah ngabisin duit kita jad”nelongso” ya sama aja kan. Kuncinya disini nih.. Habiskan uangmu di jalan yang benar.
Jalan yang bener tu kek mana ya?
Kalau ember adalah kapasitasmu,gajimu,waktumu, maka tempatkan hal-hal yang penting itu pertama kali, yang paling penting, yang ga bisa diganggu gugat. Pokoknya. Baru kemudian brosis masukkan yang agak penting dan yang terakhir pelengkapnya.
Nah, prioritas yang ga bisa diganggu gugat diantaranya:
1. Kewajiban kita pada Tuhan. Infaq tuh jangan lupa, mesti dinomor 1 kan, Infaq ga akan bikin kita makin “nelongso”. Ga ada ceritanya orang sedekah jadi bangkrut, yang ada cerita sukses orang sedekah yang hidupnya makin berkecukupan.
Sedekah bisa banyak macemnya, dari yang jelas-jelas masukin infaq ke mesjid, lembaga amil zakat, ampe ente terjun blusukan ke lapangan sendiri bantuin orang kesusahan. Asal niat dan caranyanya bener itu bakal jadi sedekah bin ibadah.
Oya, kenapa infaq prioritas 1. Rejeki kita udah ditentukan dari sononya. Nah ada beberapa bagian rejeki kita tuh sebenernya hak orang lain. Nah,kalo kita tahan, tu uang ga kita belanjakan untuk infaq (memenuhi hak sesama) khawatirnya Tuhan akan mengambil dengan cara yang ga kita senang. Sakit misalnya, “terpaksa”keluar uang banyak kan? Mending keluarin uang secara sadar atau dipaksa?
“Barangsiapa bersyukur maka akan Aku tambahkan nikmatKu, barang siapa ingkar, sesungguhnya siksaKu amat pedih.”
2. Kewajiban bayar utang. Nah, bayar utang jangan dibiasakan ditunda, begitu ada duitnya ya bayarkan. Jelas menunda bayar utang Cuma bikin kita makin galau. Ketemu yg kasih utangan sungkan mulu, apalagi digedor debt collector.
3. Investasi, saving. Nah Investasi/saving jadi prioritas selanjutnya. Banyak cara investasi, nabung, beli emas, beli properti, bahkan pendidikan pun investasi loh, kalo punya anak pinter terus sukses dan inget dulu bapak ibunya susah payah bela-belain si anak bisa sekolah tinggi. Dia akan balas kebaikan ortunya.. ini investasi kan
Tentunya si anak pendidikannya baik secara formal dan nonformal semacam akhlak dan budi pekertinya juga.
4. Kebutuhan hidup. Lah, kebutuhan hidup kok malah terakhir?!
Iya, yang terakhir, beneran wis. Eyang kita bilang kebutuhan dasar tu papan,sandang,pangan. Wis 3 itu aja. Sekarang nambah pulsa kali ya, apa paket data?
Yang ini intinya tentang lifestyle, saya jadi ingat diskusi dengan temen2 sekontrakan. Pas sekolah dulu duit berapa aja cukup, lah sekarang udah punya gaji sendiri, berapa aja habis. Nah lo, gaya hidup kita ternyata sudah beda. Bukan pelit lho ya brosis, cuman kita harus bener-bener bisa bedakan mana kebutuhan mana kepinginan. Kalo memang butuh ya dipenuhi. Tapi inget, kita paling pinter bikin alasan, hati2 sama alasan kita sendiri.. bialngnya butuh padahal pengen.. duh yang nulis juga masih susah bedain yang ini, tapi diri kita musti terus dan terus disadarkan kan.
Nah terakhir sedikit ilustrasi prioritas, :
Sekilas sama aja perbandingan di atas, tapi yakinlah implementasinya bakal bueda. Prioritas biasa akan berpikir gimana caranya nyisakan uang bulan ini kebutuhan dipepet-pepet di awal, tapi jebol juga akhirnya. Saving pada akhirnya akan 0 (eNol)
Sedangkan prioritas yang tepat akan selalu menemukan jalannya. Kalo uang untuk kebutuhan bulan ini tinggal 600 (yang lain udah pada posnya masing-masing),kita mau makan apa nih? Atau supaya makan enak kita musti tambah penghasilan nih walhasil orang dengan prioritas yang tepat akan terpacu kreatifitasnya: cari2 penghasilan tambahan. Mulai buka FJB, mana yang bisa di reseller-in, dll.
Nah, habiskan saja gajimu (di jalan yang benar)
kalo berkenan tolong di
ya gan,
tambahan dari kaskuser
tambahan dari agan ini, sedekah membuka rejeki
Misi brosis, agan dan aganwati sekalian, mau share nih, habis baca buku yang cukup inspiring, mudah-mudahan ga
Pernahkah kita merasa nabung itu sesuatu yang sangat sulit sekali? Atau barangkali berinfaq, bersedekah, berinvestasi itu hil yang mustahal?
Bahwa menyisakan uang kita memang hal yang sulit. Nah ane ingin bahas buku :HABISKAN SAJA GAJIMU! (udah lama nih buku sebenernya, tapi ga ada salahnya ane share)
Ane ingin memulainya dengan 3 pertanyaan simpel, tolong jawab dengan cepat ya
Spoiler for jawab doeloe gan:
Kalo jawabannya adalah menghabiskan, menghabiskan, menyisakan. Maka brosis adalah orang yang tau mengapa uang dibuat. Uang dibuat untuk ditukarkan/dibelanjakan, BUKAN untuk disimpan.
Jadi, habiskan saja uangnya,toh lebih menyenangkan
Tapi kalo setelah ngabisin duit kita jad”nelongso” ya sama aja kan. Kuncinya disini nih.. Habiskan uangmu di jalan yang benar.
Jalan yang bener tu kek mana ya?
Spoiler for buka nih gan:
Kalau ember adalah kapasitasmu,gajimu,waktumu, maka tempatkan hal-hal yang penting itu pertama kali, yang paling penting, yang ga bisa diganggu gugat. Pokoknya. Baru kemudian brosis masukkan yang agak penting dan yang terakhir pelengkapnya.
Nah, prioritas yang ga bisa diganggu gugat diantaranya:
Spoiler for 1st priority:
1. Kewajiban kita pada Tuhan. Infaq tuh jangan lupa, mesti dinomor 1 kan, Infaq ga akan bikin kita makin “nelongso”. Ga ada ceritanya orang sedekah jadi bangkrut, yang ada cerita sukses orang sedekah yang hidupnya makin berkecukupan.
Sedekah bisa banyak macemnya, dari yang jelas-jelas masukin infaq ke mesjid, lembaga amil zakat, ampe ente terjun blusukan ke lapangan sendiri bantuin orang kesusahan. Asal niat dan caranyanya bener itu bakal jadi sedekah bin ibadah.
Oya, kenapa infaq prioritas 1. Rejeki kita udah ditentukan dari sononya. Nah ada beberapa bagian rejeki kita tuh sebenernya hak orang lain. Nah,kalo kita tahan, tu uang ga kita belanjakan untuk infaq (memenuhi hak sesama) khawatirnya Tuhan akan mengambil dengan cara yang ga kita senang. Sakit misalnya, “terpaksa”keluar uang banyak kan? Mending keluarin uang secara sadar atau dipaksa?
“Barangsiapa bersyukur maka akan Aku tambahkan nikmatKu, barang siapa ingkar, sesungguhnya siksaKu amat pedih.”
Spoiler for keduaxx:
2. Kewajiban bayar utang. Nah, bayar utang jangan dibiasakan ditunda, begitu ada duitnya ya bayarkan. Jelas menunda bayar utang Cuma bikin kita makin galau. Ketemu yg kasih utangan sungkan mulu, apalagi digedor debt collector.
Spoiler for ketigax:
3. Investasi, saving. Nah Investasi/saving jadi prioritas selanjutnya. Banyak cara investasi, nabung, beli emas, beli properti, bahkan pendidikan pun investasi loh, kalo punya anak pinter terus sukses dan inget dulu bapak ibunya susah payah bela-belain si anak bisa sekolah tinggi. Dia akan balas kebaikan ortunya.. ini investasi kan
Tentunya si anak pendidikannya baik secara formal dan nonformal semacam akhlak dan budi pekertinya juga.
Spoiler for terakhir wis:
4. Kebutuhan hidup. Lah, kebutuhan hidup kok malah terakhir?!
Iya, yang terakhir, beneran wis. Eyang kita bilang kebutuhan dasar tu papan,sandang,pangan. Wis 3 itu aja. Sekarang nambah pulsa kali ya, apa paket data?
Yang ini intinya tentang lifestyle, saya jadi ingat diskusi dengan temen2 sekontrakan. Pas sekolah dulu duit berapa aja cukup, lah sekarang udah punya gaji sendiri, berapa aja habis. Nah lo, gaya hidup kita ternyata sudah beda. Bukan pelit lho ya brosis, cuman kita harus bener-bener bisa bedakan mana kebutuhan mana kepinginan. Kalo memang butuh ya dipenuhi. Tapi inget, kita paling pinter bikin alasan, hati2 sama alasan kita sendiri.. bialngnya butuh padahal pengen.. duh yang nulis juga masih susah bedain yang ini, tapi diri kita musti terus dan terus disadarkan kan.
Nah terakhir sedikit ilustrasi prioritas, :
Spoiler for cara biasa:
Spoiler for habis diprioritaskan:
Sekilas sama aja perbandingan di atas, tapi yakinlah implementasinya bakal bueda. Prioritas biasa akan berpikir gimana caranya nyisakan uang bulan ini kebutuhan dipepet-pepet di awal, tapi jebol juga akhirnya. Saving pada akhirnya akan 0 (eNol)
Sedangkan prioritas yang tepat akan selalu menemukan jalannya. Kalo uang untuk kebutuhan bulan ini tinggal 600 (yang lain udah pada posnya masing-masing),kita mau makan apa nih? Atau supaya makan enak kita musti tambah penghasilan nih walhasil orang dengan prioritas yang tepat akan terpacu kreatifitasnya: cari2 penghasilan tambahan. Mulai buka FJB, mana yang bisa di reseller-in, dll.
Nah, habiskan saja gajimu (di jalan yang benar)
Spoiler for sumurnya gan:
kalo berkenan tolong di
ya gan,tambahan dari kaskuser
Spoiler for tambahan mantap dari kaskuser:
Quote:
Original Posted By sayfdina►numpang pengalaman gan,,
dulu gaji ane 2250 perbulan,,semua habis buat foya-foya..tak sedikit pun tersisa tuk sedekah gan,entah itu sedekah spontan atau zakat maal
(ane islam dan ada harta orang lain yang dititipkan ke kita dan itu WAJIB diberikan kepada yang berhak gan sis) dan tiap bulan sebelum gajian ane selalu kehabisan uang dan HUTANG.
ane mulai berpikir dimana letak kesalahan ane kok gaji segitu mesti minus aja dan rasanya hidup ane kurang dan kurang..
Ane coba mengubah hidup ane gan,,
gaji 2250
ane sedekah dan zakat maal 1000
buat kebutuhan 800
sisa nya ditabung..
dan Ajaib perlahan ane ditawari jabatan yang lebih tinggi dan itu tak terduga, ane dapat gaji yang lebih dari itu jadi 3800
..
dan bukan hanya jabatan dan gaji gan,,ane tiba2 aja berkenalan dengan gadis yang sekarang menjadi istri ane dan semua itu ane pikir sebuah kejaiban, kerana dulu ane JONES gan,,nembak cewek sana sini pasti ditolak.
kehidupan ane sekarang yang ane rasakan tu lebih berkah gan,,semua tercukupi,batin merasa udah kaya banget (padahal materi yang ane dapatkan g begitu besar lho gan sis)
dan semakin ane besedekah lebih besar maka hasil yang ane dapatkan setelah bersedekah juga berlipat lipat gan..
dan itu ane alami sendiri gan,, dan ALLOH itu MAHA KAYA gan,,,
dulu gaji ane 2250 perbulan,,semua habis buat foya-foya..tak sedikit pun tersisa tuk sedekah gan,entah itu sedekah spontan atau zakat maal
(ane islam dan ada harta orang lain yang dititipkan ke kita dan itu WAJIB diberikan kepada yang berhak gan sis) dan tiap bulan sebelum gajian ane selalu kehabisan uang dan HUTANG.ane mulai berpikir dimana letak kesalahan ane kok gaji segitu mesti minus aja dan rasanya hidup ane kurang dan kurang..
Ane coba mengubah hidup ane gan,,
gaji 2250
ane sedekah dan zakat maal 1000
buat kebutuhan 800
sisa nya ditabung..
dan Ajaib perlahan ane ditawari jabatan yang lebih tinggi dan itu tak terduga, ane dapat gaji yang lebih dari itu jadi 3800
..dan bukan hanya jabatan dan gaji gan,,ane tiba2 aja berkenalan dengan gadis yang sekarang menjadi istri ane dan semua itu ane pikir sebuah kejaiban, kerana dulu ane JONES gan,,nembak cewek sana sini pasti ditolak.
kehidupan ane sekarang yang ane rasakan tu lebih berkah gan,,semua tercukupi,batin merasa udah kaya banget (padahal materi yang ane dapatkan g begitu besar lho gan sis)
dan semakin ane besedekah lebih besar maka hasil yang ane dapatkan setelah bersedekah juga berlipat lipat gan..
dan itu ane alami sendiri gan,, dan ALLOH itu MAHA KAYA gan,,,
tambahan dari agan ini, sedekah membuka rejeki
Quote:
Diubah oleh arthapersadha 22-01-2014 07:21
0
7.6K
57
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.9KThread•82.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru