Manado, - Aktivitas warga pasca banjir bandang yang menerjang Manado, Sulut, kembali berjalan normal. Angkutan kota juga sudah beroperasi.

Tapi sejumlah sopir memanfaatkan situasi ini dengan menaikan tarif sepihak. Kisarannya antara Rp 5 ribu- Rp 15 ribu per orang. Padahal tarif angkot berdasarkan SK Wali Kota Manado hanya Rp 2.900.

"Alasannya jalanan berlumpur dan sulit ditembus, macet pula," kata Martin K, penumpang jurusan Perkamil-Pusat Kota, Senin (20/1/2014).

Karyawan toko di kawasan Megamall ini terpaksa naik, meski harus bernegoisasi dengan sopir untuk menurunkan harga. "Hampir semua angkot begitu, jadi naik saja, terpaksa daripada tidak masuk kerja," imbuhnya.

Kenaikan tarif ini berlaku pada angkot yang melintas di kawasan yang terkena banjir seperti Perkamil, Kairagi dan jurusan Karombasan. Kenaikan tarif hingga maksimal Rp 15 ribu diukur dari jarak tempuh.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Manado Vicky Koagouw belum bisa dikonfirmasi terkait naiknya tarif sepihak pasca banjir. Sementara Wakil Walikota Harley Mangindaan belum memberikan jawaban mengenai kondisi ini.

http://m.detik..com/news/read/2014/01/21/042054/2472957/10/pasca-banjir-sopir-angkot-di-manado-naikkan-tarif-hingga-rp-15-ribu

komenk : beda jauh ama kemaren resto , tukang bubur dll meng gratis kan nasi buat bantu korban