Andai saja televisi televisi Indonesia diisi dengan program-program yang mendidik
TS
aw.aw
Andai saja televisi televisi Indonesia diisi dengan program-program yang mendidik
Televisi sudah sangat akrab dengan kehidupan sehari-hari kita, hampir sudah dipastikan setiap rumah tinggal mempunyai perangkat ini, bahkan karena sudah menjadi kebutuhan yang wajib banyak gadget seperti Handphone dan Tablet menyediakan fitur ini.
Perkembangan televisipun sudah sangat pesat, baik dari perangkatnya maupun stasiun pemancar dan tentu juga acara / programnya, bahkan dengan sangat mudah kita dapat menyaksikan siaran luar negeri sekarang ini dengan harga yang cukup terjangkau.
Namun perkembangan itu tidak dibarengi dengan program yang disajikan, taukah kita bahwa media televisi merupakan media yang paling ampuh untuk mempengaruhi masyarkat luas, ajaran2 yang disampaiakn dapat masuk ke dalam ruang-ruang private dalam keluarga, tontonan yang dulu tabu sekarang menjadi biasa, hal yang dulu dianggap tidak pantas sekarang menjadi wajar.
tak bisa dipungkiri juga, karena untuk mengejar rating segala dampak pun di kesampingkan.
berikut mimpi kita tentang program televisi indonesia :
Spoiler for pertama:
1. Andai saja banyak acara edukasi di jam belajar
jam 19.00 s-d 21 adalah jam belajar anak, Andai saja televisi televisi Indonesia menayangkan acara acara edukasi yang mendidik, acara mengenai tutorial belajar menggambar, pasti akan sangat bermanfaat. namun realitanya adalah justru tayangan yang menunjukan olok-olokan dan goyangan erotis yang tayang pada jam itu, sayangnya karena memperoleh rating yang tinggi sehingga beberapa stasiun TV lainya ikut menayangkan program dengan konsep serupa.
Spoiler for Kedua:
2. Andai saja banyak tayangan ke agamaan tayang saat petang
Saat petang / maghrib seharusnya anak-anak kecil pergi ke surau atau masjid untuk sembahyang dan dilanjutkan mengaji sambil menunggu waktu Isya, alangkah baiknya bila jam jam tersbut di tayangkan acara- acara ke agamaan yang mendidik, namun kenyataanya banyak serial kartun yang justru tayang pada jam-jam tersebut sehingga membuat anak malas pergi ke masjid untuk sembahyang.
Spoiler for Ketiga:
3. Andai saja banyak ruang apresiasi untuk anak bangsa yang berprestasi
kenalkah agan dengan Jonathan Pradana Mailoa, atau M. Firmansyah Kasim atau anak Papua Kristian Murib, Kohoin Marandey. tentu saja banyak dari kita menjawab, "tidak kenal". sekarang jika saya tanya kenalkah anda dengan Fatin, Delon atau Judika? tidak perlu ditanya, tentu jawabannya 'kenal'.
Jonathan Pradana Mailoa, atau M. Firmansyah Kasim atau anak Papua Kristian Murib, Kohoin Marandey, mereka adalah beberapa nama pemenang ajang Olimpiade Sains International, setiap tahunnya para anak-anak bangsa ini satu persatu meraih medali di ajang sains dunia ini, tapi mengapa kita tidak mengenal meraka? justru kita lebih kenal dengan peserta ajang pencarian bakat menyanyi? jawabannya adalah, tidak banyaknya media televisi yang mengekpose mereka, memberikan penghargaan kepada mereka, meliput mereka namun hanya tayang di beberapa berita yang durasinya hanya beberapa menit saja. akibatnya minat belajar bangsa ini menjadi rendah, orang-orang yang pintar seperti tidak dihargai justru sekarang banyak orang tua yang bangga ketika menyekolahkan anak mereka menyanyi, dan bahkan rela mengantri jutaan orang untuk mengikuti ajang ini
Spoiler for Keempat:
4. Andai saja tidak banyak berita yang berimbang
Pembunuhan, korupsi, pemerkosaan, dan berbagai berita buruk lainnya setiap hari kita lihat di televisi, banyak masyarakat yang ahirnya menjadi apatis, curiga dan takut dengan kondisi sekitar, padahal masih banyak berita berita yang baik yang bisa ditayangkan.
Spoiler for Kelima:
5. Andai saja banyak tayangan-tanyangan yang mengajarkan sopan santun
Banyak sekarang ini kita disajikan dengan tayangan2 sinetron yang kurang bermanfaat, sperti anak yang membentak-bentak orang tuanya, berkata tidak sopon, memakai pakaian yang tidak sopan, disaat saat kita jenuh dengan tayangan tayangan seperti itu kita menjadi rindu dengan sinetron dan tayangan yang mengajarkan tutur kata yang sopan, dan budi pekerti yang baik
Namun ditengah minimnya kualitas pertelevisian kita saat ini, kita masih menaruh harapan pada beberapa stasiun televisi yang masih mengedapankan idealisme untuk bisa bermanfaat bagi bangsa ini. semoga tidak seperti TPI yang pada awalnya hadir sebagai televisi pendidikan Indonesia namun pada ahirnya menyerah karena kalah dengan TV-TV yang hanya mencari keuntungan.
Metro TV
Kompas TV
NET.
yang ngasih komeng :
Quote:
Original Posted By masidik►bener gan... ane ngrasain karena ane punya anak kecil...
ga ada acara yang mendidik mereka, adanya cuma hura-hura, jogat-joget dan ga mutu...
iya gan.. ane juga baru punya anak... ngeri kalo acaranya kek gituan
Quote:
Original Posted By MendiManikung►Kedua hanya Mitos
Kedua hanya Mitos
back to the thread
menurut ane sih nggak semua nya bobrok koq gan
masih ada yang bermanfaat,contoh : khazanah,Dunia Binatang,Jejak Petualang,Kick Andy,(Hitam Putih sekarang udah nggak ada) Keajaiban ..
ane jujur emang lebih enakan tahun 2005 kebawah..
kaya acara Ripleys Believe or not,National Graphic etc
ane seneng karna Ripleys udah nongol lagi hehe
bener gan.... kita masih berharap program2 itu bakal dipertahanin, walaupun kenyataanya acara berbobot seperti hitam putih pun kalah karena rating moga2 yagn laen kgak nyusul gan
Diubah oleh aw.aw 17-01-2014 06:59
0
2.3K
Kutip
14
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.7KThread•82.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru