uunnaaAvatar border
TS
uunnaa
cerita
sebuah kisah klasik
tentang perempuan kecil dengan hatinya yang kecil
suatu ketika perempuan kecil itu bertemu dengan lelaki biasa yang menurutnya luar biasa.
waktu terus berlalu lalang, seiring itu juga kedekatan mereka dirasa perempuan kecil itu beda.
ia mencoba beranikan diri berbicara tentang hati kecilnya.
namun hati kecil tak selalu sama dengan apa lelaki itu.
lelaki iu berbicara"kamu itu masih kecil, masih perlu banyak belajar tentang cinta, mungkin kamu sekarang sekedar kagum dengan aku."
pembicaraan lelaki itu beralasan karena usia mereka terpaut 10 tahun.
namun perempuan kecil itu memiliki alasan sendiri.
"cinta bukan untuk dipelajari, tapi dirasakan".
sejenak suasana hening.
gemuruh jarum jam membungkam kesepian mereka. tak ada waktu yang terlintas kata. berjalan dan mereka tetap diam. akhirnya permpuan kecil memecah suasana. ia terlalu jujur dengan hati kecilnya dan menjelaskan apa yang terasa. "aku mencintaimu karena aku tak tau, kau datang dan ya begitu saja kau datang menggoda hati kecil". mungkin ini juga kebaikan yang salah diartikan, dimana perhatian lelaki itu melebihi perhatian lelaki yang luar biasa diantara lelaki biasa itu. yang kebaikan itu hingga jadi ternilai buruk, karena salah dalam memberikan arti. perempuan kecil itu masih dalam bicaranya. "aku mencintaimu, ingin memiliki perhatian itu sepenuhnya. apa aku salah dalam membebani hati ini?". lelaki itu menghela nafas, sejenak ia memandangi perempuan kecil itu. "itu bukan lah suatu kesalahan, aku juga belum mengerti bagaimana aku menjelaskan, tetapi ketahui lah, antara cinta dan rasa ingin memiliki itu beda." kembalilah keheningan berkuasa.
gerimis kini mengikuti suasana. mendengungkan keributan akan dedaunan yang mulai kemilau akan tetesan air. mereka masih ada dalam diam mereka, serba salah atau bingung harus bagaimana. entah mengapa perempuan kecil itu juga begitu keras akan hati kecilnya. mungkin terlalu besar yang dia rasa. bingung dengan keadaan perempuan kecil itu beranjak pergi dari duduknya. diam dan hilang. lelaki itu juga hanya diam, mungkin merasa bersalah dengan apa yang ia katakan, atau memang itu ketegasan yang benar. lelaki itu berfikir, aku tak mau memaksakan apa yang tak aku rasakan, toh jujur itu lebih baik meski kadang pahit juga imbasnya. satu kebohongan akan membawa kebohongan lainya dan imbasnya akan lebih pait. biar saja waktu yang akan memahamkan.

TAMAT.
0
976
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.