dahindiAvatar border
TS
dahindi
Liverpool : Parodi Sarkas Hingga Potensi Realita
Izin share agan dan sistaemoticon-Malu (S)

Liverpool : When Next Year Is (Truly) Ours

Parodi Sarkas Hingga Potensi Realita


Salam YNWA,

Saat saya membahas mengenai Liverpool dan fenomena duo SAS (Suarez and Sturridge) di sebuah forum diskusi, saya mendapat salam “You’’ll Never Walk Alone” dari Kopites, panggilan fans Liverpool. Saya menghargainya sebagai sebuah tanda persahabatan untuk seorang yang bukan Kopites seperti saya. Liverpool acapkali menjadi bahan olok-olok di media online, Internet. Ya, sebagai salah satu klub besar dengan sejarah luar biasa, pencapaian Liverpool semejak kepergian Benitez menjadi sebuah hantaman keras bagi tim asal Inggris ini. Uniknya, diawali dari sebuah testimoni Gerrard yang selalu percaya “musim depan” akan menjadi musim nya Liverpool, (baca : Gerrard: Next Year is Ours) maka slogan : Next Year Is Our Yearatau Next Year is Ours, menjadi salah satu slogan yang seringkali dijadikan bahan lelucon.


(Gerrard, sikap optimis dari musim ke musim menjadi bahan lelucon fans tim lain. Credit : Telegraph)


Miris memang melihat Liverpool dengan sebuah sejarah yang besar, berada di kasta menengah Liga Inggris. Jangankan untuk menjadi juara, menjadi peserta yang mewakili Liga Inggris bermain di Liga Champions adalah sesuatu yang sangat dirindukan oleh segenap elemen Liverpool. Tak mengherankan bila musim ini Liverpool bersama Rodgers menargetkan bisa lolos ke Liga Champions musim depan. Sebuah target yang tentunya tidak mudah. Namun, melihat sepak terjang Liverpool musim ini, Liverpool berpeluang besar untuk meraih target tersebut. Lebih jauh lagi, Liverpool sendiri berpotensi menjadi Juara Liga Inggris musim ini. Sebuah utopia? Hmm,Let’s see.

Rodgers melakukan tugas yang sangat baik musim ini. Di mulai dari transfer pemain, Liverpool berhasil mengubah pardigma kegagalan merekrut pemain yang tepat, hingga saat ini berburu pemain bernama Mohammed Salah (baca : Liverpool: Dari Salah Berburu Hingga Berburu Salah). Tak sekedar membeli pemain yang terjangkau namun tepat untuk tim, Rodgers juga berhasil memaksimalkan para pemain muda berbakat di Liverpool. Nama Raheem Sterling dan Joe Flanagan mampu bersaing dengan para pemain senior kaya pengalaman. Dampak dari campur tangan Brendan Rodgers membawa Liverpool saat ini berada di posisi ke-4 Liga Inggris. Menariknya, Hingga dua pekan sebelum paruh musim pertama selesai, Liverpool masih berada di papan atas, sebelum akhirnya kekalahan dari tuan Rumah Chelsea dan Manchester City melempar mereka ke posisi sekarang.

Selengkapnya
0
1.3K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.