(Miris) DPRD tolak pembelian langsung 4.000 bus, Jokowi berang

Beranda

...

The Lounge
(Miris) DPRD tolak pembelian langsung 4.000 bus, Jokowi berang

Bakiak Edition

16-01-2014 06:22

(Miris) DPRD tolak pembelian langsung 4.000 bus, Jokowi berang

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) menilai saran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) agar pembelian bus dilakukan bertahap tidaklah menyelesaikan masalah. Sebab ketersediaan angkutan umum sangat mendesak mengingat penggunaan kendaraan pribadi semakin tak terbendung.

"Kita ini mau menyelesaikan persoalan tidak? Kalau tidak mau menyelesaikan masalah tidak usah beli apa-apa aja ya kan," tegas Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/1).

"Sudah berapa puluh tahun Kopaja kita kek gitu didiemin," tambahnya.

Menurutnya, jika dilakukan pembelian bertahap ditakutkan akan berlomba-lomba dengan kemacetan yang makin parah. Itu sama saja sia-sia.

"Bisa saja saya beli cuma 10 tapi efeknya apa yang rusak setahun bisa 10, 20 atau 30 bus. Berarti kita beli cuma untuk mengganti yang rusak saja," ungkapnya.

"Kalau mau beli ya 4.000. 3.000 Bus sedang dan 1.000 Transjakarta baru menyelesaikan masalah. Kalau mau fokus ya seperti itu, anggaran tidak diecer-ecer seperti itu," tandasnya.

NB :

Sejak Jokowi/Ahok jadi gubernur & Wakil Gubernur,mereka kelimpungan ga ada kesempatan minta komisi, jadi kerjaannya ngejegal program kemajuan DKI dlm memperbaiki angkutan masal rakyat. Mereka itu tdk ada nurani kepada rakyatnya sendiri.

Gini Pak Jokowi ane ada solusi...

Gimana kalo Pak Jokowi pake jurus ajak makan siang aja pak, trs jangan lupa lauknya di kasih racun babi biar pada modar semua tuh anggota DPRD yg menghambat program kemajuan DKI dlm memperbaiki angkutan masal rakyat.

Ane Benci sama Wakil rakyat yg tidak peka ama kebutuhan rakyatnya !!!!

Sumbangan dari agan2 kaskuser lainnya :

Quote:

Original Posted By bocorbangetz►yah beginilah potret pemerintahan indonesia, wlw trjadi sama dprd jakarta tp ane yakin drpd daerah laen juga gak jauh beda.

jelas ditolak lah krna jokowi beli langsung tanpa tender, yg berujung hilangnya komisi anggota drpd yg dititip ke pemenang proyek tentunya, bisa dibayangkan kalo umpama 1 bus harga 800jt x 4000 unit = 3.2T kalo komisi untuk para anggota dprd yg terhormat 10% aja = 320M, untuk di bagi2 mereka
LUAR BIASA... gampang banget nyari duit M M man di pemerintahan....
(klo itungannya salah benerin yach gan, soale kalkulator ane gak bisa ngitung diatas 1M)

di saat seorang pemimpin memikirkan kepentingan umum dan rakyatnya tpi drpd malah mikirin komisinya, miris abis klo begini, kapan indo bisa maju klo wakil rakyat cuma mikirin komisi proyek aja...

bantu sundul biar yg laen baca

Quote:

Original Posted By Japrax0292►Benar sekali gan, ada teman ane yang sekarang jadi Staff Ahli di DPRD ( Bidangnya ane ga tau ) dia sering cerita ke ane, katanya Bosnya ( Para Anggota Hewan ) sekarang lagi pada Kelimpungan, karna pemasukan mereka tersendat karna Jokowi-Ahok.
Nah, Khusus Goal buat Angkutan ini, DPRD kesel karna ga melalui tender, ngakunya takut nanti terjadi penyelewengan di Eksekutif, padahal mah emang Legislatifnya ajah yang maruk.. emoticon-Ngakak (S)

Tapi yang ane denger Tahun ini sistem tender bakal di ganti make sistem Katalog ya. kurang Faham juga ane dengan sistem Katalog, apa tinggal pilih" yg ada di katalog apa bagaimana. Apa semua perusahaan dapat masuk apa di seleksi lagi. kalau di seleksi lagi, yaa ada kemungkinan Sogok-sogokan lagi. emoticon-I Love Indonesia (S)