Kemacetan di jalanan utama Sao Paulo. Saat para komuter berbaris menunggu selama lebih dari tiga jam, aksi protes terjadi di sebuah stasiun kereta. Para pemilih yang marah berjanji melakukan aksi balas dendam karena kota terbesar di Brazil terjebat dalam kemacetan lalu lintas parah pada Rabu pagi.
Ini menyoroti bagaimana infrastruktur Brazil gagal mengimbangi pertumbuhan ekonomi. Pemicu terjadi kerusuhan adalah aksi unjuk rasa yang dilakukan para pekerja subway Sao Paulo dan sistem kereta komuter, yang menginginkan peningkatan gaji.

Seorang pengguna kereta komuter melihat rute kereta di sebuah stasiun bawah tanah di daerah pemukiman Sao Paulo. Sao Paulo memiliki beberapa masalah kemacetan terparah di dunia, di mana para komuter kadang harus menunggu tiga jam untuk bepergian sekitar sembilan mil melintasi kota terbesar Brazil dan pusat finansial.

Para komuter menunggu kereta di stasiun kereta tanah di daerah puswat kota Sao Paulo.

Seorang komuter berusaha menutup pintu kereta yang sesak dengan penumpang.

Para penumpang yang tidak bisa masuk ke dalam kereta dan harus menunggu jadwal berikutnya.

Tidak ada ruang untuk bergerak di antara ribuan komuter saat jam sibuk. Setiap dari mereka hanya bisa berdiri dan menunggu.

Seorang ibu menggendong anaknya saat menunggu kereta.

Para komuter di sebuah kereta dalam sistem bawah tanah Sao Paulo.

Saatnya kereta berangkat ketika gerbong telah penuh.

Ini adalah rutinitas harian saat jam sibuk di stasiun kereta daerah pusat kota Sao Paulo.

Penduduk yang menderita gangguan penglihatan mendapat bantuan saat menunggu jadwal kereta berikutnya.

Stasiun kereta Bras, seperti banyak lainnya, terlalu sempit untuk menampung para komuter.

Masuk kereta dengan koper besar terbukti agak sulit untuk wanita ini.

Dengan begitu banyak orang menunggu jadwal kereta berikutnya, para penumpang yang turun dari kereta tidak akan memiliki ruang untuk bergerak.

Situasi yang sangat riuh, saling dorong dan sikut.