Salah satu masalah besar yang peradaban mahluk hidup hadapi sekarang adalah pemanasan global (global warming). Dampaknya sudah dapat kita rasakan sekarang mulai bertambahnya suhu udara di permukaan bumi yang berakibat pada mencairnya es di wilayah kutub, naiknya suhu permukaan laut akibat pemanasan yang terus menerus terakumulasi. Yang disebabkan antara lain karena emisi karbon dioksida akibat pembakaran fosil, semakin mengecilnya lahan hijau akibat perluasan lahan guna dan lain sebagainya.

Dampak dari itu semua berdampak langsung bagi kehidupan hewan maupun mahluk hidup lainya yang hidup di bumi, khususnya terumbu karang. Dapat dijelaskan dengan terjadinya pemanasan global maka membuat suhu laut pun meningkat, dan perlu kita sadari karang memiliki faktor pembatas dalam hidupnya terutama suhu. Karang harus mendapatkan suhu optimalnya agar dapat terus berelasi dan bersimbiosis dengan zooxanthellae. Jika kenaikan suhu terjadi kenaikan diluar batas toleransi faktor pembatas karang makan zooxanthellae akan pergi mencari suhu yang baik untuk aktivitasnya, dan pada saat itu karang menjadi putih (bleaching), dan jika tidak segera dicegah karang akan berangsur – angsur akan mati.



Keadaan yang berangsur – angsur ini perlu suatu penaganan, dan perhatian dari kita semua. Bertindaklah sekarang jadilah bagia yang peduli dengan kesehatan terumbu karang. Caranya bagaimana? Mudah saja yang dibutuhkan adalah kepedulian dari kita semua, lalu ikut bersama coralwatch.org dalam melakukan pemantauan.



Coralwatch.org adalah suatu organisasi yang diawali dari sebuah proyek di Queensland University, Brisbane, Australia. Metodenya menggunakan tabel kesehatan karang. Suatu metode sederhana untuk memantau pemutihan dan kesehatan karang. Dengan embandingkan warna karan dengan warna pada tabel, lalu mencatat kode yang sesuai. Data pemantauan dapat diunggah maupun di unduh diwebsit resmi www.coralwatch.org.



sumber : UKSA 387 UNDIP