#GoodIndonesiaFood yang jangan (SAMPE) terlupakan!
TS
BankBCA
#GoodIndonesiaFood yang jangan (SAMPE) terlupakan!
Bicara tentang makanan memang nggak ada habisnya. Apalagi, menu makanan di Indonesia ada banyak jenisnya. Begitu banyaknya, Agan-Aganwati pasti hampir nggak pernah bosan sama makanan tanah air tercinta ini.
Nah, sesuai judul, mau tau apa saja jenis-jenis makanan khas Indonesia yang unik, enak, dan (harus) jangan sampe lupa dijaga!
Cekidot, Gan!
Dilihat sekilas, penampakannya seperti soto, tapi terdapat semacam bubur putih di atasnya yang mirip dengan bubur sumsum.
Makanan ini sendiri berasal dari Makassar dan biasa disebut kapurung, semacam bubur sagu tapi bentuknya bulat.
Dalam kuahnya terdapat sayuran dan seafood, mulai dari udang, cumi, kerang, ikan tongkol, sampai dengan ikan tuna.
Rasa utamanya justru berasal dari asam papikala, yang mirip honje atau kecombrang.
Kalau Agan akan menyantap kapurung, sebenarnya sudah nggak perlu lagi menggunakan nasi karena kandungan karbohidratnya yang sudah cukup banyak. Tapi yang namanya orang Indonesia, kalau belum dengan nasi pasti tetap saja berasa ada yang kurang. Selain itu, sayur-sayurannya yang bisa dinikmati dengan seafood, Gan!
Bulung sebenarnya adalah rumput laut, atau buat Agan yang biasa makan makanan Jepang, yang satu ini mungkin juga akrab dengan istilah seaweed. Yang namanya rumput laut, sudah pasti menyehatkan, Gan.
Makanan ini terkenal di Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Biasanya, bulung dibuat menjadi semacam salad, kemudian ditambahkan kuah pindang, kelapa parut, cabai, terasi, atau kacang-kacangan. Rasanya lebih ke renyah karena tekstur rumput laut itu sendiri. Oh ya, ada juga yang rasa pedas, Gan! Pokoknya, enak banget!
Selain itu, kuah ikan pindang juga biasa disiram di atas makanan rumput laut ini. Tapi tenang, Gan. Itu bukan berarti makanan ini jadi terasa amis, tapi justru rasa asinnya yang dicampur aroma terasi dengan rasa pedas dari cabai membuat rumput lautnya semakin lezat!
Orang Jakarta, apalagi Orang Betawi, pasti sudah nggak asing dengan yang satu ini. Lebih kurangnya, sama seperti lontong atau ketupat sayur yang sering ditemuin.
Cuma, yang khas dari ketupat ini adalah sate daging sapi yang rasanya manis dan luar biasa nikmat! Maklum, gan! Dagingnya itu harus digiling dulu, terus ditusuk dengan tusukan. Terus, sewaktu digiling kudu disiram air santan dan kelapa parut yang dicampur dengan gula merah. Setelah itu, daging masih harus dikukus, sampe kemudian dibakar dengan balutan kecap manis. Ciri khas makanan ini adalah satenya yang manis, jadi kecapnya pun juga harus menggunakan kecap manis.
Selain itu, makanan ini juga menggunakan macam-macam rempah lokal seperti ketumbar, cengkeh, jinten, lengkoas, dan banyak lagi. Salah satu rempah yang digunakan adalah temu mangga yang berwarna kuning dan berbentuk rimpang. Dinamakan temu mangga karena aromanya yang memang mirip buah mangga, Gan. Kemudian ditambah dengan serutan kelapa muda dan biasanya dimakan dengan ketupat dan ditaburi bawang goreng. Beuh, mantap, Gan!
Satu lagi makanan khas Betawi, namanya sayur pengantin, atau juga dikenal sebagai sayur manten. Tampilannya mirip seperti lodeh atau lontong sayur, dan biasanya untuk diberikan kepada calon besan atau mertua sebagai kelengkapan sewaktu lamaran. Jadi jelas ya Gan kenapa dinamakan sayur pengantin.
Menu ini berbahan dasar terubuk atau telur tebu yang berkuah santan, biasanya berisi kentang, pete, ebi, kacang panjang, atau soun. Sering disebut telur tebu karena teksturnya yang mirip dengan telur ikan, tapi rasanya lembut, agak renyah, dan aromanya harum.
Makanan khas Kalimantan Tengah ini bener-bener diolah dari rotan. Apa? Rotan yang biasa digunakan untuk barang-barang kerajinan tangan? Iya Gan, tapi rotan muda.
Untuk membuatnya, pertama-tama harus dipilih jenis rotan yang muda, lalu dibersihkan dan kulitnya dibuang, lalu bagian dalamnya yang agak lunak dipotong kecil-kecil. Cara masaknya cukup susah, karena duri-duri yang menempel harus dibersihkan dulu.
Masakan ini bisa ditemukan di restoran-restoran mewah di Palangkaraya, tapi lebih banyak lagi di wilayah pedalaman yang masuk ke dalam lingkungan suku Dayak. Di Banjarmasin juga banyak ditemukan sayur asem rotan muda. Rasanya mirip dengan rebung, teksturnya renyah sewaktu dimakan dan sedikit rasa pahit yang khas.
Seiring kemajuan dunia kuliner, sayur ini juga udah mulai dikombinasikan dengan rebung, kelapa sangria, air kaldu, daging sapi, udang, dan bahan-bahan lain yang membuat rasanya menjadi lebih enak, Gan!
Terakhir, jika Agan-Aganwati biasa makan botok yang isinya teri, tahu, pete, atau udang, mungkin boleh dicoba botok yang satu ini. Dari namanya saja sudah ketahuan jika botok yang satu ini berbahan dasar tawon.
Makanan ini ada banyak di Pulau Jawa, terbuat dari sarang tawon yang masih muda, kemudian dimasak dengan macam-macam bumbu. Begitu matang, langsung dibungkus dengan daun pisang, lalu dikukus layaknya botok.
Nah, bagaimana, Gan? Belum tentu semua orang di Indonesia pernah mencicipi masakan-masakan di atas. Paling nggak, menu-menu di atas mengundang rasa penasaran tersendiri.
Yuk Gan bagi ijo-ijonya ya
0
3.5K
Kutip
24
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!