Gan,Jari Ente Lebih Sering Digunakan Untuk Menari Diatas Keyboard Atau Untuk Menulis?
TS
fanofbenbruce
Gan,Jari Ente Lebih Sering Digunakan Untuk Menari Diatas Keyboard Atau Untuk Menulis?
Welcome gan. maaf kalo sebelumnya ane repost dari artikel sebelah
Cuma mau cerita nih,selama ane kuliah ane jarang banget nulis tangan. Gak kaya waktu sekolah. Dampaknya sering ane rasain kalo misalnya ane dapet tugas menulis tangan yang banyak banget, pergelangan tangan ane jadi pegel bingit dan agak nyeri juga. Tulisan ane masih serapi dulu sih cuma bentuknya jadi aneh
Soalnya jari-jari dan tangan ane kebanyakan sekarang ane pake buat menari. Bukan menari beneran, tapi menari diatas keypad hape, layar smartphone dan keyboard komputer. Sampe tanpa perlu melihat lagi ane udah hafal letak tombol-tombol kompi ane. Karena otak dan jari-jari ane udah biasa menari diatasnya. Agan-agan pastinya ada yang mengalami juga. Maka beruntunglah agan dan aganwati yang masih dibiasakan atau mungkin masih membiasakan diri dengan menulis tangan. Terutama agan dan aganwati yang masih duduk di bangku sekolah.
Nah sekarang pertanyaannya jari-jari agan dan aganwati kebanyakan dipake buat menari diatas keyboard komputer, layar semarpon, dan keypad handphone, atau dipake menulis tangan menggunakan pensil. pulpen atau alat tulis lain?
Spoiler for Manfaat menulis tangan:
Quote:
1. Menulis dengan tangan di atas kertas memicu bagian otak yang disebut Sistem Pengaktifan Retikular.
SPR berfungsi sebagai saringan bagi segala kebutuhan otak untuk memproses, memberikan lebih banyak bagian yang penting dari hal yang sedang kita fokuskan pada saat menulis. Sebuah studi pada tahun 2010 menunjukkan bahwa area otak yang dihubungkan dengan proses belajar lebih aktif ketika anak-anak disuruh menulis kata seperti "spaceship" dengan tangan ketika hanya mempelajari kata tersebut dari dekat.
2. Menjadikan kamu penulis yang lebih baik
Banyak penulis terkenal memilih menulis dengan tangan ketimbang menggunakan alat seperti mesin tik atau komputer. Pada tahun 1995, sebuah wawancara dengan penulis SUsan Sontag mengatakan dia menulis draft pertamanya dengan cara analog alias menulis tangan sebelum mengetiknya kemudian. Novelis Truman Capote menulis tangan ditemani kopi dan rokok.Pelajar SD yang menulis esai dengan pena tak hanya menulis lebih banyak, tapi juga lebih cepat dan dengan kalimat yang lebih lengkap.
3. Lebih bebas-gangguan
Komputer sangat penuh godaan. Ketika menulis di komputer, kita akan mudah teralihkan kepada game atau Internet. Ilmuwan syaraf menyarankan untuk beristirahat setidaknya 5 menit dari depan komputer, dan menulis tangan selama 20 menit dengan fokus penuh.
4. Menjaga otak tetap tajam hingga tua
Menulis tangan adalah olahraga bagi otak. Merupakan latihan kognitif yang baik bagi lansia yang ingin otaknya tetap tajam meskipun semakin menua.
Studi pada tahun 2008 menemukan bahwa orang dewasa lebih mudah mengenali karakter-karakter huruf baru seperti tulisan Cina, simbol-simbol matematika atau not musik yang ditulis dengan tangan ketimbang karakter yang dibuat dengan komputer.
Spoiler for Artikel Kompas Tentang Manfaat Menulis Tangan Bagi Otak:
Quote:
KOMPAS.com — Fungsi pena kini banyak digantikan dengan papan ketik (keyboard). Padahal, terbiasa mengetik dengan keyboard berpengaruh pada menurunnya aktivitas otak yang berperan besar dalam fungsi pembelajaran.
Menulis dengan tangan diketahui menimbulkan pengalaman sensorik yang sangat berbeda dengan kegiatan mengetik. Kedua kegiatan itu ternyata mengaktifkan dua bagian otak yang berbeda juga."Tubuh kita didesain untuk berinteraksi dengan dunia di sekeliling kita. Kita memiliki 'alat' untuk menggunakan obyek fisik untuk mengerjakan tugas, misalnya buku atau pena," kata salah satu peneliti Anne Mangen dari University of Stavangers Reading Centre, Norwegia.
Dalam serangkaian tes yang dilakukan Mangen dan timnya, diketahui aktivitas menulis dengan tangan akan meninggalkan jejak "memori motor" di bagian otak yang disebut sensorimotor. Proses ini akan mendorong kemampuan visual dalam mengenal huruf dan angka. "Meski terkesan dua hal yang berbeda, sebenarnya menulis dan membaca saling berkaitan," kata Mangen.
Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Advances in Haptics. Haptics sendiri mengacu pada sensasi menyentuh dan cara berkomunikasi dan mengeksplorasi lewat sentuhan.Dalam penelitiannya, kelompok partisipan dibagi dalam dua kelompok, yakni orang yang menulis dengan tangan dan orang yang mengetik lewat keyboard. Kemudian mereka diminta mempelajari alfabet yang belum pernah dikenal sebelumnya.
Ternyata orang dari kelompok yang menulis dengan tangan memiliki hasil yang lebih baik dalam tes dibanding orang yang mengetik di keyboard.
Hasil pemindaian otak juga menunjukkan orang yang menulis dengan tangan, bagian otak yang disebut broca lebih aktif. Bagian otak ini berkaitan dengan kemampuan berbahasa. Kerusakan di bagian otak ini, misalnya akibat kecelakaan, bisa menyebabkan seseorang sulit berbicara.