Beberapa aksi nekat jual benda berharga buat beli barang impian
TS
alantse
Beberapa aksi nekat jual benda berharga buat beli barang impian
Bukti No
Tidak semua orang bisa memenuhi keinginannya untuk memiliki sesuatu. Namun ada orang-orang tertentu yang saking nekatnya rela mengorbankan apa saja demi mendapatkan apa yang paling diinginkannya.
Boleh jadi karena kekurangan uang mereka rela menjual organ tubuhnya untuk membeli barang yang paling mereka inginkan.
Bahkan tidak sedikit orang rela menjual darah dagingnya sendiri untuk memiliki barang yang diidam-idamkan.
Siapa saja mereka? Ikuti kisahnya berikut ini:
Spoiler for 1. Jual bayi sendiri buat beli iphone:
1. Jual bayi sendiri buat beli iphone
Pasangan muda di China terancam dipenjara karena diduga menjual bayi perempuan mereka untuk membeli telepon pintar iPhone dan barang mewah lainnya. Pasangan bernama Nyonya Zhang dan Tuan Teng itu diketahui memasang iklan di koran yang menyebutkan mereka rela menjual bayi sendiri--belum lahir ketika iklan itu dipasang--seharga Rp 97 juta.
Polisi di Shanghai kemudian menuntut pasangan suami-istri itu atas kasus perdagangan manusia. Bayi lahir di rumah itu mereka jual ketika baru berusia beberapa pekan.
Di pengadilan pasangan itu mengaku melakukan apa yang menurut mereka terbaik bagi sang bayi. Mereka tidak punya uang untuk membesarkan dan merawat bayinya. Mereka berharap dengan menjual bayi itu maka bayi mereka akan dirawat dan mendapat pendidikan yang baik.
Namun tak lama setelah bayi itu dijual catatan kartu kredit memperlihatkan pasangan itu menghabiskan banyak uang untuk membeli barang via Internet, termasuk iPhone dan sepatu mewah.
Spoiler for 2. Jual ginjal untuk beli iPad:
2. Jual ginjal untuk beli iPad
Pengadilan China menuntut lima orang terlibat pada kasus seorang remaja yang menjual ginjalnya seharga Rp 40 juta karena ingin membeli komputer tablet iPad dan telepon pintar iPhone.
Salah satu tersangka dalam kasus itu adalah seorang dokter bedah di selatan China. Dia diduga mengangkat ginjal remaja laki-laki berusia 17 tahun. Jaksa di Chenzhou City, Provinsi Hunan, mengatakan salah satu tersangka menerima uang untuk melakukan operasi transplantasi ginjal. Tersangka itu membagi uang Rp 40 juta itu kepada sang dokter bedah dan tiga orang lain, serta seorang staf medis seperti dilansir oddee.com, bulan lalu.
Remaja bernama Wang yang menjual ginjalnya itu berasal dari Provinsi termiskin di China, Anhui. Setelah menjalani operasi pada 2011, Wang membeli iPhone dan iPad. Ketika ibunya bertanya bagaimana dia membeli kedua barang itu Wang mengaku dia menjual ginjalnya.
Spoiler for 3. Jual buah zakar buat beli mobil sport:
3. Jual buah zakar buat beli mobil sport
Lelaki asal Kota Las Vegas, Negara Bagian Nevada, Amerika Serikat, Mark Parisi, mengaku akan menjual salah satu buah zakarnya demi membeli sebuah mobil sport.
Mark awal bulan ini menyatakan dia berencana menghilangkan testisnya untuk dijual kepada ilmuwan seharga Rp 424,3 juta.
Banyak orang menganggap Mark mungkin sedang memiliki masalah keuangan yang parah sehingga dia rela menyerahkan salah satu aset paling berharganya itu.
Tapi Mark kini mengungkapkan dia akan menghabiskan uang hasil penjualannya itu untuk memanjakan dirinya dengan membeli sebuah Nissan 370.
Dia menyatakan rencananya itu di acara televisi Amerika The dokter dan mengejutkan sang pembawa acara.
Spoiler for 4. Jual rambut buat belikan rumah bagi orang tua:
4. Jual rambut buat belikan rumah bagi orang tua
Natasha Moraes de Andrade, 12 tahun, asal Kota Rio de Janeiro, Brasil, untuk pertama kalinya memotong rambut panjangnya untuk dijual. Dia bermaksud membelikan orang tuanya sebuah rumah yang sangat diimpikannya.
Natasha memiliki rambut sepanjang 1,6 meter dan dia mengaku tidak bisa bermain seperti anak-anak lainnya, termasuk main ke pantai.
Dengan rambut panjangnya itu Natasha harus mencuci rambutnya selama empat jam setiap pekan dan mengeringkannya selama satu setengah jam setiap hari. Kini setelah memotong rambutnya Natasha memiliki rambut hanya sepanjang 40 sentimeter dan hanya perlu waktu lima menit buat mencucinya.
Natasha menjual rambut panjangnya itu seharga Rp 54 juta dan dia sudah membelikan orang tuanya rumah yang dididam-idamkan.
Spoiler for 5. Jual foto tanpa busana buat beli scooter:
5. Jual foto tanpa busana buat beli scooter
Seorang mahasiswi jurusan hukum di Italia berniat menjual foto dirinya yang sedang tanpa busana demi skuter baru. Gadis itu mengakui pekerjaannya di Naples masih kurang demi mendapat skuter. Hingga akhirnya gadis itu memajang foto dirinya sembari memegang kertas besar dengan kesepakatan unik soal penjualan foto tanpa busana itu. Hingga akhirnya apa yang dia lakukan diketahui oleh Universitas Naples Federico II tempat dia berkuliah. Namun gadis yang diketahui bernama Mary itu berdalih tidak bersalah dan sudah mengumpulkan banyak uang dari aksi nekatnya itu.
Spoiler for 6. Seorang Pria Menjual Ginjal untuk membelikan tas hermes buat pacar:
6. Seorang Pria Menjual Ginjal untuk membelikan tas hermes buat pacar
Ini tidak lagi hanya wanita yang tergila-gila membeli barang desainer atau nama tas bermerek. Tampaknya pria ini juga, tapi bukan untuk dia sendiri melainkan untuk sang pacar..
Namun, harga tas herm*s yang sangat tinggi sehingga beberapa orang mencoba langkah-langkah ekstrim , seperti park 27 tahun . " Beberapa waktu lalu , saya menjual salah satu ginjal saya untuk mendapatkan uang untuk membeli sebuah tas Hermes Kelly sebagai hadiah untuk pacar saya,untuk ulang tahun pertama hubungan hkami , " kata Park
tapi akhirnya, park menyadari bahwa apa yang dia lakukan adalah sia-sia . " Aku putus dengan dia setelah itu , dan aku menyesal melakukan hal seperti itu , " kata Park . kasihan banget ya udah berjuang begitu malah diputusin .. .
Spoiler for 7. Pria yang menJual Rumah-Nya untuk Bitcoins:
7. Pria yang menJual Rumah-Nya untuk Bitcoins
Tak ada keraguan jika pasar perumahan memang sangat menjanjikan. Dan itu pula yang dilakukan oleh Taylor More asal Alberta, Kanada yang menjual rumahnya seharga USD 400 ribu (Rp 4,8 miliar) demi membeli uang digital Bitcoin senilai 5.750 saja. Jika kamu tak tahu, Bitcoin adalah model pembayaran barang secara online yang mulai rapai dibicarakan beberapa tahun silam. Akan tetapi Bitcoin tidak masuk dalam daftar bank dunia sehingga nilai tukarnya bisa melejit namun juga anjlok parah.
Spoiler for 8. Jual Bayi Demi Liburan:
8. Jual Bayi Demi Liburan
Seharusnya seorang ibu sangat melindungi sang bayi dan enggan menukarnya dengan apapun. Tapi tidak dengan Bridget Wismer (34) yang berencana menjual bayi laki-lakinya yang baru lahir senilai USD 15 ribu (Rp 181 juta) agar uang yang dia dapatkan dari John Gavaghan (55) itu dipakai untuk mengajak dua anak lainnya ke taman bermain. Bahkan Wismer memalsukan akte kelahiran sang bayi untuk John yang memang memiliki daftar kriminal panjang untuk berpura-pura sebagai anak bayi malang itu. Wismer dan John akhirnya ditangkap setelah sang nenek melapor.
Spoiler for 9. Pria yang menjual Istrinya untuk Membeli Minuman keras:
9. Pria yang menjual Istrinya Membeli Minuman keras
Seorang pria pemabuk dari India akhirnya ditangkap karena menjual istrinya kepada temannya sendiri demi membeli minuman keras. Insiden itu terjadi pada Juni 2013 silam di kota Akola, sekitar 625 kilometer dari Mumbai. Pria itu adalah Pundlik Chavan yang tanpa dosa menjual istrinya Sangita ke Ganesh Walode. Setelah itu Pundlik ditangkap. Bagaimana nasib Sangita? Dia rupanya menjalin hubungan serius dengan Ganesh lantaran kini mereka sudah menjadi suami istri setelah dijual oleh Pundlik.
Spoiler for 10. Tebus Ijazah Anak Rp17 Juta, Ayah Nekat Jual Ginjal(di INDONESIA):
10. Tebus Ijazah Anak Rp17 Juta, Ayah Nekat Jual Ginjal
Sugiyanto nekat menjual organ tubuhnya untuk menebus ijazah anaknya yang ditahan oleh pondok pesantren tempat anaknya menimba ilmu.
Ijazah tersebut ditahan oleh pihak sekolah yakni Ponpes Al-Ashiriyyah Nurul Iman, di Desa Waru Jaya, Parung, Bogor.
"Anak saya selama 7 tahun mendapat pendidikan di sana. Tahun lalu lulus SMA, sempat kuliah di sana beberapa bulan. Namun karena ada masalah di ponpes itu, anak saya keluar," ujarnya.
Sugiyanto menambahkan, putrinya masuk ke ponpes sejak tahun 2005 dan lulus pada tahun 2012. Dia diminta uang untuk menebus ijazah SMP dan SMA anaknya selama bersekolah di sana. Awalnya Sugiyanto dijanjikan bahwa ijazah tersebut gratis, namun ketika pemimpin ponpes meninggal dan digantikan oleh yang baru, dia diminta biaya tebusan, yakni Rp7 Juta untuk jjazah SMP dan Rp10 Juta untuk ijazah SMA.