selama beberapa hari kebelakang ini ane sering banget liat trit yang membahas tentang acara yang lagi populer di salah satu stasiun TV swasta nasional kita (red=TRANS TV) yang tayang sejak awal bulan puasa dan bertahan hingga kini, yang berisikan parodi bebas geblas tanpa skrip (menurut pengamatan ane) dan dilengkapi dengan aksi jogetnya..
dan beberapa minggu sebelumnya lagi,. banyak trit yang meributkan tentang sinetron naga indosiar yang penuh dengan keenakan saja sendiri (Batman dijaman kerjaan, jaman dulu tapi udah pake maskara tebel-tebel, dsb)..
Dan banyak protes tentang berbagai acara TV..
dan kebingungan dari Ane mulai muncul,.

stasiun TV butuh duit > dari iklan > rating > permintaan masyarakat

jadi bisa kita lihat di atas bahwa masyarakat sebenarny pemegang kontrol penuh disini,. karena tidak aka ada penawaran kalau tidak ada permintaan.. Kalau stasiun TV dibalikin kayak jaman dulu waktu cuman ada TVRI ane gak yakin ga pada mau

seringkali ane ngebahas hal seperti ii dengan temen ane yang kebnyakand ari kalangan mahasiwa, dan kebanyakan dari mereka mengatakan acara seperti YKS, FTV dan sebagainya tidaklah bermutu,. akan tetapi diri mereka sendiri pun jarang menonton acara TV, paling banter mereka nonton TV 2 - 3 hari sekali untuk nonton berita ttg bola, pertandingan bola ataupun film luar negri yang ditanyangin di TV,. dan lebih sering mereka bermain game di laptop dan nonton anime di laptop juga.. dan dibenak saya muncul pertanyaan, ":bagaimana mereka bisa men-judge seperti itu jika menonton TV pun mereka jarang", dan bahkan ada yang protes kenapa kartun jepang pake di dubbing segala,.norak katanya,. haduh,. come on men,. mendubbing film itu membuka lowongan kerja.

Dan kebanyakan kaum yang protes ini pun pastilah orang-orang yang mampu melihat ataupun menikmati acara diluar yang gak ada di TV Nasional gratisan di Indonesia (TV berbayar, internet, dsb).. dan pemirsa setia televisi kebnyakan masyarakat menengah kebawah dengan tentunya pemahaman awamnya,. seperti tante saya yang masih percaya bahwa naga di indosiar itu naga beneran..

menurut agan dan aganwati solusinya gimana?. apakah protes mulu sampe stasiun TV bikin acara yang bermutu tapi ga ada penonton?. karena ane yakin kaum yang protes ini pun belum tentu mau menghabiskan waktunya nonton TV
ataukah membiarkan dan ikut menikmati?.

oh iya,. tambahan sedikit dari ane,. banyak trit di kaskus yang mengagungkan stand up comedy sebagai lawakan cerdas dan masa kini,. tapi menurut ane stand up itu biasa aja,.ga beda sama lawakan yang lain.. karena stand up berbeda cuman saat comic.nya nglawak sendirian,. saat mereka berkolaborasi di 1 panggung ataupun bikin film,. mereka sama aja kayak pelawak yang lain.. ga spesial-spesial amat