Barang berharga milik penumpang pesawat terbang di Bandara Internasional Soekarno Hatta, jadi incaran poster nakal alias “tikus-tikus” bandara.
Porter atau kuli angkut di terminal bandara yang nakal suka mencuri atau mendodos tas/ koper milik penumpang baik yang akan terbang ke berbagai wilayah ataupun penumpang yang turun dari pesawat. Mereka bisa membuka paksa tas/koper berisi barang berharga seperti perhiasan,camera atau bahkan uang dan lainnya.

Menurut Kasatreskrim Polres Kota Bandara Soetta, Kompol Roberto Gom Gom Pasaribu,Sik poster yang sering mencuri/mendodos tas penumpang adalah porter yang bertugas di groun hendling atau mengangkut barang penumpang dari konveyer ke mobil pengangkut dan ke dalam pesawat terbang atau dari pesawat turun ke terminal.

Sementara porter yang bertugas di terminal ada juga yang “nakal” dengan modus geser tas/koper milik calon penumpang. Kalau terjadi geser tas maka calon penumpang akan kehilangan tas berikut isinya.
“Biasanya porter yang nakal selalu bekerja sama dengan petugas cleaning service untuk membawa barang curiannya,” jelas Kasatreskrim Kompol Roberto.

Data di Polres Kota Bandara Soetta selama tahun 2013 lalu, pencurian di bagasi yang dilaporkan ke Polres sebanyak 15 kali. Setelah diusut yang berhasil diungkap sebanyak 8 kasus dengan jumlah tersangka pelakunya 15 porter.

Untuk pencurian dengan modus geser tas yang dilaporkan sebanyak 8 kejadian dan berhasil diungkap 5 kasus dengan jumlah tersangkanya sebanyak 6 orang posrter.

Penyidikan kasus pencurian oleh porter resmi ini banyak terbantu oleh rekaman kamera CCTV yang dipasang disetiap sudut terminal bandara. “Setelah hasil rekaman CCTV dibuka,maka pelakunya pencurian akan terlihat jelas,” kata Roberto.

Diungkapkan Roberto dalam menangani kasus pencurian barang penumpang pesawat terbang, terkadang banyak kendalanya. Pernah kejadian petugas sekurity bandara menangkap poster yang mencuri handy cam milik penumpang pesawat, tapi pemiliknya sudah keburu terbang ke Balik Papan tak diketahui nama dan alamatnya.

Petugas kemudian memutar hasil rekaman yang di handy cam itu. Dalam rekaman ada gambar latihan Yudo dari Balik Papan. Akhirnya petugas melacak ke Balik Papan dan pemiliknya berhasil diketahui.

“Pemiliknya ternyata pengurus olah raga Yudo di Balik Papan,”jelas Roberto sambil menyebutkan pemiliknya akhirnya pengurus Yudo itu dibawa ke Polres Bandara Soetta untuk diperiksa sebagai saksi korban dan kasusnya bisa diproses ke Pengadilan Negeri. Kalau saksi korban gak ada, meskipun ada tersangka dan barang bukti, akan sulit diproses ke pengadilan.

Ustadz muda terkenal Djefri Albuchori alias UJ pun pernah kehilangan camera digital, handy cam dan sejumlah uang di Bandara Soetta beberapa waktu lalu.
Roberto mengimbau calon penumpang pesawat agar tidak menyimpan benda berharga ke dalam koper sehingga terhindar dari pencurian.

Sementara itu menanggapi ulah porter “nakal” ini kepala operasional porter, Kamiran dari PT Ina mengatakan porter yang terlibat pencurian dan pemerasan yang harus ditindak sesuai hukum dan harus dipecat.
Menurutnya jumlah porter resmi yang bertugas di bandara Soetta sekitar 1200 orang dari tiga PT. “Jangan sampai ulah segelintir porter mencoreng citra ribuan porter yang baik,” ucapnya.

Ia menjelaskan ada porter yang baik menemukan dompet berisi uang milik orang jepang di tempat counter taksi. Dompet berisi mata uang yen (jepang) kalo dirupiahkan Rp 12 juta diserahkan ke pihak Security Bandara. “Penemu dompet orang jepang itu bernama Djamaludin Sulaeman,”jelasnya.

Diungkapkan Kamiran, ia mengaku sudah 20 tahun menjadi kordinator porter di bandara dan belum ada yang terlibat pencurian dan pemerasan kepada penumpang. Ada sekitar 400 porter yang dibina dengan gaji sesuai UMR (sekitar Rp 1,5 juta).

Para porter ada kewajiban setoran ke perusahaan setiap hari Rp 150 ribu. Salah satu porter binaannya Kamiran, Marta,35 mengatakan, porter yang suka mencuri barang penumpang harusnya dipecat sehingga tidak merusak citra porter lainnya.

Sementara itu seorang penumpang yang terbang ke Medan, Saiful menanggapi adanya kasus pencurian oleh porter mengaku kaget dan was-was. “Seharusnya maskapai penerbangan bisa menjamin keamanan barang milik penumpang,” ucapnya sambil mengatakan kalo terjadi kehilangan barang pihak maskapai harus menggantinya

Berikut tips agar terhindar dari kasus kehilangan
bagasi di bandara :

1. Jangan biarkan bagasi tanpa dijaga


2. Pisahkan Barang Berharga


3. Kunci Bagasi Kita


4. Beri Tanda Khusus



Buat agan-agan yang punya tips lain silahkan dishare dimari