Amnesti Internasional Kutuk Pelanggaran HAM Rezim Bahrain
Kamis, 2014 Januari 02 16:38



Badan Amnesti Internasional dalam statemennya meminta rezim al-Khalifa secepatnya membebaskan anak-anak usia di bawah 18 tahun yang mereka tangkap. Dalam statemennya, Amnesti Internasional menekankan urgensitas penyelidikan luas terkait penyiksaan dan perilaku kasar terhadap anak-anak dan remaja Bahrain di penjara rezim al-Khalifa. Amnesti Internasional menjelaskan, "Anak-anak dan remaja di Bahrain terus ditangkap pihak berkuasa dan mereka disiksa serta mendapat perlakuan kasar."



Lembaga internasional ini menekankan, "Selama dua tahun terakhir sejumlah besar remaja di bawah umur ditangkap rezim al-Khalifa dengan dakwaan terlibat dalam aksi protes anti pemerintah. Tak hanya itu, mereka pun mendapat siksaan, padahal sejumlah anak tersebut masih berusia 13 tahun."
"Seluruh anak dan remaja Bahrain di bawah usia 18 tahun yang belum terbukti kesalahan mereka harus secepatnya dibebaskan dari penjara. Selain itu, seluruh dakwaan tekait aksi penyiksaan dan perilaku keras terhadap mereka harus serius ditindaklanjuti," jelas Amnesti Internasional.

Badan Amnesti Internasional dalam laporannya menyebutkan, sedikitnya 110 remaja usia 16-18 tahun saat ini mendekam di penjara al Muharraq. Padahal penjara ini khusus bagi orang dewasa.

Amnesti Internasional menekankan bahwa sejumlah anak tersebut bahkan dilarang berjumpa dengan keluarganya dan dinterogasi tanpa kehadiran pengacara.

"Sedikitnya dura ribu rakyat Bahrain mendekam di penjara rezim al-Khalifa dan mayoritas proses pengadilan mereka tidak memiliki standar peradilan yang adil," ungkap Amnesti Internasional.

Rezim al-Khalifa yang menumpas demonstrasi damai rakyatnya tercatat sebagai salah satu negara yang menandatangani konvensi PBB perlindungan anak-anak. Bahrain sejak 14 Februari 2011 hingga kini dilanda protes damai rakyat menentang pemerintahan rezim al-Khalifa. Tanpa mengindahkan tuntutan demonstran, rezim al-Khalifa gencar menumpas aksi demo damai, menangkapi demonstran dan menggelar pengadilan sandiwara serta tak adil.

http://indonesian.irib.ir/hidden-1/-..._col_count%3D3

===========================================================

Chaos Tak Terlepas Dari : Support ,..Rezim Super Otoriter Wahabik Saud :

Saudi troops sent to crush Bahrain protests 'had British training'