wd89Avatar border
TS
wd89
[Review] 'TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK'


Meski lahir dan besar di Makassar, Zainuddin (Junot) tak pernah melupakan akar keluarganya yang berdarah Minang. Begitu memiliki cukup uang, ia pun merantau ke kampung halamannya dengan berlayar.

Di sanalah takdir mempertemukan Zainuddin dengan Hajati (Pevita Pearce), gadis yatim piatu berdarah Minang yang diasuh oleh keluarga terpandang di dusun Batipuh. Sayang, bersambutnya cinta mereka tak direstu oleh adat. Hubungan suci keduanya terpisah oleh dinding kokoh negara yang bersuku, berlembaga, berkaum kerabat dan berninik mamak.

Zainudin terpaksa menyingkir ke Padang Panjang ketimbang terus disudutkan warga Batipuh. Kepergiannya ditemani janji setia sehidup semati yang diulas Hajati di atas bukit.

Namun, saat Hajati melanggar sumpahnya dengan menerima pinangan Aziz (Reza Rahadian) yang kaya raya, ketiganya terjebak dalam sebuah lingkaran yang membawa mereka pada cerita cinta abadi nan tragis tak lekang oleh masa.



TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK adalah film ambisius besutan Sunil Soraya yang sebelumnya menahkodai APA ARTINYA CINTA? (2005). Diadaptasi dari sastra klasik berjudul sama karya Hamka yang sudah dicetak puluhan kali sejak 1938.

Tentu saja, tidak mudah mengadaptasi sebuah buku ke dalam medium film. Terlebih jika bukunya sendiri memiliki label klasik dan ditulis sastrawan ternama. Namun lewat film kedua dengan budget yang cukup besar, Sunil yang juga mengolah naskahnya bersama Riheam Junianti, Donny Dhirgantoro dan Imam Tantowi berhasil membawa ruh novel dalam penyampaian visualisasinya.

Mengaku setia pada novel meski terjadi perubahan tidak terlalu signifikan, TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK sukses menjadi sajian yang begitu menyayat, megah dan cantik.

Visualisasinya begitu grande lewat pemilihan tiga warna untuk pemisahan setting (Batipuh, Padang Panjang dan Jawa), sinematografi yang indah berhasil merekam lanskap-lanskap dengan syahdu, belum lagi detail properti dan set yang sukes membawa penonton kembali ke Indonesia pada tahun 1930-an walau berapa kali ditemui bloopers.



Tak hanya itu, kekuatan para pemain juga berbicara banyak dalam produksi anyar andalan Soraya Intercine Films untuk menutup tahun 2013 ini. Lihat saja Pevita Pearce yang mampu memberikan akting terbaiknya selain faktor over-shot penampilannya yang diakui mampu diterjemahkan Sunil dengan sangat estetik.

Ada Junot yang sangat menjiwai perannya sebagai Zainuddin, serta tentu saja kapasitas Reza Rahadian sebagai Aziz sang karakter antagonis yang walau tampil prima karakternya di sini cenderung aman. Jangan lupakan Randy Nidji yang sukses mencuri perhatian lewat aktingnya sebagai Muluk.

Kredit juga patut diberikan pada Nidji lewat lagu-lagunya yang mampu bersinergi memberi kehidupan dalam tragisnya cinta antara Hajati, Zainuddin dan Aziz. Menjadikan TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK tontonan yang memukau dan mampu menenggelamkan perasaanmu dalam badai tangis haru dengan takaran yang pas.

KapanLagi
0
7.1K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.