wd89Avatar border
TS
wd89
Bila Tak Perlu, Stop Konsumsi Vitamin Dan Mineral


Stop penggunaan supplemen dan mineral. Terutama bagi mereka yang sehat dan tidak sedang dalam kekurangan vitamin dan mineral. Tidak bermanfaat bahkan mengarah pada tidak aman pada kasus tertentu.

Hal ini diungkapkan Dr. Ari Fahrial Syam, spesialis penyakit dalam. Menurut dia, ada hal yang mengganggu atas budaya masyarakat mengonsumsi vitamin dan mineral secara berlebihan dan ternyata bukti klinis membuktikan bahwa konsumsi multivitamin dan mineral tidak ada gunanya.

"Saya menghimbau untuk tidak mengkosumsi suplemen multivitamin dan mineral bagi orang sehat yang tidak sedang dalam kekurangan vitamin dan mineral," kata Staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM ini.

Saat ini menurut Ari, paragdima kedokteran berbasis bukti klinis (Evidence Based Medicine). Bukti klinis tentu didasarkan pada penelitian yang melibatkan manusia dan dilakukan dengan jumlah sampel yang besar. Penelitian yang terbaik tentu dengan membandingkan efek suatu obat dengan plasebo dan penelitian dilakukan dimana peneliti dan subjek penelitian tidak tahu obat yang digunakan.

Berbagai penelitian besar termasuk review dari penelitian yang ada menunjukkan bahwa suplemen multivitamin dan mineral yang dikonsumsi, tidak mempunyai peran untuk mencegah terjadinya dan perburukan dari penyakit kronis termasuk kanker dan penyakit pembuluh darah jantung.

"Saya juga selalu mendapatkan kasus dengan gangguan hati akibat penggunaan suplemen bahkan 1 sampai 2 kasus per tahun mengalami kerusakan hati yang fatal sampai harus dirawat di ICU rumah sakit," kata Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Jakarta Raya (PAPDI JAYA).

Ia mengatakan, soal kebiasaan masyarakat untuk mengonsumsi suplemen atau vitamin saat ini. Berbagai suplemen atau multivitamin termasuk herbal dalam bentuk kapsul beredar di tengah masyarakat. Bahkan produk-produk yang ada dijual secara Multi Marketing Level (MLM) atau melalui internet secara online. Yang menarik tenaga kesehatan juga menjadi bagian dari pendistribusian produk-produk tersebut.

Beberapa hasil penelitian mendapatkan bahwa tidak ada bukti klinis yang konsisten dari penggunaan suplemen multi vitamin dan mineral untuk pencegahan primer penyakit jantung koroner, kanker serta pencegahan kematian karena berbagai sebab pada orang sehat tanpa kekurangan vitamin.

"Selain tidak bermanfaat, bahkan ada beberapa suplemen yang berhubungan dengan terjadinya peningkatan kanker antara lain beta karotin dan vitamin E. Suplemen vitamin D dan kalsium meningkatkan terjadi pembentukan batu pada ginjal. Alih-alih untuk hidup sehat ternyata pada beberapa keadaan, suplemen multivitamin dan mineral juga tidak aman," katanya.
"Sebagai praktisi klinis, bagi saya bukti klinis ini menjadi patokan untuk tidak menganjurkan pasien-pasien saya yang sudah sehat untuk tetap mengkonsumsi vitamin dan mineral tanpa bukti pada seseorang tersebut telah mengalami kekurangan vitamin dan mineral," kata Ari.

"Saya menghimbau kepada kita semua untuk memilih mengonsumsi buah dan sayur-sayuran yang sangat kaya akan multivitamin dan mineral," katanya.

( hidup sehat . com )
0
1.3K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.