TS
tonisdz
Tamu Tahunan Masyarakat Matangkuli kab. Aceh Utara
Bulan Desember mungkin bagi sebagian orang sudah bersiap-siap untuk menunggu datangnya banjir, ini bukanlah masalah baru khususnya bagi masyarakat Matangkuli, Aceh Utara. Banjir telah menjadi tamu tahunan bagi warga yang tinggal di sekitaran sungai. Peristiwa banjir ini sering disebabkan oleh air sungai yang meluap ke pemukiman warga karena Intensitas hujan yang semakin tinggi diperkirakan sebagai salah satu faktor terjadinya banjir, ini merupakan fenomena alam biasa karena hampir di alami seluruh daerah di Indonesia.
Banyak anggota masyarakat yang mengeluhkan tentang hal ini. Banjir menyebabkan aktivitas masyarakat jadi terganggu, tidak sedikit lingkungan warga yang rusak akibat luapan air sungai dengan demikian hasil kebun dan sawah jadi buruk otomatis ekonomi masyarakat akan menurun, mungkin bagi sebagian kalangan ini tidak berpengaruh tapi bagi masyarakat yang ekonominya menengah kebawah yang menggantungkan hidupnya dari hasil bertani dan berkebun jelas pengaruhnya sangat dirasakan. Bukan hanya warga yang tekena dampaknya tapi pemerintah juga dirugikan seperti rusaknya jalan raya, tanggul, jembatan dan sebagainya tapi yang lebih penting harus kita ketahui bahwa bencana banjir ini dapat mengancam nyawa kita.
Banjir memang tidak separah bencana tsunami yang bisa menghanyutkan ribuan rumah, tapi banjir yang turun terus menerus sepanjang hari yang mengakibatkan air menggenangi pemukiman warga dengan ketinggian dan kekuatan air tertentu ini dapat menghanyutkan mobil, motor, lemari dan harta benda lainnya tidak menutup kemungkinan bagunan yang kurang kokoh juga akan sangat mudah terbawa arus banjir. Air yang mengandung tanah akibat pengikisan menggenangi perumahan warga yang nantinya menjadi endapan lumpur dan sampah di saat banjir surut, ini akan menjadi PR tersendiri bagi warga.
Kenyataannya saluran parit berubah fungsi, tidak saja jadi pembuangan air, tetapi juga menjadi tempat pembuangan sampah hingga tidak heran, kalau banyak yang tersumbat. Kanan kiri jalan biasanya selalu dibuat parit sebagai saluran air dan pengendali banjir agar air hujan yang turun tidak sampai menggenangi badan jalan.
Tinggi badan jalan juga harus tidak lebih rendah dari tinggi tanah di kanan kirinya, temasuk tanah di rumah warga ataupun perkantoran dan pabrik atau tempat usaha. Tidak sedikit juga yang menjadikan atas parit sebagai lahan untuk tempat usaha maupun tempat tinggal.
Badan jalan juga begitu rendah dibandingkan dengan tanah di kanan kirinya. Sehingga hujan sebentar saja sudah membanjiri badan jalan bahkan meluap. Tentu saja dapat mengancam kelangsungan hidup manusia yang dapat menyebabkan korban jiwa, luka berat,luka ringan. Dengan kata lain banjir dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar, baik secara moral maupun material.
Banjir dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: pertama, banjir sungai bisa terjadi karena air sungai yang meluap akibat perbuatan manusia yang tidak mempunyai kesadaran sehingga membuang sampah sembarangan dan tidak mempunyai rasa tanggung jawab terhadap sungai di lingkungan sekitarnya. Kedua, banjir danau bisa terjadi karena air danau meluap atau bendungannya jebol. Boleh akibat perbuatan manusia yang membangun bendungan asal jadi atau bendungan tidak mampu menahan tekanan air. Ketiga, banjir laut pasang bisa terjadi akibat adanya badai dan gempa bumi. Secara umum penyebab terjadinya banjir merupakan kecerobohan manusia yang kurang bertanggungjawab dan kurang mengerti cara menangani sebuah pembuatan tanggul dan proyek asal-asalan. Juga perambahan hutan liar untuk kepentingan pribadi tanpa mengadakan reboisasi (penghijauan kembali), pendangkalan sungai, pembuangan sampah sembarangan baik kealiran sungai maupun ke jalan-jalan, pembuatan saluran air yang asal-asalan sehingga saluran air tidak memenuhi syarat.
Sering dijumpai manusia yang ringan tangan asal membuang sampah tidak tahu asal membuang dan tidak peduli membuang sampah di jalan, bahkan ke selokan sekalipun. Sehingga tanpa disadari sudah bisa mengakibatkan banjir di sekitar kita sendiri.
Kondisi banjir ini terus menerus akan menjadi masalah bagi masyarakat bila tidak ada kesadaran tinggi dari masyarakat dan perhatian serius mulai dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Banyak anggota masyarakat yang mengeluhkan tentang hal ini. Banjir menyebabkan aktivitas masyarakat jadi terganggu, tidak sedikit lingkungan warga yang rusak akibat luapan air sungai dengan demikian hasil kebun dan sawah jadi buruk otomatis ekonomi masyarakat akan menurun, mungkin bagi sebagian kalangan ini tidak berpengaruh tapi bagi masyarakat yang ekonominya menengah kebawah yang menggantungkan hidupnya dari hasil bertani dan berkebun jelas pengaruhnya sangat dirasakan. Bukan hanya warga yang tekena dampaknya tapi pemerintah juga dirugikan seperti rusaknya jalan raya, tanggul, jembatan dan sebagainya tapi yang lebih penting harus kita ketahui bahwa bencana banjir ini dapat mengancam nyawa kita.
Banjir memang tidak separah bencana tsunami yang bisa menghanyutkan ribuan rumah, tapi banjir yang turun terus menerus sepanjang hari yang mengakibatkan air menggenangi pemukiman warga dengan ketinggian dan kekuatan air tertentu ini dapat menghanyutkan mobil, motor, lemari dan harta benda lainnya tidak menutup kemungkinan bagunan yang kurang kokoh juga akan sangat mudah terbawa arus banjir. Air yang mengandung tanah akibat pengikisan menggenangi perumahan warga yang nantinya menjadi endapan lumpur dan sampah di saat banjir surut, ini akan menjadi PR tersendiri bagi warga.
Kenyataannya saluran parit berubah fungsi, tidak saja jadi pembuangan air, tetapi juga menjadi tempat pembuangan sampah hingga tidak heran, kalau banyak yang tersumbat. Kanan kiri jalan biasanya selalu dibuat parit sebagai saluran air dan pengendali banjir agar air hujan yang turun tidak sampai menggenangi badan jalan.
Tinggi badan jalan juga harus tidak lebih rendah dari tinggi tanah di kanan kirinya, temasuk tanah di rumah warga ataupun perkantoran dan pabrik atau tempat usaha. Tidak sedikit juga yang menjadikan atas parit sebagai lahan untuk tempat usaha maupun tempat tinggal.
Badan jalan juga begitu rendah dibandingkan dengan tanah di kanan kirinya. Sehingga hujan sebentar saja sudah membanjiri badan jalan bahkan meluap. Tentu saja dapat mengancam kelangsungan hidup manusia yang dapat menyebabkan korban jiwa, luka berat,luka ringan. Dengan kata lain banjir dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar, baik secara moral maupun material.
Banjir dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: pertama, banjir sungai bisa terjadi karena air sungai yang meluap akibat perbuatan manusia yang tidak mempunyai kesadaran sehingga membuang sampah sembarangan dan tidak mempunyai rasa tanggung jawab terhadap sungai di lingkungan sekitarnya. Kedua, banjir danau bisa terjadi karena air danau meluap atau bendungannya jebol. Boleh akibat perbuatan manusia yang membangun bendungan asal jadi atau bendungan tidak mampu menahan tekanan air. Ketiga, banjir laut pasang bisa terjadi akibat adanya badai dan gempa bumi. Secara umum penyebab terjadinya banjir merupakan kecerobohan manusia yang kurang bertanggungjawab dan kurang mengerti cara menangani sebuah pembuatan tanggul dan proyek asal-asalan. Juga perambahan hutan liar untuk kepentingan pribadi tanpa mengadakan reboisasi (penghijauan kembali), pendangkalan sungai, pembuangan sampah sembarangan baik kealiran sungai maupun ke jalan-jalan, pembuatan saluran air yang asal-asalan sehingga saluran air tidak memenuhi syarat.
Sering dijumpai manusia yang ringan tangan asal membuang sampah tidak tahu asal membuang dan tidak peduli membuang sampah di jalan, bahkan ke selokan sekalipun. Sehingga tanpa disadari sudah bisa mengakibatkan banjir di sekitar kita sendiri.
Kondisi banjir ini terus menerus akan menjadi masalah bagi masyarakat bila tidak ada kesadaran tinggi dari masyarakat dan perhatian serius mulai dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
onik memberi reputasi
1
420
-1
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Aceh
1.9KThread•504Anggota
Komentar yang asik ya