ME80Avatar border
TS
ME80
TRIP TO BANJARMASIN ( Bagian 1-2)
Assalamu'alaykum wr.wb.

Ba'da tahmid dan shalawat.

Kali ini ane ingin berbagi tentang perjalanan ane di Banjarmasin. Walaupun orangtua ane sendiri sebenarnya adalah orang Banjar, tapi ane terakhir kali menginjakkan kaki di Kalsel sewaktu ane masih SD. Tidak banyak kenangan yang teringat hingga sekarang.

Di sela rutinitas pekerjaan, ane manfaatkan waktu lowong untuk berjalan-jalan selama seharian penuh di seputaran kota Banjarmasin dan inilah hasilnya. Silahkan menikmati......

Setelah ane menyusun rute perjalanan semalam sebelumnya, pada tanggal 6 Juni 2013 ba’da subuh sekitar pukul 05.30 ane pun sudah siap untuk rute pertama yakni Pasar Terapung Kuin dan Lok Baintan. Sayangnya teman ane yang mau jadi guide masih terlelap dalam tidurnya. Jadilah ane belum dijemput dan baru sekitar pukul 09.00 doi jemput ane tepat di mess kantor Gatot Subroto IX.

Spoiler for Museum Wasaka:


Untuk destinasi pertama ane adalah Museum Wasaka (Waja Sampai Kaputing) yang merupakan museum perjuangan rakyat Kalsel. Untuk menuju lokasinya, kami menempuh sekitar 15 menit dari mess ane dengan menggunakan sepeda motor. Sayang sekali ketika ane tiba disana, museum tersebut tidak dibuka atau mungkin belum dibuka karena ane yang kepagian.

Spoiler for Museum Wasaka 2:


Kalimat “Waja Sampai Kaputing” sendiri memiliki arti terbuat dari baja dari pangkal hingga ujung. Maksudnya adalah perjuangan pantang menyerah tanpa henti hingga titik darah penghabisan yang dilakukan oleh rakyat Kalsel.

Spoiler for Ane numpang eksis:

Museum ini terletak di Gang H. Andir, kampong Kenanga Ulu, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.

Kemudian perjalanan ane dilanjutkan ke Kubah Surgi Mufti. Lokasi ini juga cukup dekat dari Museum Wasaka, berkisar 10 menit dari lokasi yang pertama.

Spoiler for Makam Surgi Mufti:


Kubah Surgi Mufti sendiri merupakan makam dari seorang ulama bernama Haji Jamaluddin yang pernah menjadi mufti di Banjarmasin dan mendapat gelaranumerta Surgi Mufti (almarhum = surgi (Banjar) / swargi (Jawa). Kubah berasal dari bahasa Arab “qubbah” yaitu cungkup makam.


Spoiler for Kubah Surgi Mufti:


Spoiler for Kubah Surgi Mufti 2:


Makam ini terdapat di Kelurahan Surgi Mufti, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.

Spoiler for Pengunjung yang berziarah:

Makam ini menjadi salah satu tempat yang sering diziarahi oleh masyarakat. Pada saat ane tiba disana pun, nampak beberapa pengunjung yang sedang berziarah di dalamnya.

Spoiler for Ane numpang eksis:


Diseberang Kubah Surgi Mufti ada dermaga perahu yang unyu-unyu dan sedikit bernilai kuno. Jadi ane abadikan dah.

Spoiler for Dermaga Surgi Mufti:


Kemudian perjalanan ane lanjutkan ke Masjid Jami Sungai Jingah. Perjalanan kesana memakan waktu kurang lebih 30 menit karena teman ane sang guide pun belum pernah kesana sehingga kami agak tersesat.

Spoiler for Masjid Jami Sungai Jingah:

Di komplek masjid ini terdapat makam Ratu Zaleha yang merupakan cucu dari Pangeran Antasari. Beliau ada tokoh emansipasi wanita dimasa penjajahan Belanda. Dan tidak jauh dari makam Ratu Zaleha, terdapat makam kakeknya yakni Pangeran Antasari.

Spoiler for Makam Pangeran Antasari:

Dari sini, perjalanan ane lanjutkan kearah Jembatan Dewi tepatnya Taman Siring Sungai Martapura. Disini menjadi tempat pilihan nongkrong remaja-remaja disini pada malam hari.

Spoiler for Taman Siring Sungai Martapura:

Nampak di seberang taman tersebut adalah kantor Gubernur Kalimantan Selatan dengan model bangunannya yang khas Kalimantan Selatan.

Spoiler for kantor Gubernur Kalimantan Selatan:

Tidak jauh dari Taman Siring, kita dapat melihat komplek Masjid Raya Sabilal Muhtadin.yang memiliki luas kurang lebih 10 Ha.

Spoiler for Masjid Raya Sabilal Muhtadin:

Masjid ini berada di Kelurahan Antasari Besar, Banjarmasin Tengah, Kalimantan Selatan. Didirikan pada tahun 1981. Nama Sabilal Muhtadin adalah sebagai penghargaan dan penghormatan terhadap ulama besar alm. Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari (1710-1812). Beliau selama hidupnya memperdalam dan mengembangkan agama Islam di Kerajaan Banjar atau Kalimantan Selatan sekarang ini. Beliau tidak hanya dikenal di Nusantara, melainkan hingga Malaka, Filipina, Bombay< Mekkah, Madinah, Istambul dan Mesir.

Spoiler for Masjid Raya Sabilal Muhtadin 2:


Spoiler for Masjid Raya Sabilal Muhtadin 3:


Spoiler for Masjid Raya Sabilal Muhtadin 4:

Di dalam komplek masjid ini juga terdapat kantor MUI Kalimantan Selatan.

Spoiler for Komplek Masjid Sabilal Muhtadin:


Spoiler for Komplek Masjid Sabilal Muhtadin 2:

Sembari berkunjung disini, ane juga sekalian sholat dzuhur. Sayangnya ane lupa mengabadikan foto interior dalam masjid karena terlalu takjub dengan kebesaran dan kemegahan masjidnya.

Selepas sholat dzuhur dan beristirahat sejenak, perjalanan ane lanjutkan menuju Masjid Sultan Suriansyah di daerah Kuin Utara, Banjarmasin. Perjalanan kesana memakan waktu kurang lebih 20 menit karena lokasinya yang agak jauh.

Spoiler for Masjid Sultan Suriansyah:

Masjid ini merupakan masjid tertua di Kalimantan Selatan yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Suriansyah (152601550). Beliau adalah raja Banjar pertama yang memeluk agama Islam.

Spoiler for Masjid Sultan Suriansyah 2:

Dibelakang masjid ini juga terdapat komplek makam Sultan Suriansyah.

Spoiler for Masjid Sultan Suriansyah 3:


Spoiler for Masjid Sultan Suriansyah 4:


Spoiler for Masjid Sultan Suriansyah 5:


Spoiler for Masjid Sultan Suriansyah 6:


Spoiler for Masjid Sultan Suriansyah 7:


Spoiler for Masjid Sultan Suriansyah 8:


Spoiler for Masjid Sultan Suriansyah 9:


Spoiler for Masjid Sultan Suriansyah 10:

Masjid yang berada di tepi sungai Kuin ini memiliki bentuk arsitektur tradisional Banjar dengan konstruksi panggung dan beratap tumpang. Pada bagian mihrab masjid ini memiliki atap sendiri yang terpisah dengan bangunan induk. Diseberang masjid ini ada dermaga kecil untuk long boat dan speed boat.

Spoiler for Dermaga di seberang masjid:


Selepas dari masjid Sultan Suriansyah, ane meluncur ke Universitas lambung Mangkurat. Kampus ini pernah jadi salah satu target ane menjelang lulus SMA, walaupun pada akhirnya rezeki ane di ITB. Hehe..

Spoiler for Universitas Lambung Mangkurat:


Spoiler for Rektorat UnLam:


Gak jauh dari Unlam, kita akan menemukan Taman Budaya Kalimantan Selatan. Pusat dari berbagai kegiatan seni dan budaya di Kalimantan Selatan. Di depannya terdapat baligho yang menjelaskan tentang berbagai agenda kebudayaan yang akan dilaksanakan disana.

Spoiler for Baligho agenda Taman Budaya:


Spoiler for Taman Budaya Kalimantan Selatan:


Spoiler for Gedung Sultan Suriansyah:

Tidak jauh disejajaran Taman Budaya, terdapat Gedung Sultan Suriansyah. Gedung ini merupakan gedung serbaguna untuk olahraga hingga resepsi pernikahan. Namanya sendiri seperti halnya Masjid Sultan Suriansyah, diambil dari nama Raja Banjar tersebut yang pertama kali memeluk Islam.

Dan akhirnya tibalah di penghujung petualangan ane di edisi pertama ngebolang di Banjarmasin. Dengan perut yang terasa lapar karena belum makan siang, pilihan untuk mengisi perut ane jatuhkan ke Pusat Jajanan Tarakan. Pusat jajanan Tarakan ini berada di Jalan Tarakan, menjual berbagai makanan dan minuman khas Banjar, seperti misalnya soto Banjar.

Spoiler for Pusat jajanan Tarakan:


Sekian edisi TRIP TO BANJARMASIN edisi pertama. Tunggu kelanjutannya ya gan...

Wassalamu'alaykum wr.wb.

thread ane yang lain:
TRIP TO FREEPORT, TIMIKA-PAPUA (Bagian 1-3)
TRIP TO FREEPORT, TIMIKA-PAPUA (Bagian 2-3)
TRIP TO FREEPORT, TIMIKA-PAPUA (Bagian 3-3)


Diubah oleh ME80 27-12-2013 09:22
0
1.6K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.