- Beranda
- Berita dan Politik
Legislatut Selamatkan Atut
...
![super.broker](https://s.kaskus.id/user/avatar/2013/11/09/avatar6070752_5.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
super.broker
Legislatut Selamatkan Atut
Quote:
Atut Dipertahankan Sebagai Gubernur Lewat 'Voting'
![Legislatut Selamatkan Atut](https://dl.kaskus.id/static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/gubernur-banten-ratu-atut-chosiyah-menggunakan-rompi-tahanan-_131220175120-692.jpg)
![Legislatut Selamatkan Atut](https://dl.kaskus.id/static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/gubernur-banten-ratu-atut-chosiyah-menggunakan-rompi-tahanan-_131220175120-692.jpg)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski telah mendekam di rumah tahanan Pondok Bambu Jakarta Timur, Ratu Atut Chosiyah tetap menjabat Gubernur Banten secara sah.
Hal itu menyusul keputusan yang dikeluarkan oleh Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten setelah melakukan pertemuan secara tertutup, Selasa (24/12).
Salah satu Pimpinan DPRD yang mengikuti rapat, Ei Nurul Khotimah mengatakan, sempat terjadi dinamika di antara peserta rapat hingga keluarnya keputusan itu. Perempuan dari Fraksi PKS itu mengakui jika keputusan diperoleh melalui voting.
"Ketika kita rapat dinamika juga berkembang. Mengenai akhir dari rapat itu kita menghormati keputusan yang diambil secara bulat," katanya saat dihubungi Republika, Rabu (25/12).
Ketika ditanya berapa komposisi dari voting itu, Nurul enggan membeberkannya. Namun ia mengakui bahwa sejak awal dirinya mendorong agar Atut mengundurkan diri.
Pertemuan yang dihadiri Ketua DPRD Banten Aeng Haerudin beserta wakil ketua Suparman, Ei Nurul Khotimah, Asep Rakhmatulloh, dan Eli Mulyadi itu menyepakati untuk mempertahankan jabatan Atut karena dirasa tidak ada undang-undang yang dilanggar. Sehingga tidak ada alasan kuat untuk mendorong Atut mengundurkan diri.
Spoiler for Pengamat: Para Legislatut Berburu Rente Bersama Atut:
Sikap pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten yang mempertahankan Ratu Atut Chosiyah sebagai Gubernur Banten yang sah dipandang sebagai indikasi berkuasanya Atut di lembaga legislatif tersebut.
Hal itu diungkapkan pengamat ekonomi politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, Dahnil Anzar. "Sulit berharap dari para legislatut tersebut, karena kebanyakan dari mereka ikut serta melakukan praktik pemburuan rente bersama dinasti Atut ini," kata Dahnil kepada RoL, Rabu (25/12).
Sebelumnya, pimpinan DPRD Banten mengadakan pertemuan untuk membahas posisi Atut sebagai gubernur.
Pertemuan yang dilakukan oleh Ketua DPRD Aeng Haerudin beserta wakil ketua Suparman, Ei Nurul Khotimah, Asep Rakhmatulloh, dan Eli Mulyadi itu menyepakati untuk tetap mempertahankan kakak kandung Tubagus Chaeri Wardhana (Wawan) sebagai gubernur yang sah.
Mereka beralasan, terkait pemerintahan Banten yang bersifat administratif seperti meminta tanda tangan, Atut masih bisa menjalankannya meski di dalam tahanan.
Dahnil menilai apa yang ditunjukkan oleh pimpinan DPRD tersebut tidak memberikan teladan yang baik kepada publik. Tugas gubernur, tambah Dahnil, harus memimpin langsung arah kebijakan dan pembangunan. Dan itu membutuhkan kehadiran Atut sebagai gubernur baik secara fisik maupun pemikiran.
"Tugas gubernur bukan sekedar tandan tangan,"ujarnya.
Hal itu diungkapkan pengamat ekonomi politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, Dahnil Anzar. "Sulit berharap dari para legislatut tersebut, karena kebanyakan dari mereka ikut serta melakukan praktik pemburuan rente bersama dinasti Atut ini," kata Dahnil kepada RoL, Rabu (25/12).
Sebelumnya, pimpinan DPRD Banten mengadakan pertemuan untuk membahas posisi Atut sebagai gubernur.
Pertemuan yang dilakukan oleh Ketua DPRD Aeng Haerudin beserta wakil ketua Suparman, Ei Nurul Khotimah, Asep Rakhmatulloh, dan Eli Mulyadi itu menyepakati untuk tetap mempertahankan kakak kandung Tubagus Chaeri Wardhana (Wawan) sebagai gubernur yang sah.
Mereka beralasan, terkait pemerintahan Banten yang bersifat administratif seperti meminta tanda tangan, Atut masih bisa menjalankannya meski di dalam tahanan.
Dahnil menilai apa yang ditunjukkan oleh pimpinan DPRD tersebut tidak memberikan teladan yang baik kepada publik. Tugas gubernur, tambah Dahnil, harus memimpin langsung arah kebijakan dan pembangunan. Dan itu membutuhkan kehadiran Atut sebagai gubernur baik secara fisik maupun pemikiran.
"Tugas gubernur bukan sekedar tandan tangan,"ujarnya.
Spoiler for Pertahankan Atut, DPRD Banten Disebut Legislatut:
Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten dinilai memiliki standar etika moral yang rendah.
Hal itu menyusul disepakatinya Ratu Atut Chosiyah untuk tetap menjabat sebagai Gubernur Banten yang sah setelah dilakukan pertemuan tertutup oleh pimpinan DPRD, Selasa (24/12).
Meski kini Atut mendekam di rumah tahanan Pondok Bambu Jakarta Timur, DPRD Banten bersikukuh tetap mempertahankan jabatan Atut.
Pertemuan yang dihadiri Ketua DPRD Banten Aeng Haerudin beserta wakil ketua Suparman, Ei Nurul Khotimah, Asep Rakhmatulloh, dan Eli Mulyadi menyepakati tidak akan menggunakan hak interpelasi karena pemerintahan masih berjalan dengan baik.
Menurut mereka, tidak ada yang dilanggar dalam undang-undang sehingga tidak ada alasan kuat untuk mendorong Atut mengundurkan diri meski telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap Pemilukada Kabupaten Lebak, Banten.
Pengamat ekonomi politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, Dahnil Anzar, mengatakan sikap pimpinan DPRD Banten semakin menunjukkan bahwa politisi di legislatif Banten sudah dikuasai oleh Atut. Mereka, kata Dahnil, mengabaikan fakta penting untuk memberikan keteladanan yang baik kepada publik.
"Ini mengonfirmasi bahwa politisi di legislatif Banten ini memang Legislatut," ujarnya kepada RoL, Rabu (25/12).
Dahnil melanjutkan, seharusnya DPRD menjadi penyeimbang secara politik untuk mendesak Atut untuk mengundurkan diri demi kepentingan publik yang lebih luas. Bukan justru melegitimasi sikap kakak kandung Tubagus Chaeri Wardhana (Wawan) itu.
"Bagaimana mungkin kerja-kerja pemerintah dapat berlangsung dengan baik dan memberikan dampak positif bagi pembangunan ketika gubernurnya di penjara," tegas Dahnil.
Hal itu menyusul disepakatinya Ratu Atut Chosiyah untuk tetap menjabat sebagai Gubernur Banten yang sah setelah dilakukan pertemuan tertutup oleh pimpinan DPRD, Selasa (24/12).
Meski kini Atut mendekam di rumah tahanan Pondok Bambu Jakarta Timur, DPRD Banten bersikukuh tetap mempertahankan jabatan Atut.
Pertemuan yang dihadiri Ketua DPRD Banten Aeng Haerudin beserta wakil ketua Suparman, Ei Nurul Khotimah, Asep Rakhmatulloh, dan Eli Mulyadi menyepakati tidak akan menggunakan hak interpelasi karena pemerintahan masih berjalan dengan baik.
Menurut mereka, tidak ada yang dilanggar dalam undang-undang sehingga tidak ada alasan kuat untuk mendorong Atut mengundurkan diri meski telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap Pemilukada Kabupaten Lebak, Banten.
Pengamat ekonomi politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, Dahnil Anzar, mengatakan sikap pimpinan DPRD Banten semakin menunjukkan bahwa politisi di legislatif Banten sudah dikuasai oleh Atut. Mereka, kata Dahnil, mengabaikan fakta penting untuk memberikan keteladanan yang baik kepada publik.
"Ini mengonfirmasi bahwa politisi di legislatif Banten ini memang Legislatut," ujarnya kepada RoL, Rabu (25/12).
Dahnil melanjutkan, seharusnya DPRD menjadi penyeimbang secara politik untuk mendesak Atut untuk mengundurkan diri demi kepentingan publik yang lebih luas. Bukan justru melegitimasi sikap kakak kandung Tubagus Chaeri Wardhana (Wawan) itu.
"Bagaimana mungkin kerja-kerja pemerintah dapat berlangsung dengan baik dan memberikan dampak positif bagi pembangunan ketika gubernurnya di penjara," tegas Dahnil.
sumber
wah si Doel nggak jadi gubernur....
Diubah oleh super.broker 25-12-2013 12:00
0
1.1K
Kutip
16
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
671.8KThread•41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru