Itulah tweet terakhir dari Alm. Mita Diran (@mitdoq), seorang copywriter yang bekerja lembur selama 30 jam nonstop! Belum lagi diperparah dengan mengkonsumsi beberapa minuman berenergi. Tapi tahukah agan-agan semua kalau ternyata Alm.Mita Diran bukan lah 'korban' pertama akibat bekerja melebihi batas. Berikut ini adalah orang-orang yang meninggal akibat terlalu over dalam bekerja.

1. Li Yuan (Maret 2013)

Li Yuan merupakan karyawan biro iklan Ogilvy & Mather, Cina. Ia diketahui lembur selama satu bulan penuh dan baru meninggalkan kantor tepat pukul 23:00 setiap harinya. Kebiasaan lembur Li Yuan berhenti setelah ia terkena serangan jantung yang merenggut nyawanya . Yangzi Evenening Newsmelaporkan pemuda 24 tahun itu jatuh di kantornya pada Selasa (14/6) sekitar pukul 17:00 waktu setempat. Dokter Rumah Sakit Peking Union Medical Collage tidak bisa menyelamatkan nyawa Li.

2. Moritz Erdhart

Moritz Erdhart diberitakan tewas dalam asramanya di London. Penyebab kematian diduga karena Edhart terlalu banyak mengambil jam lembur di tempat magang, Bank of Merill Lynch. Moritz Erdhart ditemukan tidak sadarkan diri dan meninggal di kamarnya. Juru bicara kepolisian London Metropolitan menjelaskan tidak ada tanda-tanda mencurigakan dari kematian pemuda berusia 21 tahun ini. Muncul dugaan karena Erdhart mati mendadak akibat sering lembur, sebab program yang ditempuh selama 7 minggu ini seringkali mengkondisikan awak magang bekerja hingga larut malam.

3. Shi Zoukun

Shi Zoukun merupakan karyawan perusahaan Pegatron, perusahaan manufaktur yang memproduksi iPhone 5C di Cina. Ia diduga meninggal akibat bekerja melebihi jam kerja pada umumnya. New York Times melansir, pada 9 Oktober 2013, Shi masuk rumah sakit dan meninggal dunia akibat radang paru-paru atau pneunomia. Shi baru berusia 15 tahun. Dalam kesepakatan antara Apple dan Pegatron, seorang karyawan wajib bekerja selama 60 jam seminggu. Bahkan dalam audit yang dilakukan bulan Juni 2013, Apple mengklaim bahwa seorang pekerja Pegatron rata-rata bekerja selama 46 jam dalam sepekan.
Media Sidnet Morning Herald memberitakan dalam sebulan Shi menghabiskan waktu sekitar 280 jam atau sekitar 12 jam dalam sehari. Dalam tiga minggu pertama, remaja berusia 15 tahun itu berturu-turut bekerja selama 79,77, dan 75 jam.

Sebuah pandangan:
Ketika kita bekerja dan memang mengerjakan apa yang kita sukai, terkadang kita lupa bahwa kita manusia yang memiliki batas. Batas yang sejatinya tak perlu lagi dipikirkan untuk didobrak.
Terlepas dari apapun anggapan orang tentang yang dilakukan Alm.Mita Diran. ane merasa dia adalah sosok yang begitu mencintai pekerjaannya dan berusaha memberikan yang terbaik, bahkan sampai akhir hayatnya. Dan itu lebih berarti dari apa yang dilakukan beberapa anggota dewan yang bisanya cuma tidur saat sidang.
Selamat jalan Mita Diran... Rest In Peace

Sumber: Surat Kabar Radar Bogor Edisi Selasa 17 Desember 2013