- Beranda
- The Lounge
(NO SARA) Jawaban Buat Yang Mempertanyakan Apa Yang Saya Imani
...
TS
dhinie
(NO SARA) Jawaban Buat Yang Mempertanyakan Apa Yang Saya Imani
Sebelumnya, jangan lupa bagi
maaf ya gan, treadnya masih berantakan...
langsung aja deh gan...
Ane gak niat SARA gan...
Semoga berkenan ya...
maaf ya gan, treadnya masih berantakan...
langsung aja deh gan...
Spoiler for Jawaban Ane:
Aku ingat kamu pernah memberikan aku sebuah artikel tentang perdebatan antara atheis yang sangat membenci apa yang aku imani dan seorang yang memiliki iman yang sama denganku. Engkau mendapatkan artikel itu dari seorang temanmu. Atheis itu begitu membenci ajaran dari imanku dan mengatakan hal-hal yang buruk berdasarkan bukti-bukti yang dia punya. Menurutmu, jawaban yang diberikan oleh orang yang beriman sama denganku tidaklah bisa menjawab pendapat dari si atheis dengan tepat. Kemudian setelah engkau membacanya dan menanyakan beberapa hal kepadaku.
Sebelumnya aku berterima kasih kepadamu karena menanyakan hal itu kepadaku. Hal itu membuatku kembali mempelajari tentang sejarah ajaran yang aku imani, dan semakin aku membaca tentang sejarahnya, aku semakin yakin bahwa pendapat si atheis itu tidaklah sesuai dengan kebenaran yang ada.
Jika tujuan diberikannya artikel itu oleh temanmu hanyalah untuk membuatmu semakin tidak menyukai ajaran yang aku yakini, maka aku tidak akan mendebat apapun darimu. Karena apapun yang akan aku utarakan maka hal itu akan sia-sia. Akan tetapi jika tujuanmu menanyakan beberapa hal kepadaku adalah benar-benar karena ketidaktahuanmu dan keinginanmu untuk mempelajari ajaranku, maka aku akan berusaha membantu.
Ilmu agamaku memang belum bagus dan aku takut jika apa yang aku sampaikan ternyata salah dan tidak sesuai. Sehingga ada baiknya jika aku akan membantu dengan menanyakan jawabannya kepada yang lebih mengerti atau dengan memberikanmu artikel dan bacaan yang sesuai.
Aku akan berusaha mencarikan sumber yang paling obyektif bagimu, sehingga engkau bisa menilai sendiri apa dan bagaimana. Aku berharap kamu juga bisa melakukan penilain seobyektif mungkin. Bukankah ketika kita ingin mempelajari atau memahami sesuatu, kita harus mengosongkan cangkir kita dahulu?? Tuhan memberikan kita kemampuan untuk berpikir dan untuk menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.
Jika kamu ingin mempelajari tentang ajaran yang aku imani, berusahalah untuk tidak langsung membandingkan dengan ajaran yang engkau yakini. Karena itu adalah hal yang berbeda, selain bisa mengurangi tingkat obyektifitasmu, maka bisa juga membuatmu mengalami penolakan terhadap apa yang kamu pelajari…
Namun jika kamu tidak mampu atau tujuanmu mempelajari apa yang aku imani semata-mata hanya untuk mencari kesalahan ajaranku dan membuatmu semakin yakin dengan apa yang kamu imani, sebaiknya segeralah hentikan apa yang kamu lakukan. Jika kamu ingin menguatkan imanmu dan apa yang aku yakini, janganklah menjatuhkan yang lain, tapi perkuatlah imanmu dan apa yang kamu yakini dari dalam dirimu dan ajaran yang diajarkan kepadamu. Jika menurutmu kamu sudah cukup mampu dan cukup ilmu untuk melakukannya, maka lakukanlah, tapi aku harap, lakukanlah dengan sangat obyektif…
Aku tak melarangmu meragukan apa yang aku imani, itu adalah hakmu sebagai makhluk Tuhan yang mampu berpikir. Tak akan ada seorangpun yang melarangmu untuk mau tahu tentang ajaran imanku, karena semua orang memiliki rasa ingin tahu.
Jangan hanya melihat dari satu sumber, terlebih lagi sumber yang engkau tinjau adalah sumber yang meragukan atau bahkan menentang ajaran yang aku yakini. Tapi mungkin kau juga belum mau dan mampu untuk sepenuhnya meninjau dari sumber yang mendukung ajaran yang aku yakini. Aku memahami hal itu…tentu sulit menerima hal baru yang bertentangan dengan hal-hal yang telah kamu yakini selama puluhan tahun.
Jika kau ingin tahu, cari tahulah…
Jika kau ingin mempelajari, pelajarilah…
Jangan menjatuhkan atau menyalahkan sesuatu karena ilmu yang kurang dan informasi yang tidak lengkap. imani apa yang kamu imani, dan jangan mengusik apa yang aku imani. Tuhan tidak tidur, dan Tuhan akan memberikan hidayah serta berkahNya kepada siapa saja yang Dia Kehendaki.
Untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku…
Sebelumnya aku berterima kasih kepadamu karena menanyakan hal itu kepadaku. Hal itu membuatku kembali mempelajari tentang sejarah ajaran yang aku imani, dan semakin aku membaca tentang sejarahnya, aku semakin yakin bahwa pendapat si atheis itu tidaklah sesuai dengan kebenaran yang ada.
Jika tujuan diberikannya artikel itu oleh temanmu hanyalah untuk membuatmu semakin tidak menyukai ajaran yang aku yakini, maka aku tidak akan mendebat apapun darimu. Karena apapun yang akan aku utarakan maka hal itu akan sia-sia. Akan tetapi jika tujuanmu menanyakan beberapa hal kepadaku adalah benar-benar karena ketidaktahuanmu dan keinginanmu untuk mempelajari ajaranku, maka aku akan berusaha membantu.
Ilmu agamaku memang belum bagus dan aku takut jika apa yang aku sampaikan ternyata salah dan tidak sesuai. Sehingga ada baiknya jika aku akan membantu dengan menanyakan jawabannya kepada yang lebih mengerti atau dengan memberikanmu artikel dan bacaan yang sesuai.
Aku akan berusaha mencarikan sumber yang paling obyektif bagimu, sehingga engkau bisa menilai sendiri apa dan bagaimana. Aku berharap kamu juga bisa melakukan penilain seobyektif mungkin. Bukankah ketika kita ingin mempelajari atau memahami sesuatu, kita harus mengosongkan cangkir kita dahulu?? Tuhan memberikan kita kemampuan untuk berpikir dan untuk menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.
Jika kamu ingin mempelajari tentang ajaran yang aku imani, berusahalah untuk tidak langsung membandingkan dengan ajaran yang engkau yakini. Karena itu adalah hal yang berbeda, selain bisa mengurangi tingkat obyektifitasmu, maka bisa juga membuatmu mengalami penolakan terhadap apa yang kamu pelajari…
Namun jika kamu tidak mampu atau tujuanmu mempelajari apa yang aku imani semata-mata hanya untuk mencari kesalahan ajaranku dan membuatmu semakin yakin dengan apa yang kamu imani, sebaiknya segeralah hentikan apa yang kamu lakukan. Jika kamu ingin menguatkan imanmu dan apa yang aku yakini, janganklah menjatuhkan yang lain, tapi perkuatlah imanmu dan apa yang kamu yakini dari dalam dirimu dan ajaran yang diajarkan kepadamu. Jika menurutmu kamu sudah cukup mampu dan cukup ilmu untuk melakukannya, maka lakukanlah, tapi aku harap, lakukanlah dengan sangat obyektif…
Aku tak melarangmu meragukan apa yang aku imani, itu adalah hakmu sebagai makhluk Tuhan yang mampu berpikir. Tak akan ada seorangpun yang melarangmu untuk mau tahu tentang ajaran imanku, karena semua orang memiliki rasa ingin tahu.
Jangan hanya melihat dari satu sumber, terlebih lagi sumber yang engkau tinjau adalah sumber yang meragukan atau bahkan menentang ajaran yang aku yakini. Tapi mungkin kau juga belum mau dan mampu untuk sepenuhnya meninjau dari sumber yang mendukung ajaran yang aku yakini. Aku memahami hal itu…tentu sulit menerima hal baru yang bertentangan dengan hal-hal yang telah kamu yakini selama puluhan tahun.
Jika kau ingin tahu, cari tahulah…
Jika kau ingin mempelajari, pelajarilah…
Jangan menjatuhkan atau menyalahkan sesuatu karena ilmu yang kurang dan informasi yang tidak lengkap. imani apa yang kamu imani, dan jangan mengusik apa yang aku imani. Tuhan tidak tidur, dan Tuhan akan memberikan hidayah serta berkahNya kepada siapa saja yang Dia Kehendaki.
Untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku…
Ane gak niat SARA gan...
Semoga berkenan ya...
0
1.6K
Kutip
16
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.3KThread•84KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru