BOGOR (Pos Kota) – Pembongkaran vila liar di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, kembali dilakukan Selasa. Sebelumnya pembongkaran ditargetkan 41 vila, namun sampai Senin sore baru 23 vila yang berhasil dirobohkan, sehinga 41 vila itu harus dihancurkan.

“Sulitnya medan yang sempit dan berkelok-kelok plus cuaca yang berkabut di Puncak, membuat kami kesulitan membawa alat berat. Pembongkaran terpaksa dilakukan dengan peralatan tradisional seperti godam, linggis dan lain semcamnya, sheingga tak mencapi target” ungkap Kasat Pol PP Kabupaten Bogor Dace Supriyadi, Selasa sore.

Sedangkan kendala lainya munculnya perlawanan dari beberapa penjaga vila, di antaranya dari penjaga vila milik bos sebuah BUMN operator telepon seluler yang mempunyai tujuh bangunan di lahan seluas 2,3 hektar. Bahkan beberpa penjaga vila lainya memohon agar tak dibongkar dengan alasa pengurusan izin sedang dilakukan pemiliknya.

“Biasa itu. Bahkan kita adu mulut, tapi tak terjadi gontokan. Alhamduliilah berhasil diredam dan pembogkaran tetap berjalan. Sedangkan dari pemlik vilanya tak berani muncul, mereka sepertinya mengutus penjaga vila dan beberpa masyrata di sekitar vilanya ,” katanya.

Dia memastikan pada tahan kedua pembongkaran 41 vila liar milik 16 orang itu dihancurkan. Sedagkan target 239 vila yang bakal dirobohkan tersebut akan berlanjut psampai 2014. “Jika sampai akhir tahun in kita tak mampu membongkar 239 vila, akan dilanjutkan awal tahuan 2014,” ucapnya. (iwan)

http://www.poskotanews.com/2013/11/2...t-tradisional/


pic http://www.republika.co.id/berita/na...liar-di-puncak