Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

CalderajourneyAvatar border
TS
Calderajourney
The Historic Villages of Shirakawa-go and Gokayama
Shirakawa dan Gokayama adalah dua desa pegunungan yang terletak di puncak tertinggi di Gunung Haku di Pegunungan Ryōhaku. Wilayah desa ini sekitar 95,7%-nya merupakan hutan pegunungan , dan tempat-tempat yang curam menjadi ciri khasnya. Di antara pegunungan mengalir Sungai Sho, Sepanjang sungai ada beberapa daerah datar, dan desa yang tersebar di dekat mereka.

Pemandangan dari desa-desa pegunungan bercampur dengan sifat setiap musim - daun hijau segar di musim semi, daun berwarna di musim gugur, salju musim dingin - dan suasana desa dengan rumah-rumah tradisional berdiri berdampingan tampak seperti dongeng.

Dengan berlatar keindahan alam, beberapa rumah yang masih mempertahankan tradisinya dari masa Edo. Layak dikunjungi adalah rumah berikut sebagai aset budaya penting Jepang: "Murakami House" di mana kepala keluarga menceritakan sejarah Gokayama kepada pengunjung saat mereka duduk di sekitar perapian terbuka. Dan beberapa rumah tradisional lainnya terbuka untuk umum, menawarkan kesempatan untuk belajar tentang bagaimana keseharian orang jaman dulu.
Desa ini menjadi salah satu daftar dalam Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1995.



Gassho-zukuri Style

Yang menjadi keunikan Desa ini adalah gaya arsitektur yang dikenal sebagai Gassho-zukuri. Gaya ini ditandai dengan atap jerami dan kemiringan yang tajam menyerupai dua tangan yang tertelungkup saat doa ( Shinto/Buddhis ). Atap memiliki kemiringan hingga 60 ° untuk memungkinkan salju yang bertumpuk dan berat berat (kadang-kadang sebanyak 4 meter) untuk meluncur turun lebih mudah. Desainnya sangat kuat dengan kombinasi unik untuk menahan dan melepaskan berat hujan salju berat di kawasan itu di musim dingin.

Tidak heran, karena wilayah Shirakawa menjadi salah satu yang memiliki iklim ekstrim dunia saat musim dingin tiba, salju yang turun bisa sangat hebat menyelimuti seluruh desa. Sampai saat ini, desa-desa masih mempertahankan struktur bangunan yang demikian. Selain untuk hunian, penduduk juga membangun rumah yang dibagi-bagi sebagai tempat pembiakan ulat sutera saat musim dingin yang parah, dibagian lain digunakan untuk memproduksi bubuk mesiu di masa lalu dan beberapa fungsi lain dalam satu rumah. Masih banyak bangunan kuno lain yang bisa didapati seperti dam, jembatan, turbin kuno serta gaya hidup masa lalunya juga.

Hmmm, jadi inget Mbaru Niang di Flores #JOURNEY13
emoticon-Traveller
Diubah oleh Calderajourney 26-11-2013 09:30
0
1.5K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Mancanegara
MancanegaraKASKUS Official
5.9KThread2.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.