- Beranda
- Berita Luar Negeri
Aksi Spionase NSA Dibantu 1.000 Hacker
...
TS
properti87
Aksi Spionase NSA Dibantu 1.000 Hacker
Spoiler for Aksi Spionase NSA Dibantu 1.000 Hacker:
WASHINGTON - Sebuah dokumen NSA kembali bocor. Dalam dokumen tersebut dijelaskan bahwa badan intelejen milik Amerika Serikat (AS) itu dengan sengaja menyebarkan malware ke 50 ribu jaringan komputer di seluruh dunia.
Disitat Softpedia, Minggu (24/11/2013) sebuah slide yang dibuat pada 2012 menunjukkan, peta dunia penuh dengan garis Computer Network Exploitation (CNE). Tentu saja ini menguak sejumlah fakta baru.
Sekadar informasi, CNE adalah infiltrasi rahasia pada sistem komputer yang dapat dicapai melalui bantuan malware. Salah satu korban dari aksi ini adalah perusahaan operator telekomunikasi Belgia, Belgacom.
Dokumen tersebut menunjukkan bahwa serangan malware tersebut memang didalangi NSA melalui sebuah departemen khusus bernama Tailored Access Operations (TAO). Dan ternyata, departemen itu dibentuk sekumpulan hackers yang berjumlah sekira 1.000 orang.
Jenis operasi ini sangat penting bagi NSA, sebab mereka dengan sangat mudah mengintip rahasia negara-negara lain dengan biaya yang relatif murah.
Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari NSA terkait kebocoran dokumen yang membeberkan aktivitasnya tersebut. (amr)
Disitat Softpedia, Minggu (24/11/2013) sebuah slide yang dibuat pada 2012 menunjukkan, peta dunia penuh dengan garis Computer Network Exploitation (CNE). Tentu saja ini menguak sejumlah fakta baru.
Sekadar informasi, CNE adalah infiltrasi rahasia pada sistem komputer yang dapat dicapai melalui bantuan malware. Salah satu korban dari aksi ini adalah perusahaan operator telekomunikasi Belgia, Belgacom.
Dokumen tersebut menunjukkan bahwa serangan malware tersebut memang didalangi NSA melalui sebuah departemen khusus bernama Tailored Access Operations (TAO). Dan ternyata, departemen itu dibentuk sekumpulan hackers yang berjumlah sekira 1.000 orang.
Jenis operasi ini sangat penting bagi NSA, sebab mereka dengan sangat mudah mengintip rahasia negara-negara lain dengan biaya yang relatif murah.
Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari NSA terkait kebocoran dokumen yang membeberkan aktivitasnya tersebut. (amr)
Spoiler for Waduh, NSA & GCHQ Mata-matai OPEC!:
WASHINGTON – Badan intelejen milik Amerika Serikat National Security Agency (NSA) dan Government Communication Headquarters (GCHQ) milik Inggris telah memata-matai Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC).
Wikipedia menjelaskan, OPEC merupakan organisasi yang bertujuan untuk menegosiasikan masalah-masalah terkait produksi, harga, dan hak konsesi minyak bumi dengan berbagai perusahaan minyak dunia. Saat ini OPEC sudah memiliki 13 negara anggota dari ragam benua.
Adapun anggota OPEC saat ini adalah Aljazair, Angola, Ekuador, Iran, Irak, Kuwait, Libya, Nigeria, Qatar, Arab Saudi, Uni Emiret Arab, dan Venezuela.
Salah satu laporan dari Der Spiegel, para agen spionase itu sangat tertarik dengan dokumen yang ada pada organisasi negara pengekspor minyak tersebut untuk membuat infiltrasi ke dalam jaringan komputer. NSA bahkan disebut-sebut berhasil meretas situs OPEC pada Januari 2008.
Dari data yang diperoleh, Amerika Serikat (AS) diharapkan siap menerima gugatan antitrust dari OPEC. Selain itu, badan intelejen Negeri Paman Sam itu juga ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana negara-negara anggota berusaha menjaga harga minyak naik, mendapatkan keuntungan lebih banyak, dan meningkatkan produksi minyak.
Salah satu majalah Jerman mengungkapkan bahwa GCHQ berhasil menyusup situs OPEC yang berbasis di Wina, Austria dengan mengguna metode Quantum Insert. Di mana, metode itu pada dasarnya digunakan untuk menciptakan sebuah gateway ke sistem komputer OPEC.
Sebelumnya NSA juga dengan gigih memata-matai beberapa perusahaan minyak dunia, salah satunya adalah Petrobras asal Brasil. Namun, badan intelejen itu membantah keras disebut terlibat dalam spionase ekonomi negara-negara lain. (amr)
Wikipedia menjelaskan, OPEC merupakan organisasi yang bertujuan untuk menegosiasikan masalah-masalah terkait produksi, harga, dan hak konsesi minyak bumi dengan berbagai perusahaan minyak dunia. Saat ini OPEC sudah memiliki 13 negara anggota dari ragam benua.
Adapun anggota OPEC saat ini adalah Aljazair, Angola, Ekuador, Iran, Irak, Kuwait, Libya, Nigeria, Qatar, Arab Saudi, Uni Emiret Arab, dan Venezuela.
Salah satu laporan dari Der Spiegel, para agen spionase itu sangat tertarik dengan dokumen yang ada pada organisasi negara pengekspor minyak tersebut untuk membuat infiltrasi ke dalam jaringan komputer. NSA bahkan disebut-sebut berhasil meretas situs OPEC pada Januari 2008.
Dari data yang diperoleh, Amerika Serikat (AS) diharapkan siap menerima gugatan antitrust dari OPEC. Selain itu, badan intelejen Negeri Paman Sam itu juga ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana negara-negara anggota berusaha menjaga harga minyak naik, mendapatkan keuntungan lebih banyak, dan meningkatkan produksi minyak.
Salah satu majalah Jerman mengungkapkan bahwa GCHQ berhasil menyusup situs OPEC yang berbasis di Wina, Austria dengan mengguna metode Quantum Insert. Di mana, metode itu pada dasarnya digunakan untuk menciptakan sebuah gateway ke sistem komputer OPEC.
Sebelumnya NSA juga dengan gigih memata-matai beberapa perusahaan minyak dunia, salah satunya adalah Petrobras asal Brasil. Namun, badan intelejen itu membantah keras disebut terlibat dalam spionase ekonomi negara-negara lain. (amr)
Spoiler for Perusahaan Teknologi Bersatu Lawan NSA:
CALIFORNIA - Sejumlah perusahaan teknologi termasuk Google, Apple, dan Microsoft, menyerukan kepada Komite Kehakiman Senat Amerika Serikat (AS) agar secara substansial mereformasi praktik pengawasan massa pemerintah AS. Kerjasama perusahaan-perusahaan ini merupakan bentuk perlawanan terhadap National Security Agency (NSA).
Dilansir Cnet, Jumat (1/11/2013), Google, Apple, Microsoft, Yahoo, Facebook, dan AOL, menulis surat dalam bentuk pdf kepada anggota utama Komite Kehakiman Senat pada Kamis 31 Oktober, untuk mendesak anggota parlemen mereformasi praktik pengawasan NSA. Selain itu juga meminta pengawasan tambahan dan mekanisme yang dapat dipercaya untuk program mata-mata.
"Transparansi merupakan langkah pertama yang penting untuk sebuah debat publik, tapi jelas masih banyak yang harus dilakukan. Kami mendesak pemerintah untuk bekerjasama dengan Kongres dalam menangani reformasi penting yang akan membutuhkan transparansi besar dan membangun kembali kepercayaan dari pengguna internet di seluruh dunia," demikian isi surat yang tersebut.
Program pengawsan NSA memang tengah menjadi perhatian utama. NSA merupakan salah satu badan pengawas intelijen terbesar dan lembaga penyadap di AS, sekaligus tempat kerja whistleblower Edward Snowden, sebelum ia memutuskan membocorkan sejumlah dokumen penting NSA kepada media pada Juni.
Dokumen itu membuka mata publik mengenai pengumpulan data pemerintah kepada warga AS melalui perekaman selular dan metadata dari perusahaan-perusahaan internet. NSA dan pemerintah Barack Obama berdalih bahwa program pengawasan dilakukan untuk melindungi warga Amerika dan melacak teroris asing.
Lebih lanjut, melalui surat ini sejumlah perusahaan teknologi berusaha meyakinkan pengguna bahwa NSA memiliki akses terbatas ke data mereka. Saat ini, perusahaan teknologi hanya diperbolehkan mempublikasikan informasi mengenai permintaan tersebut secara agregat dan tidak dapat mengungkapkan berapa banyak permintaan yang secara khusus datang dari NSA.
Dalam surat itu juga ditegaskan keinginan perusahaan untuk merilis lebih banyak informasi kepada publik. Sehingga bisa berbagi lebih banyak informasi tentang bagaimana program NSA beroperasi.
(adl)
Dilansir Cnet, Jumat (1/11/2013), Google, Apple, Microsoft, Yahoo, Facebook, dan AOL, menulis surat dalam bentuk pdf kepada anggota utama Komite Kehakiman Senat pada Kamis 31 Oktober, untuk mendesak anggota parlemen mereformasi praktik pengawasan NSA. Selain itu juga meminta pengawasan tambahan dan mekanisme yang dapat dipercaya untuk program mata-mata.
"Transparansi merupakan langkah pertama yang penting untuk sebuah debat publik, tapi jelas masih banyak yang harus dilakukan. Kami mendesak pemerintah untuk bekerjasama dengan Kongres dalam menangani reformasi penting yang akan membutuhkan transparansi besar dan membangun kembali kepercayaan dari pengguna internet di seluruh dunia," demikian isi surat yang tersebut.
Program pengawsan NSA memang tengah menjadi perhatian utama. NSA merupakan salah satu badan pengawas intelijen terbesar dan lembaga penyadap di AS, sekaligus tempat kerja whistleblower Edward Snowden, sebelum ia memutuskan membocorkan sejumlah dokumen penting NSA kepada media pada Juni.
Dokumen itu membuka mata publik mengenai pengumpulan data pemerintah kepada warga AS melalui perekaman selular dan metadata dari perusahaan-perusahaan internet. NSA dan pemerintah Barack Obama berdalih bahwa program pengawasan dilakukan untuk melindungi warga Amerika dan melacak teroris asing.
Lebih lanjut, melalui surat ini sejumlah perusahaan teknologi berusaha meyakinkan pengguna bahwa NSA memiliki akses terbatas ke data mereka. Saat ini, perusahaan teknologi hanya diperbolehkan mempublikasikan informasi mengenai permintaan tersebut secara agregat dan tidak dapat mengungkapkan berapa banyak permintaan yang secara khusus datang dari NSA.
Dalam surat itu juga ditegaskan keinginan perusahaan untuk merilis lebih banyak informasi kepada publik. Sehingga bisa berbagi lebih banyak informasi tentang bagaimana program NSA beroperasi.
(adl)
Spoiler for NSA Buka Lowongan, Minat?:
WASHINGTON – Maraknya pemberitaan seputar aksi penyadapan yang dilakukan oleh National Security Agency (NSA), mendorong badan intelejen milik Amerika Serikat (AS) itu untuk sedikit ‘memutihkan’ diri. Ya, mereka tengah gencar mencari orang yang berkompeten untuk bergabung dengannya.
Dalam sebuah iklan yang dipasang di beberapa situs seperti Valley, TechCrunch, dan ITworld Dan Tynan maka terlihat jelas jika NSA sedang membuka lowongan pekerjaan. Nah, jika Anda mengklik iklan tersebut, maka akan langsung terhubung ke situs NSA untuk mengetahui informasi pekerjaan lebih lanjut.Menariknya lagi, seperti dikutip Business Insider, Sabtu (9/11/2013) di salah satu sudut situs terpampang jelas tulisan ‘Go Mobile’. Dengan kata lain, NSA secara serius mengembangkan aplikasi mobile di perangkat berbasis Android dan iOS guna menjaring calon pelamar.
“Kami akan memberikan semua yang Anda butuhkan untuk mengeksplorasi karir bersama NSA melalui perangkat Anda dan masih banyak lagi,” tulis aplikasi yang bernama NSA Career Links itu.
Dijelaskan dalam kolom deskripsi aplikasi, NSA melakukan kegiatan intelejen negara yang paling penting dan sensitif. Di mana, badan tersebut bertugas untuk mencegat, mendeskripsi, dan menganalisis komunikasi yang dilakukan oleh oposisi asing serta melindungi informasi pemerintah AS. Singkatnya, NSA bertugas untuk melestarikan keamanan informasi milik Amerika dan sekutunya.
“Untuk membantu kami mencapai misi, kami sedang mencari kandidat yang terbaik dan cerdas untuk bergabung dengan tim kami,” lanjutnya.
Pantauan Techno Okezone, aplikasi ini terakhir diperbarui pada 10 Oktober lalu dan sudah diinstal sebanyak 5-10 ribu kali. Aplikasi berkapasitas 17M ini dapat diunduh gratis dan kompatibel untuk perangkat yang berjalan di atas Android versi 2.2 ke atas. (amr)
Dalam sebuah iklan yang dipasang di beberapa situs seperti Valley, TechCrunch, dan ITworld Dan Tynan maka terlihat jelas jika NSA sedang membuka lowongan pekerjaan. Nah, jika Anda mengklik iklan tersebut, maka akan langsung terhubung ke situs NSA untuk mengetahui informasi pekerjaan lebih lanjut.Menariknya lagi, seperti dikutip Business Insider, Sabtu (9/11/2013) di salah satu sudut situs terpampang jelas tulisan ‘Go Mobile’. Dengan kata lain, NSA secara serius mengembangkan aplikasi mobile di perangkat berbasis Android dan iOS guna menjaring calon pelamar.
“Kami akan memberikan semua yang Anda butuhkan untuk mengeksplorasi karir bersama NSA melalui perangkat Anda dan masih banyak lagi,” tulis aplikasi yang bernama NSA Career Links itu.
Dijelaskan dalam kolom deskripsi aplikasi, NSA melakukan kegiatan intelejen negara yang paling penting dan sensitif. Di mana, badan tersebut bertugas untuk mencegat, mendeskripsi, dan menganalisis komunikasi yang dilakukan oleh oposisi asing serta melindungi informasi pemerintah AS. Singkatnya, NSA bertugas untuk melestarikan keamanan informasi milik Amerika dan sekutunya.
“Untuk membantu kami mencapai misi, kami sedang mencari kandidat yang terbaik dan cerdas untuk bergabung dengan tim kami,” lanjutnya.
Pantauan Techno Okezone, aplikasi ini terakhir diperbarui pada 10 Oktober lalu dan sudah diinstal sebanyak 5-10 ribu kali. Aplikasi berkapasitas 17M ini dapat diunduh gratis dan kompatibel untuk perangkat yang berjalan di atas Android versi 2.2 ke atas. (amr)
Spoiler for sumber:
0
2.1K
Kutip
18
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
79.3KThread•11.2KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru