Moshi Moshi yang didirikan pada tahun 1994 di london inggris merupakan salah satu restoran pertama di Inggris yang mendapatkan sertifikasi MSC pada tahun 2008

Mereka mempunyai kebijakan dalam pelayanan kepada pelanggannya, yaitu berkomitmen dengan memberikan informasi kepada publik mengenai sistem keterlacakan ikan yang dipakai dalam produksi Sushi mereka

Untuk mewujudkan hal tersebut, mereka melakukan hal bersifat interkatif antara pelanggan dengan sushi yang akan dimakannya, dan mereka memutuskannya dengan menggunakan QR code

QR code atau Quick Response code ini merupakan pengembangan dari Bar Code yang sering kita temui pada kemasan produk di supermarket. Saat ini QR code telah banyak dipakai oleh user karena bisa menyimpan data yang lebih besar dibandingkan dengan bar code karena teknologi 2 dimensinya.

Tidak seperti pada resto atau pengguna QR code lainnya, Carolinne Bennet sebagai pemilik resto Moshi Moshi ingin agar QR code tersebut bisa diaplikasikan dimedia sushi itu sendiri, dengan harapan publik bisa mengetahui langsung keterlacakannya melalui scanning QR code.

Setelah berkonsultasi dan melakukan beberapa percobaan dalam mengaplikasikan QR code pada media sushi, pada akhirnya ditemukan sebuah medium, yaitu QR code yang terbuat dari tinta cumi-cumi dan sotong yang dicetak pada lembaran kertas nasi. Medium itu dipilih karena merupakan bahan alami yang mudah didapat dan tidak menimbulkan biaya yang banyak.

Setelah mediumnya ditemukan, maka produksi masal QR code itu dibuat dari diaplikasikan diatas sushi. Untuk membaca QR code tersebut, tentunya dibutuhkan smartphone yang terhubung dengan internet ( hari gini smartphone gk pake layanan internet, yeah, that’s me XD) dan kemudian QR code tersebut difoto dengan aplikasi QR scanner yang akan mentautkannya dengan informasi database MSC

sumber



[/youtube]