Damaskus, - Seorang kepala pemberontak Suriah tewas akibat luka-luka yang dialaminya akibat serangan udara militer Suriah. Serangan udara terhadap pemimpin kelompok Brigade Liwa al-Tawhid tersebut dilancarkan pekan lalu.

"Abdel Qader Saleh telah menjadi martir," demikian postingan di akun Facebook terkait brigade tersebut seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (18/11/2013).

Organisasi pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights juga melaporkan kematian pemimpin pemberontak itu.

"Abdel Qader Saleh, yang dikenal sebagai Haji Marea, tewas akibat luka-luka yang dideritanya Kamis (14/11) lalu ketika pesawat-pesawat tempur menargetkan pemimpin Liwa al-Tawhid," demikian disampaikan Observatory yang berbasis di Inggris.

"Dia dibawa ke Turki setelah terluka, dan meninggal di rumah sakit di sana sebelum kemudian dibawa kembali ke Suriah untuk dimakamkan," tutur direktur Observatory, Rami Abdel Rahman kepada AFP.

Serangan udara yang dilancarkan militer Suriah itu juga menewaskan Yussef al-Abbas, atau dikenal sebagai Abu al-Tayyeb yang merupakan kepala intelijen Liwa al-Tawhid. Saat kejadian, dia tengah berada di dalam mobil bersama Saleh dan seorang figur senior lainnya di kelompok pemberontak tersebut, Abdelaziz Salameh, yang terluka dalam insiden itu.

Menyusul serangan udara tersebut, Liwa al-Tawhid menangkap 30 orang yang diduga menjadi informan untuk rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.


Sumber: [url]http://news.detik..com/read/2013/11/18/165636/2416235/1148/kepala-pemberontak-suriah-tewas-akibat-serangan-udara-militer[/url]


Walau AU Suriah sering jadi korban rudal panggul FSA, ternyata masih bisa memberi pukulan balasan yang telak. Satu lagi pimpinan pemberontak bisa dihabisi.