Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

SuniCAvatar border
TS
SuniC
[Ahok Terbukti Benar!] SMK Lodaya VS SMK Sukabumi:4 tewas + Gedung Sekolah Hancur!
Tawuran Pelajar di Sukabumi 4 Tewas, Polisi Tetapkan 3 Tersangka

Tiga pelajar SMK Lodaya Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ditetapkan sebagai tersangka terkait tewasnya empat siswa SMK Negeri Pertanian Cibadak dalam tawuran di Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Sabtu pekan lalu.

Polisi menjerat mereka dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 terkait penganiayaan anak di bawah umur dengan ancaman hukuman penjara antara lima dan sembilan tahun.

Tiga pelajar yang ditetapkan sebagai tersangkat tersebut diketahui berinisial DH, AG, dan AN.

DH menuturkan, ia dan rekan-rekannya menghadang puluhan pelajar SMK Negeri Pertanian di depan sekolah mereka. Lokasi antara sekolahnya dan SMK Pertanian hanya terpaut kurang dari satu kilometer.

Lantaran saat itu jalan macet, truk yang mengangkut para siswa SMK Pertanian berhenti. Para penumpang pun berlarian untuk menghindari kejaran pelajar SMK Lodaya. Saat itulah banyak pelajar SMK Pertanian yang menceburkan diri ke Sungai Cimahi.

Empat pelajar SMK Negeri Pertanian tewas setelah hanyut terbawa arus deras Sungai Cimahi. Mereka adalah Mohammad Rizki, Dimas, Indrianto, dan Randika Febriansyah. Sementara dua siswa SMK Pertanian tertangkap, salah seorang di antaranya, Muhammad Nur Akbar, dibacok menggunakan pedang.

Sementara itu, anggota Komisi IX DPR, Reni Marlinawati, kemarin berkunjung ke tahanan Mapolsek Cibadak. Ia meminta kepada petugas agar mengusut tuntas kasus tewasnya empat pelajar tersebut.

Ia juga meminta peran serta sekolah, dinas, orangtua, serta masyarakat, untuk bersama-sama mencarikan solusi terkait kenakalan pelajar ini.
Ember



Buntut 4 Siswa SMKN Sukabumi Tewas, Massa Rusak Sekolah Lodaya

Ribuan orang merusak sekolah Lodaya di Desa Karangtengah, Sukabumi, Jawa Barat. Aksi ini sebagai buntut dari 4 pelajar SMKN di Cibadak yang tewas setelah menyeburkan diri ke sungai Cimahi karena menghindari tawuran.

Selain menyerang SMK Lodaya, ada beberapa di antara massa yang membawa senjata tajam dan mengejar warga sekitar. Hal itu membuat beberapa kepala keluarga mengungsi untuk mengantisipasi terjadinya serangan susulan.

"Kami terpaksa harus mengungsi karena trauma dengan kejadian ini, sebab massa yang jumlahnya ribuan orang tidak hanya merusak sekolah juga merusak rumah warga sekitar," kata salah seorang warga Kampung Lodaya, Lim di Sukabumi, Sabtu (16/11/2013).

Lim mengatakan dirinya dan keluarganya terpaksa mengungsi karena informasinya akan aksi serangan susulan, tapi untuk saat ini dirinya merasa tenang karena ratusan petugas dari Polri dan TNI sudah disiagakan di daerah sekitar untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan.

Warga lainnya, Rini menambahkan dirinya trauma dengan aksi spontanitas ribuan orang yang merusak sekolah tersebut. "Kami masih trauma dan memilih mengungsi setelah terjadi aksi pengrusakan tersebut, karena massa tidak hanya merusak sekolah juga merusak fasilitas milik warga lainnya," tambahnya.

Sementara, Kapolres Sukabumi, AKBP Asep Edi Suheri mengatakan pihaknya sudah menerjunkan 7 kompi personel keamanan yang terdiri dua kompi dari Brimob Polda Jawa Barat, masing-masing dua kompi dari Polres Sukabumi dan Polres Sukabumi Kota, dan satu kompi lagi dari Batalyon Armed Sukabumi.

"Kami jamin tidak akan ada lagi aksi susulan dan kepada warga tidak perlu khawatir atau takut serta tidak terpancing dengan isu yang belum tentu kebenarannya," tegas Asep.

Aksi pengrusakan SMK Lodaya ini terjadi pada Sabtu sekitar pukul 13.00 WIB. Massa yang jumlahnya sekitar 1.200 orang langsung merangsek masuk ke lingkungan sekolah dan merusak seluruh fasilitas milik sekolah.

Dari dugaan awal pihak kepolisian, kasus pengrusakan ini dipicu aksi balas dendam alumni, pelajar dan warga dekat korban dari sekolah yang empat pelajar SMKN di Cibadak yang tewas karena menyelamatkan diri saat di kejar pelajar dari SMK Lodaya.

Sebelumnya, empat pelajar SMKN Cibadak tewas tenggelam setelah melompat ke Sungai Cimahi, Desa Karangtengah untuk menghindari cegatan dari oknum pelajar SMK swasta yang ada di Kampung Lodaya. Keempat pelajar tersebut adalah Indrianto, Dimaz Faizil Akbar, Rizki Fadilah dan Randika Fabriansyah.

Ember


Kalo ngebajak bus ga pantes dibilang "calon bajingan", apa para banjingan yang ngebunuh 4 orang + ngerusak 1 sekolah, masih mau dibelain?
Mamam tuh KPAI emoticon-fuck emoticon-fuck2 emoticon-fuck3
Diubah oleh SuniC 17-11-2013 01:16
martinasmithAvatar border
balotelli.88Avatar border
thebolongsAvatar border
thebolongs dan 2 lainnya memberi reputasi
-3
17.2K
136
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.