satujabarAvatar border
TS
satujabar
Awasi Pemilihan Calon Direksi BJB Baru
Menurut Informasi yang saya terima, sejar hari Senin 4 November 2013 yang lalu, Bank Jabar Banten (BJB) melakukan seleksi lanjutan calon Direksi untuk mengisi jabatan yang kosong, dikarenakan posisi direksi Bank Jabar Banten (BJB) saat ini hanya tingga 4 Orang sedangkan yang lainya tidak lulus fit and proper test yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI). Karena tentu saja untuk menjadi Direksi dan Komisari sebuah Bank harus lulus fit and proper test.

Dari ke 4 (empat) direksi yang tersisa, 3 diantaranya sudah lulus fit and propertest, sedangkan yang satu lagi belum juga di panggil oleh Bank Indonesia untuk mengikuti fit and porper test.

Peserta assessment calong pengurus BJB untuk mengisi kekosongan dua posisi direktur komersial dan direktur treasury adalah 10 orang yang mendaftar dan sdh dilaksanakan seleksi di Trans Hotel pada tanggal 10 November 2013.

Daftar peserta adalah sebagai berikut:
1. Adang A Kunandar
2. Agus Riswanto
3. Ahmad Irfan
4. Neneng Hayati
5. Sri Asri Wulandari
6. Harta Purnama
7. Rahmat
8. Tedi Setiawan
9. Toto Susanto
10. Wawan Indrawan

Tetapi menurut pemantauan terjadi penambahan satu peserta yang diluar peserta yang diusulkan. tentu saja ini tidak bisa ditolerir karena menandakan ada titipan yang dipaksakanoleh pihak-pihak tertentu dan tentu saja ini bisa di tenggarai untuk kepentingan kelompok mereka saja. Karena BJB saat ini banyak menjadi sorotan publik terkait bebarapa kasus yang sedang terus diselidiki oleh pihak berwenang.

Siap dia orang titipan ini dia adalah Yusuf Saadudi (Berdasarkan informasi yang beredar dari sumber terpecaya YS sudah pasti terpilih menjadi direksi).
Padahal yang bersangkutan terlibat permasalahan Garansi bank yang menjadi kredit macet sehingga Bank BJB sangat di rugikan.

Bank BJB hari ini telah menjadi sorotan publik, baik karena banyaknya perkara yang disidik kejagung maupun audit kasus yang dilakukan oleh BI (gubernur bank Indonesia) yang tidak dilanjuti sebagai mana mestinya.
Karena munurut informasi Gubernur BI adalah orang dekat Direktur Utama Bank BJB. Begitu juga dengan

KEJAGUNG yang terkesan jalan ditempat dalam menangani perkara-perkara yang melibatkan bank BJB.Hal ini tentu saja sebagai salah satu bank plat merah akan membawa efek dan presepsi publik yang buruk. Ditingkat karyawan dirasakan sangat gerah dan resah terhadap masalah yang menimpa bank BJB.

BI (bank Indonesia) sebagai regulator sudah seharusnya mengambil langkah penyelamatan terhadap bank BJB dan bagi KEJAGUNG agar menuntaskan kasus-kasus yang melibatkan BJB tanpa pandang bulu.

sumber:
forum k**pas
Diubah oleh satujabar 14-11-2013 18:00
0
1.9K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.