Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dethakevinAvatar border
TS
dethakevin
7 Dewa Kematian dari berbagai kepercayaan
Dewa memiliki bermacam-macam wujud, biasanya berwujud manusia atau binatang. Mereka hidup abadi. Mereka memiliki kepribadian masing-masing. Mereka memiliki emosi, kecerdasan, seperti layaknya manusia.

Beberapa fenomena alam seperti petir, hujan, banjir, badai, dan sebagainya, termasuk keajaiban adalah ciri khas mereka sebagai pengatur alam. Mereka dapat pula memberi hukuman kepada makhluk yang lebih rendah darinya. Berikut 7 dewa kematian dari berbagai kepercayaan yang ada di dunia.

Spoiler for Osiris:


Osiris ialah dewa maut Mesir Kuno, dalam beberapa literatur mesir kuno, ia disebut juga dengan Asar, Asari, Aser, Ausar, Ausir, Wesir, Usir, Usire or Ausare. Kerajaannya terdapat di barat, ia menghakimi jiwa manusia menurut pahala yang mereka kumpulkan.

Spoiler for Anubis:


Anubis dalam kepercayaan Mesir Kuno dianggap sebagai dewa kematian dengan wujud kepala anjing dan badan manusia. Anubis adalah nama Mesir untuk dewa berkepala anjing yang berhubungan dengan mumi dan kehidupan setelah kematian pada mitologi Mesir.

Pada bahasa Mesir Kuno, Anubis dikenal sebagai Inpu. Penemuan yang tertua menyebut Anubis pada teks piramid kerajaan tertua, di sana ia dihubungkan dengan kekerasan seorang raja pada saat itu.

Spoiler for Odin:


Dalam Mitologi Nordik, Odin adalah pemimpin para Dewa. Namanya konon berasal dari kata "��r" (baca: Odhr), yang berarti �perangsang�, �kemarahan�, dan �puisi�. Sebagai pemimpin para Dewa, ia memiliki banyak peran: Dewa kebijaksanaan, Dewa perang, Dewa pertempuran, dan Dewa kematian.

Spoiler for Thanathos:


Thanatos adalah dewa kematian dalam mitologi Yunani. Dia membawa kematian yang tenang dan damai, berkebalikan dengan salah satu saudaranya, Ker, pembawa kematian yang menyakitkan.

Thanatos adalah anak dari Niks dan Erebos dan memiliki saudara kembar Hipnos. Saudaranya yang lain yaitu: Geras (dewa masa tua), Oizis (dewa penderitaan), Moros (dewa ajal), Apate (dewi penipuan), Momos (dewa ejekan), Eris (dewi perselisihan), Nemesis (dewi pembalasan) dan Kharon. Thanatos sering digambarkan sebagai pria tua bersayap.

Spoiler for Yama:


Yama adalah dewa akhirat dalam agama Hindu. Menurut kepercayaan umat Hindu, dialah dewa yang pertama kali dijumpai oleh roh orang mati saat berangkat menuju wilayah surgawi, sehingga dia juga bergelar dewa kematian.

Tugasnya yang utama adalah mengadili roh orang mati, dengan didampingi oleh asistennya yang disebut Citragupta, pencatat karma manusia. Karena keadilannya, ia disebut pula Dharmaraja.

Yama memiliki wahana berupa seekor kerbau betina. Ia bersenjata gada atau danda dan membawa jerat. Dia memiliki dua anjing mengerikan bermata empat yang bertugas menjaga jalan yang dilewati roh orang mati menuju alam Yama.

Spoiler for Ker:


Ker adalah dewi kematian dalam mitologi Yunani. Para Ker adalah dewi yang membawa kematian yang kejam, termasuk kematian dalam pertempuran, kecelakaan, pembunuhan atau penyakit.

Kebalikan dari Thanatos yang memberi kematian yang damai. Para Ker digambarkan sebagai makhluk gelap dengan cakar dan gigi bergemeretak dan haus darah.

Para Ker adalah makhluk yang haus darah dan secara kejam merobek jiwa dari tubuh yang sekarat lalu mengirimnya ke dunia bawah. Ribuan Ker berterbangan di atas area pertempuran, dan jika ada manusia yang mati, maka para Ker akan saling berebut seperti burung pemakan bangkai.

Para Ker sebenarnya tidak berkuasa atas hidup dan mati manusia namun sifat haus darah mereka menjadikan para Ker berusaha membuat orang-orang mati. Zeus dan dewa-dewa lainnya bisa menghentikan atau mempercepat para Ker.

Para dewa Olimpus sering berdiri di dekat pasukan yang mereka dukung untuk mencegah datangnya para Ker pada pasukan mereka. Para Ker juga menghantui daerah yang terkena wabah untuk mencari orang yang mati lalu mengambil jiwanya.

Spoiler for Moros:


Moros adalah dewa ajal dan malapetaka dalam mitologi Yunani. Dia adalah dewa yang membawa manusia menuju ajalnya. Dia adalah putra dari Erebus dan Niks, dan saudara dari Moirai, para pelayannya.

Saudara kembar Moros, Thanatos dan Ker mewakili aspek fisik dari kematian. Ker adalah pembawa kematian yang menyakitkan, sementara Thanatos mewakili kematian yang damai.

Spoiler for Bonus:


Kenyataan dari kematian adalah sebuah pengaruh yang banyak memengaruhi kejiwaan manusia dan perkembangan peradaban, personifikasi dari Kematian adalah seperti kehidupan, kesatuan entitas adalah sebuah konsep bahwa keberadaan dalam masyarakat banyak sejak dimulainya sejarah. Di budaya Barat, kematian biasanya dinamakan "The Grim Reaper" dan digambarkan sebagai seseorang berbadan kerangka memegang sebuah sabit besar, dan menggunakan sebuah jubah tengah malam hitam dengan sebuah kerudung, atau kadang-kadang, sebuah kafan kuburan putih.Contents [hide] Kematian dalam gambaran mitologi

Dewa Kematian Beberapa mitologi mempunyai Dewa yang memasukkan Kamatian atau aspek-aspek dari Kematian:

Ankou (Breton) Devil (Agama-agama Abrahamik)k Hades (Yunani)kkk Hel (Norse) Hun-Came (Mayan)kk Izanami (Shinto) Kamatayan (Filipina)kkkkkk La Muerte (Mexiko) Mictlantecuhtli (Aztec) The Morrigan (Irlandia) Mors (Romawi) Mot (Canaanite) Odin (Norse) death in battle Osiris (Mesir) Shemal (Semit) Shinigami (Jepang) Kalma, Surma, (Finlandia) Thanatos (Yunani) Yama (Hindu) Yanluo (China)


Asal-usul Sabit Besar

Gambaran dari sabit besar asalnya dari sebuah kesalah pahaman etimologi Yunani yang menghubungkan Dewa Cronos dengan waktu. Cronos adalah seorang Dewa Panen yang sering memperlihatkan sabitnya, dimana dia juga menggunakan alat itu untuk mengebiri ayahnya, Uranus. Periode etimologis dari Yunani korelasi yang sungguh keliru Cronus dengan waktu seharusnya adalah kesamaan dengan awalan chrono-. Berasal dari kekeliruan, Cronus sering digambarkan sebagai bapak sang Waktu, membawa sebuah sabit besar, diman itu adalah benda yang diperlukan saat panen untuk menyabit. Karakter dari Bapak Waktu dan Grim Reaper sering melengkapi,

Hindu mythology

Dalam Kitab agama Hindu diketahui bersama sebagai 'Veda', penguasa kematian disebut Yama, atau Yamaraj (harfiah"penguasa kematian").

Sebuah gambaran modern dari Penghakiman Yamaraja, oleh Dominique Amendola

“Yamaraja mengendarai seekor kerbau hitam black buffalo dan membawa seutas tali untuk membawa jiwa yang telah kembali kepadanya tempat tinggalnya disebut "Yamaloka". Wakilnya, Yamaduts, yang membawa jiwa yang telah mati ke Yamaloka. Disini, semua nama-nama dari orang baik dan buruk yang telah mati disimpan dan diurus oleh Chitragupta, dimana mengizinkan Yamaraj untuk memutuskan dimana sang jiwa tersebut bertempat tinggal pada kehidupan berikutnya, mengikuti teori dari reinkarnasi.

Ini dipercaya jiwa-jiwa mungkin mengalami kelahiran kembali di tempat yang kejam, atau tempat yang indah dan dikembalikan ke Bumi lagi, tergantung ketika sifatnya apakah baik atau buruk selama masa hidupnya. Seorang yang berpengalaman dengan karma dan bhakti dalam seluruh hidupnya diterima Moksha, kebebasan dari putaran mati dan lahir kembali dan semua penderitaan dan keterbatasan diperlukan dalam mewujudkan eksitensi duniawi. Yama juga menyebutkan di dalam Mahabharata sebagai seorang filosof besar dan pengagum dari Sri Krishna.

Dalam paganisme Slavia

Rumpun Bangsa Slavia Tua memandang kematian sebagai seorang wanita mengenakan pakaian putih, dengan sebuah tunas hijau yang tidak pernah pudar warnanya di tangannya. Sentuhan dari tunas tersebut akan membuat manusia menjadi tidur tahan lama. Gambaran ini di pertahankan oleh pelaku kristenisasi dengan baik dalam masa Pertengahan, hanya diganti dengan gambaran tradisional Eropa lainnya dengan Kerangka berjalan pada akhir abad 15.

Kematian (malaikat-malaikat) dalam agama

Dalam Bibel, empat penunggang kuda dari Wahyu 6 disebut Kematian, dan digambarkan dengan neraka yang mengikutinya. "Angel of the Lord" memukul 185,000 orang di kamp Assiria (II Raja-raja xix. 35). "Penghancur" membunuih kelahiran pertama dari Mesir(Ex. xii. 23), dan "destroying angel" ("mal'ak ha-mash?it") marah di antara orang-orang di Jerusalem (II Sam. xxiv. 15). Dalam sebuah Asal-usul xxi. 15 "angel of the Lord" terlihat oleh Raja Daud berdiri"di antara bumi dan surga, membawa pedang ditangannya direntangkan melalui Jerusalem."

In Islam

Malaikat Kematian , sebagai salah satu malaikat kepunyaan Allah SWT, dalam firman Allah: Malaikat Maut (Izrail), yang diperintahkan pada kamu, yang akan mengambil kamu; kemudian mengembalikan pada Tuhan mu. (32:11).

Nama malaikat maut di agama Islam adalah "Izrail" (bukan Israel, dimana adalah sebuah nama dalam Islam semata-mata untuk nabi Ya’qub), dalam bahasa Inggris Azrael. Terpisah dari karakteristik dan tanggung jawab yang diembann dengan malaikat lain dalam agama Islam, perhatian Izrail memperoleh kedudukan yang fundamental di hati kaum Muslim. Banyak aneka referensi Izrail dalam kehidupan masyarakat Muslim, bagaimanapun, dia juga terdapat di selain Qur’an
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
14.1K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.