Jokowi Diskusikan Kerja Sama dengan Dubes Negara-negara Uni Eropa
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), melakukan diskusi dengan beberapa duta besar (dubes) dari negara-negara Uni Eropa. Diskusi terutama menyangkut permasalahan di Jakarta, serta pengalaman mereka dalam membenahi permasalahan-permasalahan serupa di negaranya.

"Ini kan, negara-negara di Uni Eropa mempunyai pengalaman di waste management, penggunaan elektrikal, di bidang e-government. Saya kira banyak pengalaman mengenai masalah traffic, kemacetan lalu lintas," kata Jokowi, usai acara di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Selasa (12/11).

Dikatakan Jokowi, para dubes tersebut justru menyatakan ingin membantu Pemprov DKI, dengan berbagi pengalaman di negara mereka yang sudah ratusan tahun.

"Banyak yang mereka tawarkan. Seperti menawarkan mengenai e-government, mereka punya sistem. Waste management dan plant problem, mereka punya pengalaman. Kita harus akui mereka punya pengalaman itu," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, Jakarta memiliki peluang yang sama dengan daerah lainnya. Namun begitu, peluang-peluang tersebut tetap harus mengikuti prosedur dan regulasi yang dimiliki. Lagipula, bentuk konkretnya pun belum bisa disampaikan secara gamblang.

"Nanti satu-persatu, akan kita lebih pertajam seperti sekarang. Kita belum punya pengalaman seperti di MRT. Tapi kerja sama itu, kita yang mengendalikan. Kita betul-betul dapat sebuah transfer pengalaman, berupa teknologi dan sistem yang baik," pungkasnya.

Soal bantuan yang akan diberikan sendiri, Jokowi menuturkan bahwa banyak dari para dubes tersebut yang menawarkan. Sebab menurutnya, di Jakarta ini mereka memang juga memiliki peranan. Meskipun banyak juga keluhan-keluhan dari para dubes terkait problem di Jakarta ini.
coba jalan2 ke eropahhhhh

bayangkan coba jokowi dikasih jatah jalan2 ke eropah, berapa banyak tuh kunjungannya