Sebelumnya mohon maaf kalo threadnya kaku. Ane mau share salah satu karya tulis ane. Kesannya serius coz isi kontennya hasil penelitian (non formal).
Dijamin ga . Murni gagasan ane sendiri. Ga ngutip sana sini.
Namanya gagasan pasti tidak selamanya sesuai dengan pemikiran agan. Mohon di koreksi jika ada salah.
Yu Mulai
Spoiler for Background:
Perkembangan politik dewasa ini kian berkembang dengan pesat. Paradigma politisi membuahkan sebuah wacana beragam dengan kepentingan, intrik dan kekuasaan pada tiap-tiap individu. Namun kebanyakan politisi yang telah duduk di kursi empuk tidak menyadari pentingnya merawat komunitas konstituen yang secara fakta bisa berubah alur dan panutan. 5 tahun memang bukan waktu yang singkat dalam menjabat sebuah posisi di parlemen jika dilihat dari sudut pandang efektifitas kinerja. Tapi 5 tahun adalah waktu yang sangat cepat berlalu jika di lihat dari sudut pandang kekuasaan. Yang manakah Agan? Apakah Agan menggunakan waktu jabatan Agan untuk efektifitas dan efesiensi kerja, atau menikmatinya karena Agan sedang berkuasa? Jawabannya terdapat pada masing-masing individu.
Jawaban apapun yang Agan temukan berdasarkan evaluasi Agan pribadi, tentunya mempunya alasan tersendiri. Baik berdedikasi untuk pekerjaan, atau pun mempertahankan kekuasaan adalah sama pentingnya dan saling berkaitan. Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah Agan merasa cukup setelah 5 tahun Agan berkarir? 90% tidak akan cukup. Lantas grand design apa yang telah Agan siapkan menghadapi pertempuran selanjutnya?
HOW?
Spoiler for Pengelompokan Mayarakat:
Kebanyakan politisi dalam strategi kampanye terlalu memukul rata sasaran pemilih. Tidak mengelompokan jenis masyarkat berdasarkan umur, profesi, hoby, jenis kelamin dan lain-lain. Hal ini penting. Menonjolkan sebuah figure elitis kepada masyarakat grass root adalah kesalahan. Menonjolkan figure kesalehan kepada komunitas anak muda adalah kesalahan. Menonjolkan figure intelktual kepada para petani adalah kesalahan, dan menonjolkan premanisme kepada kaum intelktual adalah kesalahan.
Pemerataan sasaran pemilih akan membingungkan statistic untuk memperbaiki strategi pemenangan dikemudian hari. Pemerataan sasaran pemilih akan menyempitkan ruang gerak berimprovisasi sesuai minat dan kemauan masyarakat.
Spoiler for Jangan terkecoh:
Pemborosan biaya politik yang tidak tepat sasaran. Analisa saya selama ini, kebanyakan politisi (calon legislative) tidak bisa memilah untuk menginvestasikan sejumlah dana/ongkos politik/biaya kampanye. Terbukti dengan maraknya broker yang mengclaim dirinya mempunyai basis masa padahal bukan apa-apa. Jangan terjebak dengan lobi-lobi politik yang di utarakan seseorang. Carilah orang yang tepat agar uang Agan aman dan membuahkan hasil.
Spoiler for Memunculkan diri:
Agan tidak akan dikenal oleh masyarakat (pemilih) jika Agan tidak memunculkan diri. Ini sudah menjadi rumus mutlak dalam setiap even politik apa pun. Metoda memunculkan diri sangat bervariatf tergantung kemampuan Agan dalam mengolah kondisi yang sedang terjadi. Jika Agan aktifis, buatlah sebuah gerakan yang mengakar langsung kepada masyarakat. Jika Agan pejabat, buatlah sebuah idea atau program yang langsung dirasakan masyarakat bawah. Ingat, seorang elitis dengan seorang rakyat jelata nilainya sama dalam sebuah pemilihan. Yang membedakan adalah pengaruh elitis dan rakyat jelata.
Spoiler for Merawat hubungan:
Jangan terlalu sibuk mengkondisikan kaum elit politik sedangakan konstituen yang selama ini mendukung Agan terabaikan. Jatuhnya sebuah rezim, tidak akan serta merta jatuh oleh rival politik Agan melainkan oleh orang terdekat yang tidak Agan rawat. Jadwalkan pertemuan rutin non formal dengan tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. Dengan sharing konsep pemikiran, Agan akan semakin dekat secara emosional bukan secara politis atau kepentingan.
Spoiler for Pendekatan Tingkahlaku:
Pendekatan tingkah laku (behavorial approach) itu lebih signifikan dibanding dengan orasi-orasi politik. Masyarakat sekarang ini sudah kian cerdas menganalisa janji-janji politisi. Hasil yang Agan dapatkan dari orasi bukanlah sesuatu yang baik, bahkan menciptakan sebuah tuntutan yang mungkin tidak bisa Agan penuhi. Sedangakan pendekatan tingkahlaku akan menghasilkan kedekatan yang harmonis, kekeluargaan dan persaudaraan. Jangankan Agan dalam kondisi benar, dalam posisi salah pun Agan akan dibentengi oleh komunitas seperti ini
Spoiler for Untuk yang sedang menjabat:
Manfaatkan jabatan Agan untuk kepentingan politik Agan sendri (jika perlu). Sudah menjadi rahasisa umum, pejabat pemerintahan atau parlemen menggunakan kekuasaannya untuk meraih cita-cita yang diinginkannya. Namun bagaimana cara yang efektif untuk menggunakan jalan tersebut?
a. Setiap kunjungan kerja Agan ke wilayah-wilayah pemilih, cobalah bercengkrama dengan rakyat kecil (tukang baso, tukang ojek, warung nasi, pedagang kaki lima, dkk). Walaupun intensitas waktunya tidak terlalu lama, tingkat keefektifannya akan sangat terasa. Gunakanlah jabatan Agan seperlunya. Jangan terlalu menyombongkan diri dan mengumbar janji. Perbanyaklah mendengarkan daripada menceramahi. Secara psycologis, manusia lebih cenderung ingin didengar daripada mendengarkan.
b. Jangan terlalu sering membawa background partai Agan. Kebanyak masyarakat tidak perduli Agan berasal dari partai mana. Yang mereka lihat adalah figure calon wakil mereka di parlemen seperti apa. Berbaurlah dengan karakter lawan bicara Agan. Jangan membicarakan kisruh kasus elitis di Jakarta karena Agan ingin terlihat keren. Pusatkan pada evaluasi dan proyeksi masalah lawan bicara Agan.
c. Buatlah satu terobosan politik dengan gagasan strategis dan unik selama Agan menjadi wakil rakyat. Sesuaikan dengan bidang kerja Agan. Missal, ketua komisi 1 DPRD membidangi pemerintahan. Buatlah project yang mengarah kepada prestasi Agan dalam pengembangan good government dan clean governance. Jika itu sulit, setidaknya buatlah gagasan tantang bagaimana mempermudah proses interaksi antara pemerintahan kabupaten/kota dan desa/kelurahan. Buatlah 1 system yang hanya Agan pemegang pengaruh tertinggi dalam komando. Jika bupati memiliki kekuasaan tertinggi secara structural, maka Agan harus menjadi pengaruh tertinggi secara non structural. Dengan kata lain, pemerintah daerah memberi perintah, sedangkan Agan member saran yang pasti di dengar. Agan pilih mana?
d. Sesekali ciptakan management conflict untuk membakar suasana. Tentunya isyu yang dilontarkan harus sesuai dengan konsep Agan. Lemparkan bola panas permasalahan kemudian Agan sendiri yang padamkan. Ini memang sedikit extrim, namun efektif untuk beberapa kalangan.
e. Sebagai pejabat, jika Agan mendapati sebuah pertemuan lantas Agan sebagai pembicara. Jangan mengeluarkan statemen terlalu datar. Statement yang datar berarti Agan cari aman. Jika terlihat cari aman, secara otomatis wibawa Agan sudah turun beberapa persen. Resiko yang ditanggung jika Agan mengeluarkan statement pedas memang tinggi, tapi sebanding dengan nama baik Agan di mata audience. Bukankah politisi selalu dituntut dengan resiko nama baik?
Spoiler for Dengarkan saran teman anda:
Hargai konsep-konsep strategis yang dikemukakan teman dekat Agan. Walaupun konsep tersebut tidak terlalu matang, toh Agan sebagai pelaksana bisa berimprovisasi menggunakan gagasan teman dekat Agan.
Spoiler for Statistik:
Gunakanlah statistic yang tepat untuk mengukur kekuatan Agan di mata masyarakat. Gunakan metode survai dengan penyebaran questioner yang disesuaikan dengan kebutuhan Agan. Data yang akurat akan menghasilkan prediksi yang kuat. Ini juga bisa sebagai usaha preventif menghalau serangan-serang dari lawan politik Agan.
Spoiler for Peta Politik:
Kajilah secara seksama peta politik hasil pemilihan sebelumnya. Agan harus tau persis dimana basis Agan, dimana basis lawan dan dimana wilayah abu-abu. Dengan mengetahui peta politik, Agan akan dengan mudah menyusun strategi apa yang akan digunakan.
Spoiler for Jangan berkhianat:
Catatan kesalahan paling fatal : “Jangan lupa atau meninggalkan orang yang selama ini dekat dan mendukung Agan, sedangkan Agan dengan hausnya mencari teman baru untuk memperluas wilayah politik Agan.”
Jangan anggap enteng orang terdekat Agan (istri, anak, saudara, supir, sekretaris, tim sukses, pengurus partai) mereka tau rahasia baik dan buruknya Agan. Jika suatu saat Agan tersungkur maka orang yang patut Agan curigai adalah orang-orang tersebut.
Sekian dulu gan.. sebenernya masih banyak, tapi yakin dah kebanyakan ngantuk baca beginian.
Jika berkenan
Semoga bermanfaat
0
1.4K
Kutip
7
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670.7KThread•40.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru