- Beranda
- The Lounge
Apakah Radiasi Elektronik Benar Ada?
...
![.brooklyn.](https://s.kaskus.id/user/avatar/2013/02/28/avatar5223607_3.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
.brooklyn.
Apakah Radiasi Elektronik Benar Ada?
Selamat sore gan, ane lagi iseng nyari info tentang radiasi elektronik nih. Soalnya alat" elektronik kan udah marak amat, ya minimal punya hengpon lah
. Sekarang ane mau share beberapa info tentang Radiasi Elektronik, simak dengan tenang ya gan ![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Radiasi memiliki arti pemancaran atau penyinaran. Radiasi adalah penyebaran partikel-partikel elementer dan energi radiasi dari suatu sumber radiasi ke medium atau tujuan sekitarnya. Energi radiasi dapat mengeluarkan elektron dari inti atom dan sisa atom menjadi bermuatan positif dan disebut ion positif. Sementara itu, elektron yang dikeluarkan itu dapat tinggal bebas atau mengikat atom netral lainnya dan membentuk ion negative. Proses ini disebut proses ionisasi.
Pemancaran Data Informasi
Saat pengguna ponsel sedang melakukan komunikasi, gelombang sinyal suara yang dihasilkan dari pengguna ponsel akan merambat di udara. Gelombang sinyal suara tersebut akan diterima oleh microphone untuk diubah menjadi gelombang elektromagnetik dan akan dilanjutkan kepada bagian audio processor untuk dikuatkan dan diproses. Jika pengguna ponsel melakukan SMS, maka perintah yang diketik oleh pengguna ponsel kepada keyboard akan di proses oleh CPU (Central Proccesor Unit).
Sinyal data informasi akan dicampur dengan sinyal pembawa oleh RF(Radio Frequency) processor. Sinyal pembawa pada teknologi GSM mempunyai kisaran frekuensi 900-1900 MHz. Sinyal data informasi yang sudah dicampur dengan sinyal pembawa akan diterima oleh base station. Jarak ponsel kepada base station cukup jauh. Maka sinyal tersebut harus betul-betul kuat agar dapat diterima oleh base station. Maka sinyal tersebut harus diperkuat oleh PA (Power Amplyfier). Bila penguatan akhir pada bagian pengiriman tidak berfungsi dengan baik maka ponsel tidak akan bisa meregistrasikan jaringan kepada operator.
Setelah dikuatkan, sinyal akan dilanjutkan kepada antenna switch untuk dihubungkan kepada antena. Antenna switch dapat dianalogikan seperti bandara, di mana pada bagian transmisi data informasi pada ponsel terdapat dua jalur, yaitu penerimaan dan pemancaran. Maka tanpa adanya antenna switch, sinyal yang diterima dengan sinyal yang akan dipancarkan akan saling bertabrakan. Sinyal selanjutnya akan dipancarkan melalui antena kepada base station.
Penerimaan Data Informasi.
Sinyal informasi yang dipancarkan base station akan diterima terlebih dahulu oleh antena ponsel. Selanjutnya akan diteruskan kepada antenna switch untuk diteruskan kepada LNA.
Agar sinyal dapat diterima dengan baik oleh bagian RF, sinyal yang dipancarkan oleh base station akan dikuatkan terlebih dahulu oleh LNA (Low Noise Amplyfier). LNA juga dapat berfungsi sebagai pemotong noise (desah).
Sinyal yang dihasilkan oleh LNA masih tercampur dengan sinyal pembawa. Agar dapat diproses oleh bagian DSP (Digital Signal Proccesor) maka sinyal data informasi harus dipisahkan terlebih dahulu oleh RF processor. System ini dinamakan dengan demodulasi.
Sinyal data informasi akan dikonversikan menjadi berbentuk sinyal digital. Pada bagian RF, sinyal masih menggunakan berbentuk analog sedangkan pada bagian prosesor utama karakternya berbentuk digital.
Selanjutnya sinyal data informasi yang telah dikonversikan akan dilanjutkan kepada bagian prosesor utama (CPU). Bila sinyal data informasi tersebut adalah suara maka akan dilanjutkan kepada audio amplifier. Sinyal audio tersebut akan diubah menjadi gelombang elektromagnetik, selanjutnya akan dihubungkan kepada speaker agar sinyal elektromagnetik tersebut menjadi sinyal suara yang merambat di udara agar dapat didengar oleh telinga manusia.
Seperti kita ketahui laptop merupakan perangkat elektronik yang mengeluarkan sinar radiasi elektromagnetik. Saat ini lap top banyak dilengkapi dengan Wi-fi ( wireless fidelity ) yang lebih dikenal sebagai jaringan lokal nir kabel, yang semakin populer penggunaannya dinegara maju maupun negara berkembang. Dengan Wi-fi orang bisa masuk ke jaringan internet tanpa harus repot menyambungkan kabel dari komputer ke line telepon. Dibalik kemudahan yang ditawarkan Wi-fi ada beberapa keyakinan publik yang menganggap wi-fi berdampak negatif terhadap kesehatan, diantara bahaya yang ditimbulkannya adalah bahaya yang ditimbulkannya dapat mengakibatkan nyeri dikepala, gangguan tidur (insomania), mual-mual terutama bagi mereka yang electrosensitif.
Pertanyaan itu muncul dan memancing perdebatan setelah Apakah jaringan nirkabel wireless-fidelity (Wi-Fi) benar-benar menjadi ancaman Panorama–program stasiun televisi Inggris, BBC–menyiarkan hasil investigasinya pada awal pekan lalu.
Menurut temuan Panorama, tingkat radiasi yang dipancarkan perlengkapan Wi-Fi pada satu sekolah di Norwich, yang memiliki lebih dari seribu murid, lebih tinggi ketimbang tingkat radiasi yang dipancarkan dari menara transmisi operator telepon seluler umumnya. Pengukuran Panorama menunjukkan kekuatan sinyal Wi-Fi di dalam ruang kelas itu tiga kali lebih kuat daripada intensitas radiasi dari menara ponsel.
Temuan ini dianggap signifikan karena anak-anak memiliki tengkorak yang lebih tipis ketimbang orang dewasa dan masih dalam tahap pertumbuhan. Pengujian menunjukkan bahwa anak-anak menyerap radiasi yang lebih banyak daripada orang dewasa.
Di perkotaan Inggris, hotspot Wi-Fi muncul bak jamur. Menurut Panorama, dalam 18 bulan terakhir ada 2 juta pengguna Wi-Fi baru. Wi-Fi digunakan pada 70 persen sekolah secondary dan 50 persen sekolah primer.
Berbeda dengan Panorama, pengukuran tingkat radiasi di sekolah Norwich itu jauh di bawah ambang batas keamanan yang dibuat pemerintah. Bahkan masih 600 kali di bawah ambang batas. Tapi sebagian ilmuwan menduga basis ambang batas itu tidak benar. Para saintis juga prihatin dengan tidak adanya penelitian tentang dampak radiasi jaringan nirkabel (Wi-Fi). Padahal untuk riset serupa pada ponsel dan menara radio ada ribuan.
Efek radiasi bagi kesehatan, menurut Profesor Olle Johansson dari Karolinska Institute in Swedia, yang diwawancarai Panorama, “Jika melihat literatur, Anda bisa temukan sejumlah efek radiasi, seperti kerusakan kromosom, berdampak pada kapasitas konsentrasi dan menurunnya memori jangka pendek, serta meningkatnya kejadian berbagai tipe kanker.”
Radiasi sangat mengganggu jaringan tubuhmanusia terutama pada kulit, telinga, mata, sistem syarafdan dapat menyebabkan gangguan sel yang menyebabkan mutasi gen. Seperti juga yang terjadi pada laptop. Alat komunikasi yang satu ini sudah membudaya penggunaannya . Selain penggunaannya kadang sembarang juga kerap kali akrab dibawa kemana-mana dan sangat akrab dengan prilaku pemilikinya.Untuk menghindari hal-hal yang tidakdiinginkan tadi sebisa mungkin kita menghindaripengaruh radiasi yang hebat pada monitor serta sistem mekanisnya. Karena dalam sebuah riset ditemukan pada 30.000 kasus pada pekerja komputer tahun 1969, menemukan kasus mayoritas yang terjadi adalah selain kanker otak juga gangguan sistem saraf pusat manusia juga menyebabkan kematian.
Sadar kah kalian bahwa alat-alat teknologi di sekitar kita banyak memberikan dampak buruk bagi kita. Untuk itu, Sebaiknya kita berhati-hati untuk mencegah radiasi yang dapat menyebabkan kerusakan bagi tubuh kita. Lalu apakah kita harus terlepas begitu saja dengan alat-alat teknologi tersebut?? Mari kita kenali dahulu seberapa besar radiasi yang ada di sekitar kita :
· Handphone
Alat komunikasi yang satu ini ternyata memiliki radiasi tertinggi. radiasi tinggi ini dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan. Nah menurut riset yang di lakukan di Inggris ada beberapa handphone favorit yang memiliki radiasi tinggi yaitu :
1. Sony Ericsson Satio 1.5W/kg
2. Blackberry Bold 9700 1.36W/kg
3. Nokia E71 1.33W/kg
4. HTC Hero 1.21W/kg
5. Sony Ericsson W995 1.18W/kg
6. Blackberry Curve 8520 1.02W/kg
7. Sony Ericsson W595 1.00W/kg
8. Nokia 5800 0.97W/kg
9. LG Cookie 0.94W/kg
10. Sony Ericsson T715 0.90W/kg
Nah, belum tentu juga handphone yang tidak di sebutkan di atas tidak memiliki radiasi yang besar juga loh.. jadi sebaiknya kita lebih mengurangi penggunaan handphone tersebut agar dapat mengurangi dampak radiasi bagi kesehatan kita.
· Komputer
Banyak hal yang dapat kita lakukan dengan komputer, mengetik, mengirim email atau pun bermain games. Tanpa kita sadari setiap kali kita memandang monitor komputer semakin dekat juga kita dengan penyakit rabun mata, katarak, epilepsi. Efeknya baru dirasakan 15 atau 20 tahun kemudian. Efek tersebut merupakan proses yang terjadi secara bertahap yang kebanyakan orang tidak menyadari bahwa resiko tersebut benar-benar bisa terjadi.Nah untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit tersebut ada beberapa hal yang dapat kita lakukan :
1. Bila bekerja dengan komputer, setiap ±30 s/d 50 menit,
istirahatkan mata selama 5 menit, lihat tanaman yang berwarna hijau, lihat objek dengan jarak pandang yang berubah mulai dari yang terdekat sampai terjauh (lihat ke awan), melihat foto saya itu dapat merefresh kembali pandangan kita. Di perusahaan yang berkaitan dengan komputer di LN, malah setiap 50 menit seluruh layar komputer di set auto shut down, untuk mengistirahatkan mata seluruh karyawan sejenak selama 5 menit, apakah di Indonesia juga begitu??
2. Gunakan monitor LCD (liquid crystal display) dan screen filter untuk mengurangi radiasi komputer. Radiasi yang disebabkan oleh monitor LCD cenderung lebih kecil bila dibandingkan dengan radiasi monitor tabung.
3. Sesuaikan setting pada monitor Anda. Cobalah untuk melakukan seting pada cahaya dan contras agar nyaman untuk mata.
4. Sesuaikan posisi monitor agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jika letak monitor terlalu tinggi maka akan menggangu suplay udara menuju otak. Posisi yang ideal untuk monitor adalah sejajar dengan mata.
5. Jaga jarak Anda dengan monitor. Idealnya, jarak minimal antara mata dengan komputer adalah 45 cm.
· Televisi
Selain sebagai media yang dapat sering digunakan sebagai tempat berkumpul keluarga, televisi juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan kita. Apalagi kebanyakan dari anak-anak suka menonton televisi, tentu ini akan memberikan dampak yang tidak baik. Sinar biru yang di hasilkan oleh layar televisi dapat menimbulkan luka fotokimia pada retina mata. Resiko kerusakan akibat paparan sinar biru lebih besar pada anak dibanding pada orang dewasa. karena tingkat kejernihan lensa mata anak lebih tinggi dibanding pada orang dewasa, sehingga lebih banyak sinar biru yang akan ditangkap oleh retina mata anak (sekitar 70 – 80%) dibanding retina mata orang dewasa (sekitar 50%).
Dr Charlie Teo mengatakan, saat ini perusahaan telekomunikasi sudah seharusnya mempunyai keteladanan untuk membuka sepenuhnya hasil penelitian yang mereka lakukan.
Dr Teo menuturkan, sampai sekarang ini kesimpulan dari hasil penelitian masih â??biasâ? tergantung penelitian tersebut didanai oleh siapa. Misalnya hasil studi literatur yang telah menyimpulkan ada keterkaitan atau hubungan, studi tersebut tidak satupun yang didanai oleh perusahaan dari telekomunikasi.
Sedangkan untuk penelitian lain yang menyatakan tidak ada keterkaitan atau hubungan, sekitar 75% dari penelitian itu paling tidak sebagian besarnya didanai oleh industri atau perusahaan telekomunikasi.
Sejauh ini ada sebuah penelitian terbesar yang sudah dilakukan dan didanai oleh industri Telkom, penelitian ini disebut Studi Interphone yang menyatakan, bahwa telepon genggam atau HP tidak menimbulkan kanker, terkecuali jika ada pengguna atau pemakai telepon berat atau juga anak-anak, namun dalam kenyataan penelitian ini bahwa anak-anak tidak dilibatkan, kesimpulannya sendiri masih mengambang. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk membuktikan kemungkinan dari dampak pengguna atau pemakai berat HP.
Dr Charlie Teo mengatakan, studi Interphone tersebut mempunyai suatu kelemahan karena tidak dilibatkannya kelompok yang mempunyai risiko tinggi seperti anak-anak dan pengguna telepon yang memanfaatkannya untuk kepentingan bisnis. â??Kita perlu mendesain penelitian yang dari awal sudah benar dengan mengakui bahwa radiasi, bila memang menyebabkan kanker, memerlukan waktu sekitar 10 tahun sebelum menyebabkan kanker,â? kata Dr Charlie Teo.
Chris Althaus selaku Direktur Eksekutif Asosiasi Telepon Mobil Australia (AMTA) menyatakan bahwa AMTA jelas menolak pendapat â??tidak berdasar dari Dr Teo bahwa industri telekom memberikan tekanan berlebihan dalam penelitian soal keamanan penggunaan telepon genggam.â?
Althaus menambahkan, sejatinya mereka menghormati adanya pendapat yang dilontarkan Dr Teo, tapi sampai sekarang ini belum ada bukti yang jelas terkait dengan bahaya dari penggunaan HP dan AMTA akan melakukan kerjasama secara penuh dengan penelitian apa saja di masa yang akan datang. Sejauh ini memang hasilnya belum jelas tapi sambil menunggu hasil pada penelitian-penelitian terbaru, bahwa semua pihak menyetujui untuk penggunaan telepon genggam akan dilakukan pembatasan.
Produsen dari Iphone dan Blackberry sendiri mengatakan bahwa dalam menggunakan produk mereka sebaiknya posisinya sendiri sedikit jauh dari tubuh. Dr Charlie Teo selalu memakai handsfree dan telepon genggam digunakannya hanya untuk mengirim pesan atau SMS.
Pengamatan lebih jauh mengenai dampak radiasi elektromagnetik ponsel terhadap tubuh manusia, ternyata mempunyai kemiripan dengan dampak radiasi elektromagnetik yang ditimbulkan oleh radar. Dampak tersebut adalah kemampuan radar mengagitasi molekul air yang ada dalam tubuh manusia. Sel-sel yang terdapat dalam tubuh manusia sebagian besar mengandung air. Agitasi ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik. Kalau intensitas radiasi elektromagnetiknya cukup kuat, maka molekul-molekul air terionisasi, dampak yang ditimbulkan mirip dengan akibat yang ditimbulkan oleh radiasi nuklir. Peristiwa agitasi oleh gelombang mikro yang perlu diperhatikan adalah yang berdaya antara : 4 mW/cm2 ~ 30 mW/cm2. Agitasi bisa menaikkan suhu molekul air yang ada di dalam sel-sel tubuh manusia dan ini dapat berpengaruh terhadap kerja susunan syaraf, kerja kelenjar dan hormon serta berpengaruh terhadap psikologis manusia. Hal-hal inilah yang kemungkinan diduga sebagai penyebab timbulnya penyakit Alzheimer atau kepikunan dini.
Penelitian ini dilakukan oleh 12 lembaga reset, 7 diantaranya ada di Eropa selama 4 tahun. 1996, Universitas of Washington, Seattle menemukan bahwa EMR dalam bentuk energi gelombang radio rendah terbukt bisa merusak DNA. Kelompok risetb Jerman, Verum mencoba mempelajari efek radiai HP terhadap sel-sel tubuh manusia. Hasilnya sel-sel tubuh yang terkena paparan gelombang elektromagnetik seperti pada HP mengalami kerusakan yang signifikan. Bahkan mutasi sel-sel ini bias menjadi penyebab timbulnya kanker. Pancaran radiasi yang digunakan dalam penelitian berada pada level 0,3-2 watt/kg, sementara pada HP memancarkan sinyal radio atau SAR (Spesifik Absortion Rate) yang berada pada level 2 watt/kg. Beberapa akibat buruk yang biasa terjadi pada tubuh manusia menurut sejumlah penelitian antara lain meningkatkan resiko terkena tumor telinga , kanker otak, berpengaruh buruk pada jaringan otak, mengakibatkan meningioma, neurioma akustik, acoustic melanoma dan kanker ludah.
Sebenarnya semua handphone yang beredar masih bias dkategorikan “aman” karena tingkat SAR-nya masih dibawah 1,6 watt/kg. Meskipun demikian ada beberapa orang yang merasa agak pusing atau telinganya panas setelah menggunakan handphone-handphone yang dikategorikan “aman” tersebut. Jadi yang betul-betul aman (bukan sekedar aman saja) adalah tingkat radasinya dibawah 1 watt/kg. Maka dari itu untuk memisahkan yang “aman” dan yang “betul-betul aman”, dibuatlah tabel dibawah ini. Untuk lebih jelasnya lihat pengaruh posisi antenna terhadap resiko kanker otak.
Beberapa institusi juga menyatakan bahwa radiasi dari penggunan HP tidak berbahaya. Dan memang radiasi HP tersebut, yang tergolong gelombang RF, tidak cukup berbahaya. Tapi bukan berarti kemungkinan adanya efek samping tidak ada. Radiasi RF pada level tinggi dapat merusak jaringan tubuh. Radiasi RF punya kemampuan untuk memanaskan jaringan tubuh seperti oven microwave memanaskan makanan. Dan radiasi tersebut dapat merusak jaringan tubuh, karena tubuh kita tidak diperlengkapi untuk mengantisipasi sejumlah panas berlebih akibat radiasi RF. Penelitian lain menunjukkan radiasi non-ionisasi (termasuk gelombang RF) menimbulkan efek jangka panjang.
Untuk membuktikannya, dibutuhkan:
1 butir telur dan 2 HP. Telur diletakkan di tengah-tengah kedua HP. 65 menit percakapan ke 2 HP tersebut. Buktikan!!! Telur tersebut telah matang dan siap dimakan. Otak kita jg akan menjadi matang bila terus menerus ditempelkan pada HP. Otak dan telur sama-sama mengandung jumlah air dan protein. Mulailah panggilan antara kedua HP selama kurang lebih 65 menit 15 menit tidak terjadi apa-apa Setelah 25 menit telur mulai hangat, setelah 45 menit, buktikan sendiri! Pada HP terdapat istilah transmitter yang mengubah suara menjadi gelombang sinusoidal kontinu yang kemudian dipancarkan keluar melalui antenna dan gelombang ini berfluktuasi melalui udara. Gelombang RF(radio frequency) inilah yang menimbulkan radiasi elektromagnetik.
Berikut beberapa penyakit dan kelainan yang berpotensi timbul karena radiasi HP:
Kanker Tumor otak Alzheimer Parkinson Fatigue (terlalu capai) Sakit kepala Penelitian yang berbeda menghasilkan hasil yang berbeda. Ada yang menyatakan radiasi HP lebih banyak menyebabkan kanker dan kelainan. Ada yang menyatakan bahwa radiasi HP tidak berhubungan dengan kanker. Terlepas dari mana yang benar atau salah tentu kita sebaiknya perlu untuk bersikap waspada dan mengantisipasi.
Beberapa pengguna ponsel telah melaporkan bahwa mereka merasakan berbagai gejala saat menggunakan atau setelah penggunaan ponsel, yaitu panas dan kesemutan pada kulit kepala, kelelahan, gangguan tidur, pusing, sakit kepala, malaise, dan takikardiak(jantung berdebar-debar). Laporan ini sedang diteliti penyebabnya, apakah benar karena radiasi ponsel atau karena stres.
Berbagai percobaan telah dilakukan oleh para ahli untuk mengatahui pengaruh radiasi ponsel bagi kesehatan. Pada penggunaan jangka pendek, radiasi ponsel memang tidak menyebabkan penyakit yang berarti. Tetapi pada penggunaan jangka panjang, radiasi ponsel dapat memicu penyakit acoustic neuroma (sejenis tumor otak). Dr. Lennart Hardell, seorang peneliti Swedia, mengemukakan bahwa penggunaan ponsel selama satu jam per hari dalam kurun waktu sepuluh tahun dapat meningkatkan resiko terkena tumor otak.
Penelitian mengenai pengaruh gelombang mikro terhadap tubuh manusia menyatakan bahwa untuk daya sampai dengan 10 mW/cm2 masih termasuk dalam nilai ambang batas aman. Nilai ambang batas aman sebesar 10 mW/cm2 ini berlaku di Amerika, sedangkan untuk negara-negara lain belum dicapai kata sepakat berapa sebenarnya nilai ambang batas aman tersebut. Sebagai contoh, Rusia menetapkan nilai ambang batas aman adalah 0,01 mW/cm2, jauh lebih kecil (1/1000 nya) nilai ambang batas aman yang ditetapkan oleh Amerika. Jadi mengenai penetapan nilai ambang batas aman masih perlu diteliti lebih jauh lagi, demi keselamatan pemakai gelombang mikro termasuk pula terhadap pemakaian ponsel.
Lanjut post bawah ya gan![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
![Ngakak (S) emoticon-Ngakak (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/ngakaks.gif)
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Spoiler for Pengertian Radiasi:
Pengertian Radiasi
Radiasi memiliki arti pemancaran atau penyinaran. Radiasi adalah penyebaran partikel-partikel elementer dan energi radiasi dari suatu sumber radiasi ke medium atau tujuan sekitarnya. Energi radiasi dapat mengeluarkan elektron dari inti atom dan sisa atom menjadi bermuatan positif dan disebut ion positif. Sementara itu, elektron yang dikeluarkan itu dapat tinggal bebas atau mengikat atom netral lainnya dan membentuk ion negative. Proses ini disebut proses ionisasi.
Spoiler for Cara Kerja Radiasi:
Cara Kerja Radiasi dalam Teknologi Komunikasi
Pemancaran Data Informasi
Saat pengguna ponsel sedang melakukan komunikasi, gelombang sinyal suara yang dihasilkan dari pengguna ponsel akan merambat di udara. Gelombang sinyal suara tersebut akan diterima oleh microphone untuk diubah menjadi gelombang elektromagnetik dan akan dilanjutkan kepada bagian audio processor untuk dikuatkan dan diproses. Jika pengguna ponsel melakukan SMS, maka perintah yang diketik oleh pengguna ponsel kepada keyboard akan di proses oleh CPU (Central Proccesor Unit).
Sinyal data informasi akan dicampur dengan sinyal pembawa oleh RF(Radio Frequency) processor. Sinyal pembawa pada teknologi GSM mempunyai kisaran frekuensi 900-1900 MHz. Sinyal data informasi yang sudah dicampur dengan sinyal pembawa akan diterima oleh base station. Jarak ponsel kepada base station cukup jauh. Maka sinyal tersebut harus betul-betul kuat agar dapat diterima oleh base station. Maka sinyal tersebut harus diperkuat oleh PA (Power Amplyfier). Bila penguatan akhir pada bagian pengiriman tidak berfungsi dengan baik maka ponsel tidak akan bisa meregistrasikan jaringan kepada operator.
Setelah dikuatkan, sinyal akan dilanjutkan kepada antenna switch untuk dihubungkan kepada antena. Antenna switch dapat dianalogikan seperti bandara, di mana pada bagian transmisi data informasi pada ponsel terdapat dua jalur, yaitu penerimaan dan pemancaran. Maka tanpa adanya antenna switch, sinyal yang diterima dengan sinyal yang akan dipancarkan akan saling bertabrakan. Sinyal selanjutnya akan dipancarkan melalui antena kepada base station.
Penerimaan Data Informasi.
Sinyal informasi yang dipancarkan base station akan diterima terlebih dahulu oleh antena ponsel. Selanjutnya akan diteruskan kepada antenna switch untuk diteruskan kepada LNA.
Agar sinyal dapat diterima dengan baik oleh bagian RF, sinyal yang dipancarkan oleh base station akan dikuatkan terlebih dahulu oleh LNA (Low Noise Amplyfier). LNA juga dapat berfungsi sebagai pemotong noise (desah).
Sinyal yang dihasilkan oleh LNA masih tercampur dengan sinyal pembawa. Agar dapat diproses oleh bagian DSP (Digital Signal Proccesor) maka sinyal data informasi harus dipisahkan terlebih dahulu oleh RF processor. System ini dinamakan dengan demodulasi.
Sinyal data informasi akan dikonversikan menjadi berbentuk sinyal digital. Pada bagian RF, sinyal masih menggunakan berbentuk analog sedangkan pada bagian prosesor utama karakternya berbentuk digital.
Selanjutnya sinyal data informasi yang telah dikonversikan akan dilanjutkan kepada bagian prosesor utama (CPU). Bila sinyal data informasi tersebut adalah suara maka akan dilanjutkan kepada audio amplifier. Sinyal audio tersebut akan diubah menjadi gelombang elektromagnetik, selanjutnya akan dihubungkan kepada speaker agar sinyal elektromagnetik tersebut menjadi sinyal suara yang merambat di udara agar dapat didengar oleh telinga manusia.
Spoiler for Dampak:
Bahaya Radiasi thd Tubuh
Seperti kita ketahui laptop merupakan perangkat elektronik yang mengeluarkan sinar radiasi elektromagnetik. Saat ini lap top banyak dilengkapi dengan Wi-fi ( wireless fidelity ) yang lebih dikenal sebagai jaringan lokal nir kabel, yang semakin populer penggunaannya dinegara maju maupun negara berkembang. Dengan Wi-fi orang bisa masuk ke jaringan internet tanpa harus repot menyambungkan kabel dari komputer ke line telepon. Dibalik kemudahan yang ditawarkan Wi-fi ada beberapa keyakinan publik yang menganggap wi-fi berdampak negatif terhadap kesehatan, diantara bahaya yang ditimbulkannya adalah bahaya yang ditimbulkannya dapat mengakibatkan nyeri dikepala, gangguan tidur (insomania), mual-mual terutama bagi mereka yang electrosensitif.
Pertanyaan itu muncul dan memancing perdebatan setelah Apakah jaringan nirkabel wireless-fidelity (Wi-Fi) benar-benar menjadi ancaman Panorama–program stasiun televisi Inggris, BBC–menyiarkan hasil investigasinya pada awal pekan lalu.
Menurut temuan Panorama, tingkat radiasi yang dipancarkan perlengkapan Wi-Fi pada satu sekolah di Norwich, yang memiliki lebih dari seribu murid, lebih tinggi ketimbang tingkat radiasi yang dipancarkan dari menara transmisi operator telepon seluler umumnya. Pengukuran Panorama menunjukkan kekuatan sinyal Wi-Fi di dalam ruang kelas itu tiga kali lebih kuat daripada intensitas radiasi dari menara ponsel.
Temuan ini dianggap signifikan karena anak-anak memiliki tengkorak yang lebih tipis ketimbang orang dewasa dan masih dalam tahap pertumbuhan. Pengujian menunjukkan bahwa anak-anak menyerap radiasi yang lebih banyak daripada orang dewasa.
Di perkotaan Inggris, hotspot Wi-Fi muncul bak jamur. Menurut Panorama, dalam 18 bulan terakhir ada 2 juta pengguna Wi-Fi baru. Wi-Fi digunakan pada 70 persen sekolah secondary dan 50 persen sekolah primer.
Berbeda dengan Panorama, pengukuran tingkat radiasi di sekolah Norwich itu jauh di bawah ambang batas keamanan yang dibuat pemerintah. Bahkan masih 600 kali di bawah ambang batas. Tapi sebagian ilmuwan menduga basis ambang batas itu tidak benar. Para saintis juga prihatin dengan tidak adanya penelitian tentang dampak radiasi jaringan nirkabel (Wi-Fi). Padahal untuk riset serupa pada ponsel dan menara radio ada ribuan.
Efek radiasi bagi kesehatan, menurut Profesor Olle Johansson dari Karolinska Institute in Swedia, yang diwawancarai Panorama, “Jika melihat literatur, Anda bisa temukan sejumlah efek radiasi, seperti kerusakan kromosom, berdampak pada kapasitas konsentrasi dan menurunnya memori jangka pendek, serta meningkatnya kejadian berbagai tipe kanker.”
Radiasi sangat mengganggu jaringan tubuhmanusia terutama pada kulit, telinga, mata, sistem syarafdan dapat menyebabkan gangguan sel yang menyebabkan mutasi gen. Seperti juga yang terjadi pada laptop. Alat komunikasi yang satu ini sudah membudaya penggunaannya . Selain penggunaannya kadang sembarang juga kerap kali akrab dibawa kemana-mana dan sangat akrab dengan prilaku pemilikinya.Untuk menghindari hal-hal yang tidakdiinginkan tadi sebisa mungkin kita menghindaripengaruh radiasi yang hebat pada monitor serta sistem mekanisnya. Karena dalam sebuah riset ditemukan pada 30.000 kasus pada pekerja komputer tahun 1969, menemukan kasus mayoritas yang terjadi adalah selain kanker otak juga gangguan sistem saraf pusat manusia juga menyebabkan kematian.
Sadar kah kalian bahwa alat-alat teknologi di sekitar kita banyak memberikan dampak buruk bagi kita. Untuk itu, Sebaiknya kita berhati-hati untuk mencegah radiasi yang dapat menyebabkan kerusakan bagi tubuh kita. Lalu apakah kita harus terlepas begitu saja dengan alat-alat teknologi tersebut?? Mari kita kenali dahulu seberapa besar radiasi yang ada di sekitar kita :
· Handphone
Alat komunikasi yang satu ini ternyata memiliki radiasi tertinggi. radiasi tinggi ini dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan. Nah menurut riset yang di lakukan di Inggris ada beberapa handphone favorit yang memiliki radiasi tinggi yaitu :
1. Sony Ericsson Satio 1.5W/kg
2. Blackberry Bold 9700 1.36W/kg
3. Nokia E71 1.33W/kg
4. HTC Hero 1.21W/kg
5. Sony Ericsson W995 1.18W/kg
6. Blackberry Curve 8520 1.02W/kg
7. Sony Ericsson W595 1.00W/kg
8. Nokia 5800 0.97W/kg
9. LG Cookie 0.94W/kg
10. Sony Ericsson T715 0.90W/kg
Nah, belum tentu juga handphone yang tidak di sebutkan di atas tidak memiliki radiasi yang besar juga loh.. jadi sebaiknya kita lebih mengurangi penggunaan handphone tersebut agar dapat mengurangi dampak radiasi bagi kesehatan kita.
· Komputer
Banyak hal yang dapat kita lakukan dengan komputer, mengetik, mengirim email atau pun bermain games. Tanpa kita sadari setiap kali kita memandang monitor komputer semakin dekat juga kita dengan penyakit rabun mata, katarak, epilepsi. Efeknya baru dirasakan 15 atau 20 tahun kemudian. Efek tersebut merupakan proses yang terjadi secara bertahap yang kebanyakan orang tidak menyadari bahwa resiko tersebut benar-benar bisa terjadi.Nah untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit tersebut ada beberapa hal yang dapat kita lakukan :
1. Bila bekerja dengan komputer, setiap ±30 s/d 50 menit,
istirahatkan mata selama 5 menit, lihat tanaman yang berwarna hijau, lihat objek dengan jarak pandang yang berubah mulai dari yang terdekat sampai terjauh (lihat ke awan), melihat foto saya itu dapat merefresh kembali pandangan kita. Di perusahaan yang berkaitan dengan komputer di LN, malah setiap 50 menit seluruh layar komputer di set auto shut down, untuk mengistirahatkan mata seluruh karyawan sejenak selama 5 menit, apakah di Indonesia juga begitu??
2. Gunakan monitor LCD (liquid crystal display) dan screen filter untuk mengurangi radiasi komputer. Radiasi yang disebabkan oleh monitor LCD cenderung lebih kecil bila dibandingkan dengan radiasi monitor tabung.
3. Sesuaikan setting pada monitor Anda. Cobalah untuk melakukan seting pada cahaya dan contras agar nyaman untuk mata.
4. Sesuaikan posisi monitor agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jika letak monitor terlalu tinggi maka akan menggangu suplay udara menuju otak. Posisi yang ideal untuk monitor adalah sejajar dengan mata.
5. Jaga jarak Anda dengan monitor. Idealnya, jarak minimal antara mata dengan komputer adalah 45 cm.
· Televisi
Selain sebagai media yang dapat sering digunakan sebagai tempat berkumpul keluarga, televisi juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan kita. Apalagi kebanyakan dari anak-anak suka menonton televisi, tentu ini akan memberikan dampak yang tidak baik. Sinar biru yang di hasilkan oleh layar televisi dapat menimbulkan luka fotokimia pada retina mata. Resiko kerusakan akibat paparan sinar biru lebih besar pada anak dibanding pada orang dewasa. karena tingkat kejernihan lensa mata anak lebih tinggi dibanding pada orang dewasa, sehingga lebih banyak sinar biru yang akan ditangkap oleh retina mata anak (sekitar 70 – 80%) dibanding retina mata orang dewasa (sekitar 50%).
Spoiler for Penelitian tentang Radiasi:
Penelitian tentang Radiasi
Dr Charlie Teo mengatakan, saat ini perusahaan telekomunikasi sudah seharusnya mempunyai keteladanan untuk membuka sepenuhnya hasil penelitian yang mereka lakukan.
Dr Teo menuturkan, sampai sekarang ini kesimpulan dari hasil penelitian masih â??biasâ? tergantung penelitian tersebut didanai oleh siapa. Misalnya hasil studi literatur yang telah menyimpulkan ada keterkaitan atau hubungan, studi tersebut tidak satupun yang didanai oleh perusahaan dari telekomunikasi.
Sedangkan untuk penelitian lain yang menyatakan tidak ada keterkaitan atau hubungan, sekitar 75% dari penelitian itu paling tidak sebagian besarnya didanai oleh industri atau perusahaan telekomunikasi.
Sejauh ini ada sebuah penelitian terbesar yang sudah dilakukan dan didanai oleh industri Telkom, penelitian ini disebut Studi Interphone yang menyatakan, bahwa telepon genggam atau HP tidak menimbulkan kanker, terkecuali jika ada pengguna atau pemakai telepon berat atau juga anak-anak, namun dalam kenyataan penelitian ini bahwa anak-anak tidak dilibatkan, kesimpulannya sendiri masih mengambang. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk membuktikan kemungkinan dari dampak pengguna atau pemakai berat HP.
Dr Charlie Teo mengatakan, studi Interphone tersebut mempunyai suatu kelemahan karena tidak dilibatkannya kelompok yang mempunyai risiko tinggi seperti anak-anak dan pengguna telepon yang memanfaatkannya untuk kepentingan bisnis. â??Kita perlu mendesain penelitian yang dari awal sudah benar dengan mengakui bahwa radiasi, bila memang menyebabkan kanker, memerlukan waktu sekitar 10 tahun sebelum menyebabkan kanker,â? kata Dr Charlie Teo.
Chris Althaus selaku Direktur Eksekutif Asosiasi Telepon Mobil Australia (AMTA) menyatakan bahwa AMTA jelas menolak pendapat â??tidak berdasar dari Dr Teo bahwa industri telekom memberikan tekanan berlebihan dalam penelitian soal keamanan penggunaan telepon genggam.â?
Althaus menambahkan, sejatinya mereka menghormati adanya pendapat yang dilontarkan Dr Teo, tapi sampai sekarang ini belum ada bukti yang jelas terkait dengan bahaya dari penggunaan HP dan AMTA akan melakukan kerjasama secara penuh dengan penelitian apa saja di masa yang akan datang. Sejauh ini memang hasilnya belum jelas tapi sambil menunggu hasil pada penelitian-penelitian terbaru, bahwa semua pihak menyetujui untuk penggunaan telepon genggam akan dilakukan pembatasan.
Produsen dari Iphone dan Blackberry sendiri mengatakan bahwa dalam menggunakan produk mereka sebaiknya posisinya sendiri sedikit jauh dari tubuh. Dr Charlie Teo selalu memakai handsfree dan telepon genggam digunakannya hanya untuk mengirim pesan atau SMS.
Pengamatan lebih jauh mengenai dampak radiasi elektromagnetik ponsel terhadap tubuh manusia, ternyata mempunyai kemiripan dengan dampak radiasi elektromagnetik yang ditimbulkan oleh radar. Dampak tersebut adalah kemampuan radar mengagitasi molekul air yang ada dalam tubuh manusia. Sel-sel yang terdapat dalam tubuh manusia sebagian besar mengandung air. Agitasi ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik. Kalau intensitas radiasi elektromagnetiknya cukup kuat, maka molekul-molekul air terionisasi, dampak yang ditimbulkan mirip dengan akibat yang ditimbulkan oleh radiasi nuklir. Peristiwa agitasi oleh gelombang mikro yang perlu diperhatikan adalah yang berdaya antara : 4 mW/cm2 ~ 30 mW/cm2. Agitasi bisa menaikkan suhu molekul air yang ada di dalam sel-sel tubuh manusia dan ini dapat berpengaruh terhadap kerja susunan syaraf, kerja kelenjar dan hormon serta berpengaruh terhadap psikologis manusia. Hal-hal inilah yang kemungkinan diduga sebagai penyebab timbulnya penyakit Alzheimer atau kepikunan dini.
Penelitian ini dilakukan oleh 12 lembaga reset, 7 diantaranya ada di Eropa selama 4 tahun. 1996, Universitas of Washington, Seattle menemukan bahwa EMR dalam bentuk energi gelombang radio rendah terbukt bisa merusak DNA. Kelompok risetb Jerman, Verum mencoba mempelajari efek radiai HP terhadap sel-sel tubuh manusia. Hasilnya sel-sel tubuh yang terkena paparan gelombang elektromagnetik seperti pada HP mengalami kerusakan yang signifikan. Bahkan mutasi sel-sel ini bias menjadi penyebab timbulnya kanker. Pancaran radiasi yang digunakan dalam penelitian berada pada level 0,3-2 watt/kg, sementara pada HP memancarkan sinyal radio atau SAR (Spesifik Absortion Rate) yang berada pada level 2 watt/kg. Beberapa akibat buruk yang biasa terjadi pada tubuh manusia menurut sejumlah penelitian antara lain meningkatkan resiko terkena tumor telinga , kanker otak, berpengaruh buruk pada jaringan otak, mengakibatkan meningioma, neurioma akustik, acoustic melanoma dan kanker ludah.
Sebenarnya semua handphone yang beredar masih bias dkategorikan “aman” karena tingkat SAR-nya masih dibawah 1,6 watt/kg. Meskipun demikian ada beberapa orang yang merasa agak pusing atau telinganya panas setelah menggunakan handphone-handphone yang dikategorikan “aman” tersebut. Jadi yang betul-betul aman (bukan sekedar aman saja) adalah tingkat radasinya dibawah 1 watt/kg. Maka dari itu untuk memisahkan yang “aman” dan yang “betul-betul aman”, dibuatlah tabel dibawah ini. Untuk lebih jelasnya lihat pengaruh posisi antenna terhadap resiko kanker otak.
Beberapa institusi juga menyatakan bahwa radiasi dari penggunan HP tidak berbahaya. Dan memang radiasi HP tersebut, yang tergolong gelombang RF, tidak cukup berbahaya. Tapi bukan berarti kemungkinan adanya efek samping tidak ada. Radiasi RF pada level tinggi dapat merusak jaringan tubuh. Radiasi RF punya kemampuan untuk memanaskan jaringan tubuh seperti oven microwave memanaskan makanan. Dan radiasi tersebut dapat merusak jaringan tubuh, karena tubuh kita tidak diperlengkapi untuk mengantisipasi sejumlah panas berlebih akibat radiasi RF. Penelitian lain menunjukkan radiasi non-ionisasi (termasuk gelombang RF) menimbulkan efek jangka panjang.
Untuk membuktikannya, dibutuhkan:
1 butir telur dan 2 HP. Telur diletakkan di tengah-tengah kedua HP. 65 menit percakapan ke 2 HP tersebut. Buktikan!!! Telur tersebut telah matang dan siap dimakan. Otak kita jg akan menjadi matang bila terus menerus ditempelkan pada HP. Otak dan telur sama-sama mengandung jumlah air dan protein. Mulailah panggilan antara kedua HP selama kurang lebih 65 menit 15 menit tidak terjadi apa-apa Setelah 25 menit telur mulai hangat, setelah 45 menit, buktikan sendiri! Pada HP terdapat istilah transmitter yang mengubah suara menjadi gelombang sinusoidal kontinu yang kemudian dipancarkan keluar melalui antenna dan gelombang ini berfluktuasi melalui udara. Gelombang RF(radio frequency) inilah yang menimbulkan radiasi elektromagnetik.
Berikut beberapa penyakit dan kelainan yang berpotensi timbul karena radiasi HP:
Kanker Tumor otak Alzheimer Parkinson Fatigue (terlalu capai) Sakit kepala Penelitian yang berbeda menghasilkan hasil yang berbeda. Ada yang menyatakan radiasi HP lebih banyak menyebabkan kanker dan kelainan. Ada yang menyatakan bahwa radiasi HP tidak berhubungan dengan kanker. Terlepas dari mana yang benar atau salah tentu kita sebaiknya perlu untuk bersikap waspada dan mengantisipasi.
Beberapa pengguna ponsel telah melaporkan bahwa mereka merasakan berbagai gejala saat menggunakan atau setelah penggunaan ponsel, yaitu panas dan kesemutan pada kulit kepala, kelelahan, gangguan tidur, pusing, sakit kepala, malaise, dan takikardiak(jantung berdebar-debar). Laporan ini sedang diteliti penyebabnya, apakah benar karena radiasi ponsel atau karena stres.
Berbagai percobaan telah dilakukan oleh para ahli untuk mengatahui pengaruh radiasi ponsel bagi kesehatan. Pada penggunaan jangka pendek, radiasi ponsel memang tidak menyebabkan penyakit yang berarti. Tetapi pada penggunaan jangka panjang, radiasi ponsel dapat memicu penyakit acoustic neuroma (sejenis tumor otak). Dr. Lennart Hardell, seorang peneliti Swedia, mengemukakan bahwa penggunaan ponsel selama satu jam per hari dalam kurun waktu sepuluh tahun dapat meningkatkan resiko terkena tumor otak.
Penelitian mengenai pengaruh gelombang mikro terhadap tubuh manusia menyatakan bahwa untuk daya sampai dengan 10 mW/cm2 masih termasuk dalam nilai ambang batas aman. Nilai ambang batas aman sebesar 10 mW/cm2 ini berlaku di Amerika, sedangkan untuk negara-negara lain belum dicapai kata sepakat berapa sebenarnya nilai ambang batas aman tersebut. Sebagai contoh, Rusia menetapkan nilai ambang batas aman adalah 0,01 mW/cm2, jauh lebih kecil (1/1000 nya) nilai ambang batas aman yang ditetapkan oleh Amerika. Jadi mengenai penetapan nilai ambang batas aman masih perlu diteliti lebih jauh lagi, demi keselamatan pemakai gelombang mikro termasuk pula terhadap pemakaian ponsel.
Lanjut post bawah ya gan
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Diubah oleh .brooklyn. 08-11-2013 10:47
![Avenathen](https://s.kaskus.id/user/avatar/2019/05/21/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Avenathen memberi reputasi
1
6.7K
Kutip
26
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![The Lounge](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-21.png)
The Lounge![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
923.3KThread•84.1KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru