Fitraya Ramadhanny - detikTravel - Rabu, 06/11/2013 07:41 WIB

Jakarta - Sungguh beruntung para traveler dari negara-negara anggota G-20 termasuk Indonesia. Para pemerintah masing-masing negara anggota semakin mempermudah para travelernya mulai dari visa on arrival sampai pembebasan visa.

Itulah salah satu hasil pertemuan T-20, yaitu menteri-menteri pariwisata negara G-20 pada 3-5 November 2013, di London, Inggris, sekaligus World Tourism Mart 2013. Menparekraf Mari Elka Pangestu juga menghadiri pertemuan ini bersama 10 menteri pariwisata lainnya dan juga organisasi internasional mulai dari UNWTO, WTTC, ICAO dan OECD.

Studi UNWTO menunjukkan proses kemudahan visa di negara-negara G-20 dapat menambah 112 juta kedatangan wisatawan internasional di tahun 2015. Akan ada tambahan penerimaan devisa sebesar USD 206 miliar (Rp 2.338 triliun) serta terciptanya 5,1 juta lapangan kerja antara tahun 2013-2015.

Pada pertemuan T-20 di London, para menteri pariwisata melaporkan hasil dari upaya memperbaiki efisensi fasilitasi visa tanpa mengurangi aspek keamanan. Berbagai negara telah menambah visa on arrival, pembebasan visa, pembebasan visa antara negara di suatu kawasan dan penyempurnaan informasi. Upaya ini akan lebih ditingkatkan di masa depan.

Dari rilis Kemenparekraf kepada detikTravel, Rabu (6/11/2013) Indonesia melaporkan peningkatan jumlah Visa on Arrival, dimulainya autogate untuk mempercepat proses imigrasi dan kerjasama di ASEAN dan Travel Facilitation Initiative di APEC. Sekjen UNWTO Taleb Rifai memuji peran Indonesia yang sangat aktif mendorong kemudahan perjalanan wisata antar negara, termasuk saat pertemuan APEC Oktober 2013 lalu di Bali.

Menurut Menparekraf Mari Elka Pangestu, pertemuan T-20 sudah selaras dengan rencana pemerintah Indonesia. Namun ada sejumlah hal yang harus dilengkapi.

"Sebagai negara yang sangat berkepentingan dengan pembangunan kepariwisataan, hasil pertemuan para Menteri T20 di London ini telah sesuai dengan kebijakan pembangunan kepariwisataan Indonesia yang dijalankan saat ini. Namun masih harus dilengkapi dengan rencana tindak yang bisa segera dapat diimplementasikan," kata Mari.

Dalam rangka pengembangan ekonomi kreatif, Menparekraf bertemu dengan British Council dan Tech City UK serta berkunjung ke pusat-pusat industri kreatif Inggris Raya. Mari Pangestu menyampaikan apresiasi pemerintah Indonesia atas peran British Council selama ini dalam pengembangan industri fesyen. Sementara Tech City UK merupakan institusi di bawah pemerintah Inggris untuk memfasilitasi perusahaan perintis di bidang media dan teknologi.

"British Council telah memfasilitasi pengembangan wirausaha kreatif bidang fesyen dalam beberapa tahun terakhir, yang berhasil meningkatkan kapasitas para desainer Indonesia ke tataran internasional, baik secara artistik maupun komersial," papar Mari.

Sumber: [url]http://travel.detik..com/read/2013/11/06/074133/2404438/1382/negara-peserta-g-20-makin-permudah-visa-untuk-traveler?991104topnews[/url]

Kayaknya Indonesia gak kecipratan manfaat ini deh. secara kan negara2 G20 ya emang negara2 maju semua, yang masih berkembang india dan indonesia aja. jadi kalo mereka mau ngebebasin visa kanan kiri ya palingan indonesia ditinggal aja di belakan...