Etika adalah hal yang relatif. Sebuah perlakuan yang menurut anda baik belum tentu dianggap baik pula oleh orang lain. Terutama untuk hal-hal kecil yang efeknya tidak dapat dirasakan secara langsung. Seperti bom waktu, anda akan kesulitan untuk introspeksi sebelum konsekuensi yang besar menimpa anda. Berikut adalah sejumlah perilaku kurang baik yang justru seringkali dilakukan banyak orang setiap hari. Mari mulai sekarang buat komitmen untuk tidak melakukannya :-)

1. Memeriksa smartphone ketika sedang berbicara dengan seseorang.

Anda pasti pernah melakukannya. Ketika diajak berbicara oleh orang lain, Anda mengalihkan pandangan ke gadget Anda, bahkan mungkin Anda tidak meminta mereka untuk menunggu. Anda langsung berhenti bicara, berhenti memperhatikan, dan asyik memeriksa smartphone Anda. Jika Anda ingin menjadi orang yang dicintai setiap orang, maka berhentilah memeriksa gadget Anda. Jadikan lawan bicara anda merasa nyaman karena mereka merasa ketika mereka sedang berbicara dengan anda, mereka adalah orang yang paling penting di dunia Anda.

2. Multitasking selama meeting.

Cara termudah untuk menjadi orang paling cerdas di dalam sebuah ruangan adalah dengan menjadi orang yang mencurahkan perhatian paling besar di ruangan tersebut. Anda akan kagum dengan apa yang dapat Anda pelajari. Baik tentang topik pertemuan maupun tentang orang-orang dalam pertemuan tersebut. Hal ini bisa anda dapatkan bila anda mulai berhenti membagi perhatian anda pada pekerjaan anda sendiri dan mulai memperhatikan jalannya meeting. Lagipula, anda akan menemukan kesempatan untuk membangun hubungan, mengungkap agenda tersembunyi, dan dikenal sebagai orang yang perhatian penuhnya selalu dirindukan.

3. Peduli terhadap orang-orang yang tidak berarti bagi hidup Anda.

Julia Peres dan Dewi Persik akan baik-baik saja tanpa perhatian Anda. Tapi tidak dengan keluarga, teman, dan rekan kerja Anda. Mereka benar-benar membutuhkan perhatian anda. Maka berikan waktu dan perhatian anda kepada mereka. Mereka adalah orang-orang yang lebih pantas menerimanya.

4. Memasang beberapa notifikasi.

Anda tidak perlu tahu setiap saat ada email, SMS, tweet, atau apa pun yang muncul di ponsel atau komputer Anda. Jika anda tengah mengerjakan sesuatu yang penting, maka Anda harus mengerjakannya tanpa interupsi. Fokus sepenuhnya pada apa yang sedang anda kerjakan. Kemudian, pada jadwal tertentu yang anda atur sendiri, barulah anda dapat mengecek pesan terbaru secara berkala di smartphone anda, dan kemudian kembali bekerja jika sudah selesai. Berfokus pada apa yang Anda lakukan akan membuat anda jauh lebih produktif daripada membagi pikiran anda untuk mengkhawatirkan apa yang orang lain mungkin perbuat. Mereka bisa menunggu. Tapi apa yang benar-benar penting bagi Anda, tidak bisa.

5. Membiarkan masa lalu mendikte masa depan Anda.

Kesalahan adalah hal yang berharga. Belajarlah darinya, kemudian biarkan mereka pergi. Mudah diucapkan daripada dilakukan? Tergantung perspektif. Ketika ada sesuatu yang salah, ubahlah dia menjadi kesempatan untuk belajar sesuatu yang belum Anda ketahui (terutama tentang diri Anda). Sedangkan ketika sesuatu yang salah terjadi pada orang lain, ubahlah dia menjadi kesempatan untuk bersikap ramah, pemaaf, dan pengertian. Masa lalu hanyalah latihan. Bukan untuk mendefinisikan siapa Anda, kecuali Anda membiarkannya.

6. Tunggu sampai saya yakin kalau saya akan berhasil.

Nyatanya, Anda tidak akan pernah bisa merasa yakin pada suatu hal yang baru. Tetapi Anda bisa merasa yakin untuk berkomitmen memberikan upaya terbaik Anda. Dan Anda bisa merasa yakin untuk mencoba kembali jika Anda gagal. Maka berhentilah menunggu keyakinan yang mungkin tidak akan kunjung datang. Anda akan memiliki lebih banyak pencapaian daripada kehilangan jika anda berani mencoba.

7. Bicara di belakang punggung orang lain.

Karena Anda sendiri pasti tahu bagaimana menyebalkannya jadi bahan gosip, maka berhentilah jadi tukang gosip. Jika Anda punya kritik yang konstruktif, maka sampaikan langsung pada Joe agar dia bisa memperbaiki apa yang menurut anda salah darinya. Luangkan waktu Anda pada percakapan yang produktif. Anda akan mendapatkan lebih banyak rasa hormat.

8. Mengiyakan ketika sebenarnya ingin menolak.

Menolak permintaan dari teman atau pelanggan memang benar-benar sulit. Padahal mengatakan ‘tidak’ tidaklah seburuk yang anda bayangkan. Kebanyakan orang akan mengerti, dan jika mereka tidak mengerti pun, apakah Anda harus peduli tentang apa yang mereka pikirkan? Bila Anda mengatakan tidak, setidaknya Anda hanya akan merasa buruk untuk beberapa saat saja. Namun ketika Anda mengatakan ya untuk sesuatu yang benar-benar tidak ingin Anda lakukan, anda akan merasa buruk untuk waktu yang lama, dan siap menanggung konsekuensi yang mungkin lebih besar.

sumber : http://mediabisnisonline.com/8-peril...-anda-lakukan/