funriseAvatar border
TS
funrise
( Nah Lho ) Kalau Undang Jokowi Harus Bayar


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah pesan singkat berantai beredar di masyarakat beberapa waktu terakhir. Isinya, tentang adanya oknum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menjadi calo untuk menghadirkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam sebuah acara tertentu, dengan imbalan sejumlah uang.

Pesan singkat tersebut tampak diawali dengan sederet kalimat yang seluruhnya menggunakan huruf kapital. Berikut kalimat pertama dalam SMS yang dihimpun Kompas.com pada Selasa (5/11/2013) kemarin.

"BREAKING NEWS...! TERNYATA PUNGUTAN LIAR MASIH MERAJAKLELA DALAM KALANGAN STAF KESEKERETARIATAN GUBERNUR DKI," tulis SMS itu.

Di kalimat selanjutnya, menerangkan praktik calo yang terjadi. Berikut petikan tulisan dalam SMS tersebut.

"Dalam rangka ulang tahun ke 30 Yayasan RS Jakarta, pimpinan yayasan rumah sakit mengajukan permohonan tertulis suatu sambutan Gubernur DKI. Tapi sayang permohonan baru akan disampaikan apabila disertai sejumlah uang cukup besar jumlahnya. Terlalu...."

Di akhir pesan itu, turut tercantum pihak yang mengirim pesan berantai itu, yakni Pembina Yayasan Rumah Sakit Jakarta atas nama Benyamin Mangkudilaga, tanpa kontak yang bisa dihubungi.

Hingga pagi ini, Kompas.com berupaya mengonfirmasi SMS tersebut kepada Benyamin, tapi diketahui belum terkonfirmasi.

Diduga calo, bukan PNS

Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta Heru Budi Hartanto mengaku belum mendapatkan laporan terkait beredarnya pesan singkat berantai tersebut. Di sisi lain, Heru menduga oknum yang dimaksud bukanlah pegawai negeri sipil Pemprov DKI Jakarta dan merupakan pihak ketiga.

"80 sampai 90 persen saya jamin, itu bukan orang kami. Tapi memang biasanya ada pihak ketiga mengaku dekat dengan Pak Jokowi dan menjanjikan suatu hal, padahal tidak ada," ujar Heru.

Kendati demikian, ia tetap akan melakukan penyelidikan mencari tahu siapa oknum PNS yang dimaksud. Jika memang terbukti oknum PNS tersebut melakukan pemerasan, Heru tidak akan segan-segan untuk memecatnya dengan tidak horman.

Heru, sebagai pihak resmi yang mengatur jadwal kegiatan sang gubernur mengaku hingga saat ini belum menerima surat permoh onan permintaan sambutan Jokowi dari RS Jakarta. Jika benar bahwa rumah sakit itu mengundang DKI 1, Heru mempersilakan untuk mengirimkan undangan secara resmi kepada gubernur.

"Kalau benar mau ngundang, besok pagi (hari ini) saya tunggu undangannya. Ngapain susah-susah melalui orang yang enggak jelas. Sebenarnya gampang kasih surat ke gubernur," ucapnya.

Sumber

Gajinya dobel kalau gitu dong Jokowi.... emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak
Diubah oleh funrise 06-11-2013 02:02
0
3.2K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.5KThread40.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.