lenasigalakAvatar border
TS
lenasigalak
Aksi Mogok Nasional Salah Siapa ?




Jakarta - Pengamat Ekonomi Hendri Saparini mengatakan , aksi mogok nasional yang dilakukan para buruh akan berdampak langsung dan tidak langsung terhadap perekonomian Indonesia. Dampak langsung tersebut adalah terhentinya kegiatan ekonomi di tempat mogok.

Sedangkan dampak tidak langsungnya adalah, lanjut Hendri , signal ketidakpastian di dalam iklim bisnis yang ada di Indonesia. Pasalnya, aksi mogok nasional kerap terjadi setiap di akhir tahun.

"Jadi, yang mogokyang minta menuntut kenaikan gaji tidak salah yang tidak mampu menaikan gaji juga tidak salah," kata Hendri.

Menurut Hendri , ada beberapa hal yang salah terkait masalah upah buruh . Pertama adalah paradigma, selama ini UMR hanya dipandang sebagai instrumen untuk menaikkan gaji buruh , sehinggaseolah -olah UMR satu-satunya untuk meningkatkan gaji buruh dan itu domaian Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

"Semestinya ini kan terjadi kalau buruh minta kenaikan gaji maka yang harus menaikkan adalah pengusaha. Nah, semestinya paradigma itu adalah upah buruh itu menjadi bagian dari daya saing, bahwa buruh sekarang ini daya belinya merosot itu benar, makanya tadi saya katakan buruhnya gak salah. Karena harga-harga barang itu inflasinya relatif tinggi yang barang-barang terkait buruh ini. Upah nominalnya naik, tapi upah real-nya relatif stagnan," tuturnya .

Hendri menuturkan hal ini seharusnya menjadi konteksdaya saing, maka seharusnya domainnya bukan Menteri Tenaga Kerja tapi Menteri Perekonomian . Apabila pengusaha sendiri yang harus menanggung beban tersebut tidakakan mampu. Oleh karena itu, beban ini harus dibagi antara pengusaha dan pemerintah.

"Nah, pemerintah itu caranya kalau memangbiaya buruh harus naik ya biaya lainnya jangan naik dulu . Tapi tahun lalu kan upah buruh naik, listrik naik, bbm naik, tol naik nah ini berat menjadikan daya saing tertekan . Ini paradigma yang harus dirubah," ungkapnya.
Kedua, lanjut Hendri , menyusun strategi bahwa harus ada pengendalian terhadap harga barang dan jasa yang terkait dengan buruh . Jangan dilihat buruhitu sekedar pekerja biasa.
"Pasar di Indonesia lebih terbatas sehingga ongkos per unit lebih mahal. Beda dengan Cina yang pasarnya luas sehingga ongkos per unitnya lebih murah," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sofjan Wanandi mengatakan , upaya untuk mengatasi upah buruh yakni idealnya para pengusaha menentukan Komponen Hidup Layak (KHL) bagi para buruh .

"Perusahaan besar harus, kalau perusahaan kecil terserah mau ikutatau tidak , kalau tidak sanggup ya tidak apa-apa, yang penting batas KHL sudah kita capai. Jangan lagi ditentukan oleh pemerintah, sesuai perusahaan saja," kata Sofjan .

Sofjan menambahkan aksi mogokini membuat industri di Indonesia tidak kompetetif . Dimana, pengangguran bertambah. "Akhirnya buruh -buruh kita gak dapat kerja, belum lagi yang lulusan SD, kasian jadi bekerja yang menjual-menjual makanan pinggir jalan," pungkasnya.



menurut agan agan, aksi mogok nasional ini salah siapa


Spoiler for jangan dibuka:
0
2.5K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.