assalamualaikum,, ,

jangan berkaca pada emosi agan/wati,,,
tapi bersyukurlah,,,,

TUHAN tidak tidur dan tidak akan keliru ataupun tertukar dalam membagikan rezeki kepada umat-NYA,,

masih banyak orang2 yang hidup serba kekurangan,,,,tidur dalam gerobak,makan dr sisa2,,,,,buruh cuci yg d bayarnya ga seberapa,,,

di saat kita berteriak "naikkan upah buruh!!!" atau "kehidupan layak bagi buruh!!!" ,,,
tapi disaat kita berteriak,,,kita seperti tidak melihat saudara kita yg hidup berkekurangan itu,,
apakah mereka yg berteriak memikirkan efek jangka panjang nya,,,?!?
dengan biaya produksi yg meningkat,,,produktivitas kerja yang sebenarnya masih banyak mendapat pertanyaan,,,pekerja harian yang tidak mendapat bayaran krn d paksa untuk tidak masuk kerja dan harus ikut demonstrasi demi yg katanya "solidaritas,,,", mau makan apa pekerja harian itu,,,
bahkan mungkin perusahaan yang harus gulung tikar karena tidak sanggup untuk membayar upah buruh yang sedemikian tinggi,,,,,,akan lebih banyak investor yng menarik modalnya dan enggan untuk berinvestasi,,,
kalau sudah seperti itu,,,bagaimana nasib teman2 buruh yang mungkin tidak lagi bekerja,,,

mohon maaf,,, thread ini hanya sebuah renungan bagi kalian teman2 buruh,,,
bukan maksud untuk menggurui,,,
tapi hanya sekedar renungan,,,

wassalam,,,,