TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Komunikasi Politik, Heri Budianto melihat Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) panik terhadap kehadiran dan aktivitas yang dilakukan oleh Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) pimpinan Anas Urbaningrum.
Hal itu ditunjukkan dengan pesan singkat atau SMS yang diduga dikirim SBY kepada kader Partai Demokrat yang beberapa hari terakhir ini, ramai dibahas karena bocor ke publik.
"SMS yang dikirimkan SBY kepada kader Demokrat tersebut merupakan bentuk kepanikan SBY selaku ketua umum PD terhadap kehadiran dan aktivitas yang dilakukan oleh PPI bentukan Anas," ujar Heri kepada Tribunnews.com, Kamis (24/10/2013).
Lebih lanjut Heri menjelaskan, kepanikan juga dilatarbelakangi oleh rumor penculikan mantan ketua umum Demokrat Prof Subur Budhisantoso oleh Badan Intelijen Negara (BIN).
Menurutnya, kelihatan sekali elite partai Demokrat panik. Elite demokrat mulai melakukan wacana pembubaran PPI. Bahkan SBY selaku ketua umum pun turun tangan.
"Saya melihat SBY sudah sangat resah dengan manuver ormas PPI," jelas Heri.
Dia menilai pula, imbauan SBY melalui pesan singkat ini jelas peringatan bagi kader Demokrat untuk tidak bersentuhan dengan PPI, sebab PPI dianggap sebagai ancaman.
"Saya melihat PPI pimpinan AU tengah memainkan halaman kedua yang dulu pernah disampaikannya saat mundur sebagai ketum Demokrat. Justru ini belum seberapa, saya menilai AU memiliki banyak informasi bahkan "kartu truf" terkait dengan elite Demokrat termasuk SBY dan khususnya Ibas," tuturnya.
Kata dia pula, pesan singkat ini merupakan bentuk "warning" kepada kader demokrat masih ada yang merapat ke barisan PPI.
"Ini peringatan serius ketum Demokrat kepada kadernya," ujar dia.