Gan, Ane mau tanya masalah notaris dengan ajbnya.
cerita dari awal dulu yah gan,mungkin bisa jadi pengalaman buat ane dan agan2 juga.

saya sekitar 2 tahun lalu,ada kesepakatan dengan (sebut saja Haji A)
kesepakatan nya adalah AJB,dimana pelaku pertama Haji A (sebagai pemilik ruko),menerima uang senilai 300jt, dari saya,sebagai pelaku kedua.

*Bila ruko Itu laku terjual senilai minimal 1,1 Milliar maka keuntungan dibagi berdua.
*Dan di perjanjian AJB (ditandatangani Notaris),disebutkan bahwa sertifikat ruko tersebut (karena baru),masih ada di pihak developer.


Permasalahannya adalah,

sekitar 2 bulan lalu ternyata ruko itu sudah terjual,tanpa sepengetahuan saya.
padahal seharusnya saya berhak tahu,karena dimana AJB tertandatangani notaris dan Haji A.jelas dan resmi.

Saya diberitahu oleh notaris kalau sertifkat yang atas nama Haji A tersebut yang seharusnya di pihak developer hilang.Maka si Haji A tersebut membuat sertifikat baru di BPN (anda tahu sendiri Bpn bisa disogok)

Jadi saya sekarang dalam proses meminta pertanggung jawaban notaris karena dalam AJB yang Diketahui dan ditanda tangani notaris dan Haji A tertulis jelas.
*saya mengatakan kepada notaris bahwa seharusnya anda mencari tahu sertifikat dimana ruko tersebut,masih dalam developer.(kata lain mendesak untuk mendapatkan sertifikat tersebut dari developer). karena notaris dalam kasus ini sebagai wasit AJB yang jelas.

Jadi Gan,menurut anda gimana?
karena dalam kasus hukum,saya mempunyai dokumen lengkap,asli,jelas,resmi AJB yang dibuat oleh notaris tersebut.

apakah ada permainan dimana Notaris,Haji A,developer,BPN??
menurut anda?karena saya melihat semuanya bisa bermain disitu.
dalam hal ini saya meminta masukan,karena saya bersiap2 untuk menuntut pertanggung jawaban notaris selaku wasit dalam kasus AJB yang dia buat sendiri.