Sore itu hari Juma't tanggal 11 oktober 2013,seperti biasa setelah pulang beraktifitas ane mengendarakan sepeda motor menuju gubuk tercinta untuk packing karna kebetulan hari itu ane dan kawan akan berangkat untuk bercumbu dengan gunung Ciremai.

Sampai di kp. rambutan menunggu teman dari Bekasi yang juga kebetulan akan bersama sama bercumbu dengan gunung Ciremai.
Setelah menunggu beberapa jam, akhirnya merekapun datang. Tidak lama kamipun berangkat menuju kuningan untuk turun di LinggarJati.

Sabtu pagi kamipun sampai di pertigaan LinggarJati dan langsung naik angkot untuk menuju pos Cibunar.
Sesampainya di Pos Cibunar, seperti biasa registrasi terlebih dahulu, istirahat dan kemudian mulai melakukan pendakian.
Untuk pemanasan kami disuguhkan jalan beraspal yang cukup menanjak dan terjal.

Sampai di pintu pendakian, kamipun mengisi perbekalan air minum karna sumber air hanya ada di pintu pendakian dan tidak ada lagi sumber air sampai puncak.

Menuju pos pertama kami diberikan sedikit jalur landai yang ternyata itu adalah jalur landai terindah karna untuk selanjutnya tidak lagi.



Tidak lama berjalan sampailah kami di shelter pertama, shelter condang amis, tidak banyak yang kami lakukan hanya meneguk sedikit air untuk kemudian melanjutkan kembali perjalanan,

Detik demi detik, shelter demi shelter kami lalui hingga akhirnya kami mendirikan tenda di pertengahan antara tanjakan seruni dan bapa tere karna hari sudah gelap. Tidak banyak yang kami lakukan malam itu hanya menikmati gelapnya malam dan dinginnya selimut hutan ciremai dengan ditemani asap asap alami.

Esok hari kamipun mulai melanjutkan perjalanan, dengan langkah gontai kami berjalan karna beban dan jalur yang sangat berat, untuk pemula seperti kami.





Setelah melalui jalur - jalur yang melelahkan, kami masih disambut dengan hujan besar sehingga membuat jadwal yang semula hari itu akan langsung summit dan pulang kembali. Namun menjadi tertunda karna hujan yang tidak kunjung reda.
Akhirnya hujanpun reda namun hari sudah mendekati gelap, kamipun melanjutkan perjalanan namun hanya sampai shelter pengasinan tidak jadi summit. Karna diluar jadwal maka kamipun harus menanggung resiko kekurangan logistik. malam itu di pengasinan kami hanya bisa makan nasi dengan air yang dicampur dengan masako, namun kami masih bersyukur masih bisa makan malam itu.
Mengisi malam kami hanya bercanda ria didalam tenda dan sedikit mengintip kota kuningan dan cirebon dari shelter pengasinan.



Puas menikmati kebersamaan, kamipun mulai terlelap di dinginnya malam. Keesokan harinya kami bangun untuk segera summit dan kembali pulang. Menuju puncak lagi - lagi kami diberikan jalur yang sangat indah oleh Ciremai, sekitar 45 menit berjalan sampailah kami di puncak tertinggi Jawa Barat. Rasa bangga dan haru menjadi satu semua tertuang dan tertumpah di puncak Ciremai. Tidak banyak yang kami lakukan hanya bersyukur dan sedikit berfoto.







Setelah berfoto kamipun melanjutkan perjalanan ke arah palutungan karna memang kami berencana lintas ciremai.



Sampai di puncak palutungan, kami hanya berhenti sebentar untuk selanjutnya berjoss ria menuju pos pendakian cigusur.



akhirnya kamipun sampai di pos pendakian cigusur "palutungan" dengan selamat dan tidak kurang satu apapun.