- Beranda
- The Lounge
Now Make Your Choice
...
TS
JamalkilleR
Now Make Your Choice
Spoiler for :
“Sampai kapan mau jadi karyawan?” mungkin pertanyaan itu akhir-akhir ini sering terdengar di telinga Anda. Ya, seperti yang kita ketahui bersama, menjadi karyawan itu memang terkadang lebih banyak pengalaman pahitnya ketimbang pengalaman manis. Tapi apakah hanya itu faktor utama yang membuat seseorang menjadi bosan terhadap pekerjaannya?
Tentunya tidak. Masih ada banyak faktor lainnya yang membuat seoarang karyawan tidak betah terhadap pekerjaannya. Mulai dari faktor teknis hingga non-teknis, dari faktor yang logis hingga yang tidak masuk akal.
Berikut ini adalah beberapa alasan yang sering terlontar tentang kenapa seseorang bosan bekerja:
1.Atasan yang Menyebalkan
Percaya atau tidak alasan ini masih menjadi primadona untuk urusan kebosanan dalam bekerja. Ya, terkadang memang atasan yang merasa punya kuasa gemar sekali memerintah, bahkan sampai ke hal-hal yang tidak logis dan diluar pekerjaan.
2.Suasana Ruangan
Siapa yang betah dengan ruangan yang pengap, pendingin ruangan yang sering rusak, dan bau yang tidak sedap? Belum lagi ruangan itu dihuni oleh orang-orang aneh yang menyebalkan. Pasti Anda lebih memilih bekerja sebagai penjaga makam jika bertemu dengan suasana ruang kerja seperti itu.
3.Gaji Tidak Sesuai
Bukan mau mengajak Anda menjadi mata duitan, tetapi memang gaji adalah sebuah hal sakral yang membuat kita bertahan di tempat kerja. Coba saja bayangkan, jika Anda bekerja penuh 8 jam, tetapi gaji yang dihasilkan hanya cukup untuk menutupi ongkos Anda. Tentunya Anda akan lebih memilih berdiam di rumah bukan?
4.Sistem Kerja dan Fasilitas yang Tidak Menunjang
Bos Anda selalu menekan Anda dengan deadline, bahkan tak jarang beliau marah-marah sambil memaki Anda. Tetapi bos Anda tidak pernah mengoreksi diri bahwa fasilitas yang diberikan oleh perusahaan tidak pernah memadai. Ya, ekspektasi berlebih tanpa ditunjang fasilitas dan sistem kerja yang baik tentunya akan membuat potensi Anda tidak berkembang dengan baik dan mungkin membuat Anda lebih memilih pergi.
5.Putus Cinta dengan Rekan Satu Kantor
Alasan yang satu ini memang terdengar konyol dan kurang profesional, tapi banyak dari karyawan yang mengalami hal ini. Rata-rata dari mereka kurang bisa menerima jika harus bertemu lagi dengan mantan pasangan mereka dalam satu kantor. Hal ini tentu bisa menjadi potensi besar yang menyebabkan seseorang bosan bekerja di tempat tersebut.
Tentunya tidak. Masih ada banyak faktor lainnya yang membuat seoarang karyawan tidak betah terhadap pekerjaannya. Mulai dari faktor teknis hingga non-teknis, dari faktor yang logis hingga yang tidak masuk akal.
Berikut ini adalah beberapa alasan yang sering terlontar tentang kenapa seseorang bosan bekerja:
1.Atasan yang Menyebalkan
Percaya atau tidak alasan ini masih menjadi primadona untuk urusan kebosanan dalam bekerja. Ya, terkadang memang atasan yang merasa punya kuasa gemar sekali memerintah, bahkan sampai ke hal-hal yang tidak logis dan diluar pekerjaan.
2.Suasana Ruangan
Siapa yang betah dengan ruangan yang pengap, pendingin ruangan yang sering rusak, dan bau yang tidak sedap? Belum lagi ruangan itu dihuni oleh orang-orang aneh yang menyebalkan. Pasti Anda lebih memilih bekerja sebagai penjaga makam jika bertemu dengan suasana ruang kerja seperti itu.
3.Gaji Tidak Sesuai
Bukan mau mengajak Anda menjadi mata duitan, tetapi memang gaji adalah sebuah hal sakral yang membuat kita bertahan di tempat kerja. Coba saja bayangkan, jika Anda bekerja penuh 8 jam, tetapi gaji yang dihasilkan hanya cukup untuk menutupi ongkos Anda. Tentunya Anda akan lebih memilih berdiam di rumah bukan?
4.Sistem Kerja dan Fasilitas yang Tidak Menunjang
Bos Anda selalu menekan Anda dengan deadline, bahkan tak jarang beliau marah-marah sambil memaki Anda. Tetapi bos Anda tidak pernah mengoreksi diri bahwa fasilitas yang diberikan oleh perusahaan tidak pernah memadai. Ya, ekspektasi berlebih tanpa ditunjang fasilitas dan sistem kerja yang baik tentunya akan membuat potensi Anda tidak berkembang dengan baik dan mungkin membuat Anda lebih memilih pergi.
5.Putus Cinta dengan Rekan Satu Kantor
Alasan yang satu ini memang terdengar konyol dan kurang profesional, tapi banyak dari karyawan yang mengalami hal ini. Rata-rata dari mereka kurang bisa menerima jika harus bertemu lagi dengan mantan pasangan mereka dalam satu kantor. Hal ini tentu bisa menjadi potensi besar yang menyebabkan seseorang bosan bekerja di tempat tersebut.
Gmanah gan/sis stujuh?
Curhatan seorang karyawan
Spoiler for :
Curhatan Karyawan
Motivasi terbesar adalah naik gaji.
Kesialan terbesar adalah promosi tanpa kenaikan gaji.
Kejutan terbesar adalah bekerja biasa tapi tiba-tiba gaji naik.
Bakat terbesar adalah berpura-pura sibuk tapi tak melakukan apa-apa. ...
Kesalahan terbesar adalah membantah bos.
Penurun semangat terbesar adalah terlambat menerima gaji.
Kebahagiaan terbesar adalah menjadi bos dari bos sekarang.
Kecerdikan terbesar adalah datang terlambat tapi bos tidak tahu.
Ketololan terbesar adalah bilang pada orang lain bahwa kita ini malas.
Kebiasaan terbesar adalah bos mengatakan sesuatu padahal artinya lain.
Keinginan terbesar adalah memecat bos sendiri.
Kekesalan terbesar adalah anda bekerja keras tapi orang lain yang dipuji.
Kesedihan terbesar adalah tidak menerima gaji karena bos melarikan diri.
Motivasi terbesar adalah naik gaji.
Kesialan terbesar adalah promosi tanpa kenaikan gaji.
Kejutan terbesar adalah bekerja biasa tapi tiba-tiba gaji naik.
Bakat terbesar adalah berpura-pura sibuk tapi tak melakukan apa-apa. ...
Kesalahan terbesar adalah membantah bos.
Penurun semangat terbesar adalah terlambat menerima gaji.
Kebahagiaan terbesar adalah menjadi bos dari bos sekarang.
Kecerdikan terbesar adalah datang terlambat tapi bos tidak tahu.
Ketololan terbesar adalah bilang pada orang lain bahwa kita ini malas.
Kebiasaan terbesar adalah bos mengatakan sesuatu padahal artinya lain.
Keinginan terbesar adalah memecat bos sendiri.
Kekesalan terbesar adalah anda bekerja keras tapi orang lain yang dipuji.
Kesedihan terbesar adalah tidak menerima gaji karena bos melarikan diri.
Jadi agan dan sista mau jadi karyawan yg begimanah
Ane tambahin biar makin semangat kerja nya
Spoiler for :
1. Jujur dalam memberi pujian
Setiap orang membutuhkan pujian. Sebab itu, kita harus sering memberikan pujian kepada teman/team sepekerjaan kita jangan sungkan-sungkan melontarkan pujian dengan tulus kepada orang maupun tim yang memang layak mendapatkannya. Pujian itu energi positif yang menggerakkan orang.
2. Usung kinerja tim
Ciptakan suasana dan kondisi bahwa pekerjaan yang sedang dilakukan adalah pekerjaan tim. Tidak ada seseorang yang diistimewakan karena semua orang saling tergantung dan melengkapi. Sebab itu, hapus kesan pemimpin proyek atau pengawas yang membuat suasana kerja tidak nyaman karena karyawan merasa diawasi dan dikontrol. Ciptakan suasana kerja yang egaliter dan bukan top down jgn jadikan atasan sebagai seseorang yg ga bisa di ajak becanda karna mreka jga ingin berbagi tawa canda be a friend
3. Dengarkan ide-ide tim
Tim bukanlah benda mati maupun robot yang hanya menunggu perintah untuk menjalankan pekerjaan. Mereka adalah manusia yang berbudi dan berperasaan yang bisa berbagi ide dan opini. Sebab itu, jangan sungkan-sungkan pemimpin menggali ide-ide dari mereka demi kemajuan pekerjaan. Dengan melibatkan mereka dalam proses bisnis, rasa kepemilikan (sense of belonging) pada bisnis dalam diri karyawan akan tumbuh. Rasa kepemilikan ini menumbuhkan kegembiraan dalam bekerja. Kegembiraan dalam bekerja membuahkan hasil pekerjaan yang optimal.
4. Hindari kritikan frontal
Kesalahan dalam menjalankan pekerjaan hal lumrah terjadi di perusahaan. Tapi, pemimpin hendaknya tidak gegabah melontarkan kritikan secara frontal yang akhirnya berbuah demotivasi dalam diri karyawan tersebut. Jangan sekali-kali mengeluarkan temperamen pemarah buta yang berujung pada pelecehan (bullying) pada karyawan, entah dengan kekerasa fisik maupun kekerasan verbal. Hal ini dipastikan akan membawa hal yang kontraproduktif. Sebaliknya, sampaikan kritik dengan cerdas dan manusiawi.
5. Buatlah setiap orang sebagai pemimpin
Buatlah setiap karyawan sebagai pemimpin karena mereka memiliki talenta dan kelebihan masing-masing. Dengan begitu, karyawan akan merasa dimanusiakan dan bukan merasa pihak yang hanya disuruh-suruh. Beri mereka motivasi selalu untuk tidak patah arang menghadapi kesulitan.
6. Ajak karyawan untuk makan bersama
Banyak pemimpin bisnis yang merasa jengah kalau makan bersama karyawan. Mereka merasa dirinya tidak sebanding dengan mereka dan merasa kepemimpinannya direndahkan bila makan bersama karyawan. Tentu saja, ini paradigma yang salah. Sebaliknya, sesekali, syukur bisa rutin, ajaklah tim untuk makan bersama. Makan bersama ini bukan sekadar makan. Tapi, bisa dimaknai sebagai kebersamaan, pemanusiaan tim, dan sebagainya. Karyawan justru akan sangat respek dengan pemimpin yang tidak jual mahal, tidak terlalu mengambil jarak, tapi bisa berlaku horisontal dengan karyawan.
7. Beri pengakuan dan penghargaan
Pengakuan dan penghargaan itu penting. Semua orang mempunyai kebutuhan batiniah untuk diakui dan dihargai. Tanpa ada pengakuan, karyawan merasa diperlakukan sebagai sapi perah dan tidak ada artinya. Berilah penghargaan pada mereka yang berprestasi dan berkinerja baik dan umumkan penghargaan itu kepada seluruh tim agar bisa memotivasi karyawan lain. Bikinlah kontes kecil-kecilan yang membuat mereka termotivasi untuk melakukan yang baik.
8. Bikin pesta
Sesekali untuk membangun kebersamaan dan mempererat relasi, adakan acara yang sifatnya hiburan bersama. Entah itu pesta, piknik, hangout, dan sebagainya. Di dalam acara ini, jangan sekali-kali membahas tentang pekerjaan. Kalau perlu, acara ini juga melibatkan keluarga mereka.
9. Berbagi kisah dengan jujur dan transparan
Berbagilah kisah seputar perusahaan dengan jujur dan transparan. Alasannya, karyawan tidak jarang ingin tahu kondisi sebenarnya perusahaan. Keterbukaan pemimpin membuat karyawan mengerti dan justru simpati. Termasuk bila perusahaan dalam kondisi negatif.
Setiap orang membutuhkan pujian. Sebab itu, kita harus sering memberikan pujian kepada teman/team sepekerjaan kita jangan sungkan-sungkan melontarkan pujian dengan tulus kepada orang maupun tim yang memang layak mendapatkannya. Pujian itu energi positif yang menggerakkan orang.
2. Usung kinerja tim
Ciptakan suasana dan kondisi bahwa pekerjaan yang sedang dilakukan adalah pekerjaan tim. Tidak ada seseorang yang diistimewakan karena semua orang saling tergantung dan melengkapi. Sebab itu, hapus kesan pemimpin proyek atau pengawas yang membuat suasana kerja tidak nyaman karena karyawan merasa diawasi dan dikontrol. Ciptakan suasana kerja yang egaliter dan bukan top down jgn jadikan atasan sebagai seseorang yg ga bisa di ajak becanda karna mreka jga ingin berbagi tawa canda be a friend
3. Dengarkan ide-ide tim
Tim bukanlah benda mati maupun robot yang hanya menunggu perintah untuk menjalankan pekerjaan. Mereka adalah manusia yang berbudi dan berperasaan yang bisa berbagi ide dan opini. Sebab itu, jangan sungkan-sungkan pemimpin menggali ide-ide dari mereka demi kemajuan pekerjaan. Dengan melibatkan mereka dalam proses bisnis, rasa kepemilikan (sense of belonging) pada bisnis dalam diri karyawan akan tumbuh. Rasa kepemilikan ini menumbuhkan kegembiraan dalam bekerja. Kegembiraan dalam bekerja membuahkan hasil pekerjaan yang optimal.
4. Hindari kritikan frontal
Kesalahan dalam menjalankan pekerjaan hal lumrah terjadi di perusahaan. Tapi, pemimpin hendaknya tidak gegabah melontarkan kritikan secara frontal yang akhirnya berbuah demotivasi dalam diri karyawan tersebut. Jangan sekali-kali mengeluarkan temperamen pemarah buta yang berujung pada pelecehan (bullying) pada karyawan, entah dengan kekerasa fisik maupun kekerasan verbal. Hal ini dipastikan akan membawa hal yang kontraproduktif. Sebaliknya, sampaikan kritik dengan cerdas dan manusiawi.
5. Buatlah setiap orang sebagai pemimpin
Buatlah setiap karyawan sebagai pemimpin karena mereka memiliki talenta dan kelebihan masing-masing. Dengan begitu, karyawan akan merasa dimanusiakan dan bukan merasa pihak yang hanya disuruh-suruh. Beri mereka motivasi selalu untuk tidak patah arang menghadapi kesulitan.
6. Ajak karyawan untuk makan bersama
Banyak pemimpin bisnis yang merasa jengah kalau makan bersama karyawan. Mereka merasa dirinya tidak sebanding dengan mereka dan merasa kepemimpinannya direndahkan bila makan bersama karyawan. Tentu saja, ini paradigma yang salah. Sebaliknya, sesekali, syukur bisa rutin, ajaklah tim untuk makan bersama. Makan bersama ini bukan sekadar makan. Tapi, bisa dimaknai sebagai kebersamaan, pemanusiaan tim, dan sebagainya. Karyawan justru akan sangat respek dengan pemimpin yang tidak jual mahal, tidak terlalu mengambil jarak, tapi bisa berlaku horisontal dengan karyawan.
7. Beri pengakuan dan penghargaan
Pengakuan dan penghargaan itu penting. Semua orang mempunyai kebutuhan batiniah untuk diakui dan dihargai. Tanpa ada pengakuan, karyawan merasa diperlakukan sebagai sapi perah dan tidak ada artinya. Berilah penghargaan pada mereka yang berprestasi dan berkinerja baik dan umumkan penghargaan itu kepada seluruh tim agar bisa memotivasi karyawan lain. Bikinlah kontes kecil-kecilan yang membuat mereka termotivasi untuk melakukan yang baik.
8. Bikin pesta
Sesekali untuk membangun kebersamaan dan mempererat relasi, adakan acara yang sifatnya hiburan bersama. Entah itu pesta, piknik, hangout, dan sebagainya. Di dalam acara ini, jangan sekali-kali membahas tentang pekerjaan. Kalau perlu, acara ini juga melibatkan keluarga mereka.
9. Berbagi kisah dengan jujur dan transparan
Berbagilah kisah seputar perusahaan dengan jujur dan transparan. Alasannya, karyawan tidak jarang ingin tahu kondisi sebenarnya perusahaan. Keterbukaan pemimpin membuat karyawan mengerti dan justru simpati. Termasuk bila perusahaan dalam kondisi negatif.
Oke Tanks Gan Mungkin Itu Dolo
Kalo Ada Waktu Lagi Ane Update Dah Mau Pulang soal nya
Jangan Lupa Di Rate Yah Gan Sista
Diubah oleh JamalkilleR 17-10-2013 12:04
0
2.5K
Kutip
22
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.3KThread•87.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya