Orang-orang Tionghoa pada jaman dahulu makan dua kali setiap hari dengan sedikit makanan.

Mereka juga sangat jarang makan daging, yang membantu meningkatkan keteraturan pencernaan mereka.

Sejak zaman kuno, telah ada banyak contoh orang-orang yang jatuh sakit karena makan kebanyakan. Dan banyak juga yang dapat memulihkan kesehatan mereka hanya melalui pola makan yang tepat dan peningkatan konsumsi sayuran.

Pertimbangkan cara dari aspek kultivasi diri Tiongkok kuno berikut ini: Yen Hui, seorang murid Konfusius, makan sangat sedikit, tapi minum air setiap hari, ia menemukan ini cukup memadai. Salah satu teman saya hanya makan semangkuk kecil nasi dan mentimun setiap makan. Dia berusia 40 tahun, tetapi tampaknya berusia sekitar 20 tahun dan memiliki kesehatan yang sangat baik.

Pendekatan orang kuno untuk makan adalah mengurangi keinginan terhadap makanan, menghambarkan rasa, menahan diri makan berlebihan, mengurangi frekuensi makan seseorang dan hanya memberi daging untuk orang tua. Mereka percaya bahwa banyak penyakit yang disebabkan terlalu sering makan, segala macam makanan dan berlebihan. Selain itu, mereka menilai kesehatan seseorang dari esensi hidup, energi vital dan kondisi pancaindera.

Sebuah hati gelisah dan mudah tersinggung dapat membuat tubuh mengkonsumsi energi ebih cepat sehingga membutuhkan nutrisi tambahan. Jika seseorang dapat tetap tenang tanpa terlalu banyak keinginan, maka ia akan menemukan mereka secara alami makan lebih sedikit, akan jarang sakit dan kesehatan mereka terjaga. Bahkan roti atau bakpau kukus sederhana dapat menjadi makanan lezat jika dimakan dengan pikiran yang tenang.

Tidur selama delapan jam setiap hari telah dianggap sebagai pengertian ilmiah umum dan telah menjadi konsep dasar masyarakat modern. Secara umum, orang-orang dengan keinginan yang lebih sedikit dan hidup dengan kedamaian batin tidak perlu tidur lebih lama. Misalnya, sebelum berbaring di tempat tidur, orang kuno memperhatikan pikiran dan kebajikan mereka melalui introspeksi. Membuat sebuah pikiran yang tenang dan melalui konflik lebih sedikit pada siang hari, mereka secara alami jatuh tertidur segera setelah kepala mereka menyentuh bantal dan bangun tanpa perlu alarm saat matahari terbit.

Konsep olahraga modern melibatkan meningkatkan aktivitas fisik, namun orang-orang masih bisa sakit. Orang dahulu mengurus kesehatan mereka dengan berlatih kaligrafi, lukisan, seni bela diri, meditasi atau berlatih Qigong. Penekanannya adalah pada perubahan hati dan menjaga keseimbangan antara tubuh dan pikiran. Misalnya, setelah bertahun-tahun meditasi, sarjana sastra terkenal Qian Mu memiliki mata berbinar dan energi berlimpah setiap hari.

Ilmu pengetahuan modern mengatakan bahwa seseorang tidak harus selalu bekerja, karena mereka juga perlu istirahat, relaksasi dan hiburan. Akibatnya, banyak orang pergi mencari kesenangan setelah bekerja keras setiap hari.

Berbagai macam makanan, permainan dan hiburan bukankah membuat orang lebih lelah dan usia lebih cepat tua. Orang zaman dahulu yang sopan saat berjalan, beristirahat dan duduk, mereka mencari kedamaian batin dalam lingkungan yang berisik, merasa nyaman saat sibuk di tempat kerja dan mengatakan hal-hal harus dilakukan dengan pikiran yang tenang, kadang-kadang tidak bekerja terus-menerus.

Sebenarnya, beberapa pengetahuan ilmiah saat ini telah membatasi kemampuan orang, mengurung mereka di dunia materi ini dan membuatnya sangat sulit bagi mereka untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi. Orang-orang terjebak dalam keadaan mental kesibukan, kecemasan, mati rasa dan gugup. Metode kultivasi Tiongkok, seperti Falun Dafa dapat mengembalikan orang ke keadaan kesehatan alami dan meningkatkan tingkat spiritual masyarakat.

alt

Falun Dafa adalah sebuah kultivasi diri yang diajarkan oleh Master Li Hongzhi. Ia adalah sebuah latihan untuk "berasimilasi dengan karakter tertinggi alam semesta Zhen-, Shan, Ren (Sejati, Baik, Sabar)-yang merupakan dasar dari latihan.

Latihan dipandu oleh karakter tertinggi alam semesta dan berdasarkan hukum yang mendasari perkembangan alam semesta."

Metodenya tercantum dalam sejumlah buku, termasuk Falun Gong, Zhuan Falun, Petunjuk Penting untuk Gigih Maju, dan Hong Yin (Puisi). Ini dan karya lainnya telah diterjemahkan ke dalam tiga puluh delapan bahasa, dan diterbitkan dan didistribusikan di seluruh dunia.

Fokus latihan Falun Dafa adalah pikiran, dengan kultivasi tubuh dan pikiran seseorang, atau "Xinxing," sebagai kunci untuk meningkatkan energi Gong (kultivasi).

Ketinggian Gong seseorang secara langsung sebanding dengan Xinxing (watak moral)-nya. Konsep "Xinxing" meliputi transformasi kebajikan (bentuk materi putih) dan karma (bentuk materi hitam). Ini juga mencakup kesabaran, kearifan, dan menyingkirkan-yaitu, menyingkirkan keinginan manusia biasa dan keterikatan, dan mengelola untuk bertahan dalam cobaan. Banyak yang dicakup oleh konsep ini.

Falun Dafa juga mencakup kultivasi tubuh, yang dicapai dengan melakukan latihan yang ringan dan mudah dipelajari. Salah satu tujuan dari latihan adalah untuk memperkuat kemampuan supernatural praktisi dan mekanisme energi atau kekuatan Gong dasyat. Tujuan lain adalah untuk mengembangkan entitas hidup dalam tubuh praktisi.

Latihan Falun Dafa diperlukan untuk transformasi dan kultivasi energi dalam tubuh untuk menciptakan materi energi tinggi. Sebuah sistem kultivasi pikiran-tubuh yang komprehensif seperti ini membutuhkan kultivasi watak (sikap dan perbuatan) dan latihan raga.

Gong (energi kultivasi) seseorang tidak akan meningkat jika dia hanya melakukan latihan raga namun gagal untuk meningkatkan Xinxing (watak moralitas). Latihan raga adalah sarana tambahan untuk mencapai kesempurnaan spiritual.

Kaskuser yg baiik meninggalkan Comment,Rate dan