Rakyat Indonesia fans Timnas U-19 meminta prestasi Timnas U-19 tak direcoki para politikus. Timnas harus dijauhkan dari acara politikus yang cuma numpang tenar. Pelatih Indra Sjafri pun diminta tegas menghadapi para politikus yang cuma mau memanfaatkan tim Garuda Muda demi popularitas.

"Coach Sjafri, kalau ada politikus dekati Timnas U-19 usir saja! Jangan sampai mereka mengganggu konsentrasi latihan," kata seorang fans Timnas U-19, Einar Muhammad saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (13/10).

Warga Bogor yang mengikuti seluruh aksi Timnas U-19 ini menilai Garuda Muda berpotensi melejitkan nasib persepakbolaan Indonesia yang terus terpuruk. Usia muda dan prestasi gemilang mereka harus terus dibina. Jangan sampai diganggu konflik PSSI, para politikus atau mafia pertandingan.

"Saat ini 230 juta rakyat Indonesia sedikit berbangga punya pahlawan baru. Siapa yang tidak berharap suatu saat kita bisa mengikuti laga final piala dunia? Jangan rusak kebahagiaan rakyat Indonesia dengan suap dan politik kotor," jelas Einar.

Pratomo, fans lain, menambahkan pelatih Indra Sjafri harus melindungi para pemain yang masih berusia muda. Jangan tergiur oleh uang, artis atau politik.

"Nanti kayak yang tua-tua, sibuk pacaran sama artis, berantem di kelab malam. Jadi bintang iklan, prestasi pun menurun. Tolong, Pak pelatih. Pada Bapak kami berharap," kata Pratomo.

ember

Indra Sjafri: Biarkan Buah Itu Matang di Pohonnya
JAKARTA - Euforia kemenangan Timnas Indonesia U-19 di AFF Cup masih terus berlanjut hingga laga pamungkas Grup G kualifikasi AFC Cup U-19 2014. Tidak berlebihan jika kita masyarakat Indonesia merayakan kemenangan ini.

Selain sukses meraih tiket ke Myanmar, tim berjuluk Garuda Jaya itu mampu mengalahkan Korea Selatan yang notabene adalah juara bertahan. Hasil itu memang tidak terlepas dari kerja keras seluruh perangkat dalam tim dari staf pelatih, pemain dan tim medis yang selalu memantau kesehatan anak-anak muda harapan bangsa itu.

Melihat hasil itu, timbul pertanyaan yang ditujukan pada salah satu aktor di balik kemenangan Garuda Jaya, pelatih Indra Sjafri. Pertanyaan itu adalah apakah Timnas yang dibesutnya saat ini mempunyai kesempatan untuk membela Timnas senior?

Mendengar pertanyaan itu, Indra menjawab dengan singkat," Biarkan buah itu matang di pohonnya," ujar Indra Sjafri, pelatih berusia 50 tahun yang pernah memperkuat klub PSP Padang.

Indra juga menambahkan bahwa dirinya selalu mengingatkan kepada para anak asuhnya untuk terus memberikan yang terbaik kepada Indonesia. "Saya selalu ingatkan ke anak-anak bahwa tim ini dibentuk, jangan bicara duit dengan negara, kita harus terus menampilkan yang terbaik untuk bangsa ini," tuntas Indra. (dit)

ember

mantap ni pelatih inget tim senior jangan ganggu garuda muda