cow.shakeAvatar border
TS
cow.shake
|Ada yg Dikorbankan| Fathanah: Pertemuan Luthfi, Elda & Ridwan Hakim di Malaysia
Fathanah Ungkap Pertemuan Luthfi, Elda dan Ridwan Hakim di Malaysia
Semula dia mengaku tak tahu ada Elda di Singapura. Hakim sempat marah.

Jum'at, 11 Oktober 2013, 12:38 Umi Kalsum, Dwifantya Aquina



VIVAnews - Ahmad Fathanah mengakui bertemu dengan Luthfi Hasan Ishaaq dan putra Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim, di Kuala Lumpur, Malaysia. Ia mengaku kepergiannya ke sana hanya untuk bertemu dengan rekannya yang merupakan Ketua Kadin Timur Tengah dan memiliki kedudukan di Malaysia; bukan untuk membahas kuota impor daging sapi.

"Waktu itu sarapan di hotel. Pas saya datang sudah ada Ridwan sama Ustad Luthfi, kemudian saya ikut bicara di situ," ujar Fathanah saat diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jumat 11 Oktober 2013.

Fathanah mengaku dia juga bertemu Komisaris PT Radina Bioadicta, Elda Devianne Adiningrat, di sana. Dia menyangkal sudah merencanakan pertemuan di Kuala Lumpur. "Saya bilang ke Elda, 'Eh, kok kamu di sini?'."

Namun, selanjutnya keterangan Fathanah berubah. Menurut dia, Elda sebelumnya telah menelepon dia dan menyampaikan keinginannya untuk bertemu Luthfi di Kuala Lumpur.

"Dia telepon saya mau ke KL juga, saya bilang, 'Ngapain kamu datang?" Pas saya datang dia sudah ada di sana. Saya bilang, 'Kalau kamu datang, mending Elizabeth saja di sini'," demikian dituturkan Fathanah.

Mendengar keterangan Fathanah yang berbelit-belit itu, majelis hakim langsung mendesaknya, "Bicara soal kuota di sana?"

"Tidak," jawab Fathanah.

Menurutnya, setelah melihat Elda di sana, dia langsung meninggalkan tempat dan memilih pergi ke mal.

Namun, majelis hakim tak percaya dan mendesaknya dengan pertanyaan soal pertemuan Elda dengan Ridwan Hakim. Fathanah mengakui adanya pertemuan itu. Namun, dia membantah mengetahui substansi pembicaraan mereka.

"Dia bicara sama Ridwan, saya nggak tahu dia bicara apa.
Pasti soal kuota impor. Tapi, substansinya apa saya nggak tahu," ujarnya sambil berkali-kali mengucap sumpah untuk meyakinkan hakim.


Elda dalam kesaksiannya pada 15 Mei 2013 lalu mengaku diajak Fathanah ke Kuala Lumpur beserta Dirut Indonesiauna Utama Maria Elizabeth Liman. Di sana Elda bertemu dengan Fathanah dan Ridwan Hakim. Di pertemuan itu, Ridwan menyinggung permintaan penambahan kuota impor daging sapi.

Code:
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/450819-fathanah-ungkap-pertemuan-luthfi--elda-dan-ridwan-hakim-di-malaysia



Kamis, 16 Mei 2013 | 09:30 WIB
Suap Impor Sapi, Peran Anak Hilmi Diungkap



TEMPO.CO, Jakarta - Peran Ridwan Hakim, putra keempat Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Hilmi Aminuddin, mulai terkuak. Elda Devianne Adiningrat, salah seorang pengusaha, mengaku pernah bertemu dengan Ridwan dan Ahmad Fathanah untuk membahas penambahan kuota impor daging sapi PT Indonesiauna Utama pada Januari lalu.

"Pak Ridwan mengatakan sebenarnya kalau kita bantu Ibu Elizabeth, itu orang bisa memiliki konduite (kemampuan) baik," kata Elda menirukan ucapan Ridwan saat itu.
(Baca: Siapa Ridwan, Anak Hilmi yang Dicegah KPK?). Pernyataan Elda disampaikan ketika bersaksi dalam persidangan Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi, terdakwa kasus dugaan suap impor daging sapi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, kemarin. Keduanya adalah Direktur Indonesiauna.

Atas pertanyaan Ridwan, Elda berusaha meyakinkan majelis hakim bahwa Elizabeth memiliki kemampuan terkait dengan penambahan kuota tersebut. "Ya, dia memang mau melaksanakan ini dengan tidak asal-asalan," kata dia.

Elda, sebagai orang yang diminta Maria Elizabeth Liman, Direktur Utama Indonesiauna, juga membantu melobi Luthfi Hasan Ishaaq melalui Ahmad Fathanah terkait dengan penambahan kuota impor daging di Kementerian Pertanian. Luthfi saat itu menjabat Presiden PKS, sedangkan Fathanah adalah orang kepercayaan Luthfi. Elda menegaskan pertemuan itu diatur Fathanah.

Menurut Elda, awalnya Fathanah meminta Elizabeth menemui Ridwan di Kuala Lumpur guna membicarakan penambahan kuota impor daging. Karena Elizabeth sibuk, Elda mewakilinya. Elda mengatakan Ridwan sempat kecewa atas absennya Elizabeth.

Dalam pertemuan itu, Elda menambahkan, Ridwan menjamin bahwa penambahan kuota impor daging untuk Indonesiauna berjalan mulus. Fathanah kemudian meyakinkan Elda bahwa ucapan Ridwan bukanlah pepesan kosong. "Beliau itu putra Ustad Hilmi, jangan main-main. Jangan enggak serius dalam mengurus ini," kata Elda, menirukan ucapan Fathanah.

Pengacara Elizabeth, Bambang Hartono, mengatakan kliennya sempat dihubungi Elda, yang mengaku berada di Kuala Lumpur untuk bertemu dengan petinggi PKS guna mengatur penambahan kuota impor sapi, salah satunya Ridwan. Namun, kata dia, kliennya menolak ajakan Elda. "Ketika itu dia dari Amerika langsung ke Indonesia, tidak ke Kuala Lumpur," katanya. Pengacara Fathanah, Ahmad Rozi, juga membenarkan adanya pertemuan itu. "Klien saya pernah singgung soal itu, tapi detailnya saya tak tahu."

Sumber Tempo mengatakan Ridwan diduga kuat sebagai operator ayahnya dalam pengaturan kuota impor itu. "Dia kerap membawa nama bapaknya," tutur dia. Komisi Pemberantasan Korupsi sudah dua kali memeriksa Ridwan. Ia sempat menghilang tak lama setelah KPK meminta pihak Imigrasi mencegahnya bepergian ke luar negeri pada 8 Februari lalu. Setelah diperiksa KPK pada 6 Maret lalu, Ridwan membantah tudingan ikut mengatur penambahan kuota impor daging untuk Indonesiauna. "Tidak ada itu," katanya.

Pengacara Hilmi dan Ridwan, Zainuddin Paru, mengatakan kesaksian Elda, yang menyebutkan soal pertemuan Ridwan di Kuala Lumpur, harus divalidasi. "Kesaksian itu harus diuji lagi."

Code:
http://www.tempo.co/read/news/2013/05/16/063480793/Suap-Impor-Sapi-Peran-Anak-Hilmi-Diungkap



Kamis, 22/08/2013 17:26 WIB
Elda: Jika Elisabeth Datang, Hilmi yang Hadiri Pertemuan di Malaysia
Fajar Pratama - detikNews



Jakarta - Ahmad Fathanah dan Elda Devianne Adiningrat menemui Ridwan Hakim di Kuala Lumpur Malaysia sebagai bentuk rangkaian lobi untuk mendapatkan tambahan kuota impor daging untuk PT Indonesiauna. Dari persidangan terungkap, yang sebenarnya akan hadir adalah ayah Ridwan, Hilmi Aminuddin.

"Kata terdakwa. Ini kata terdakwa lho Pak. Katanya, kalau Elisabeth datang yang akan hadir di Malaysia adalah Ustad Hilmi, bukannya Ridwan," ujar Elda dalam kesaksiannya di PN Tipikor Jl Rasuna Said, Jaksel, Kamis (22/8/2013).

Elisabeth yang dimaksud adalah Maria Elisabeth Dirut PT Indonesiauna. Elisabeth memang sedianya akan hadir dalam pertemuan di Kuala Lumpur pada Desember 2012 ini.

Namun karena suatu hal, Elisabeth tidak bisa datang. Dia diwakili oleh Elda yang berangkat bersama dengan Fathanah untuk menemui Ridwan.

Menurut Elda, Hilmi berkepentingan dengan Elisabeth karena nama terakhir memiliki utang Rp 17 miliar yang belum dibayar. Utang sebesar itu merupakan sisa dari kongsi keduanya pada masa sebelumnya.

"Sebelum berangkat, terdakwa (Fathanah) mengatakan kepada saya, ada yang tidak beres. Ada commitmen Rp 17 miliar belum dibayar ke ustad Hilmi," ujar Elda.


Elda adalah penghubung Maria yang memiliki PT Indonesiauna dengan pihak Kementan. Selain Elda ada juga Ahmad Fathanah yang bermain menjadi makelar proyek.

Code:
http://news.detik..com/read/2013/08/22/171853/2337744/10/elda-jika-elisabeth-datang-hilmi-yang-hadiri-pertemuan-di-malaysia?nd771104bcj


Diubah oleh cow.shake 11-10-2013 07:17
0
1.2K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.