Liputan6.com, Waterloo: Rencana BlackBerry untuk mengurangi tenaga kerja di perusahaannya mulai dijalankan. Salah seorang juru bicara perusahaan menegaskan BlackBerry akan mulai mem-PHK sekitar 300 orang karyawannya yang berbasis di Waterloo, Kanada minggu ini.

Langkah tersebut merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk mengurangi tenaga kerja sebesar 40% atau sekitar 4.500 ribu karyawannya.

"Kami berada dalam masa transisi dan kami harus fokus pada peningkatan hasil keuangan agar kami bisa berada dalam posisi yang lebih baik untuk bersaing di lingkungan mobile saat ini," demikian bunyi pernyataan resmi BlackBerry sebagaimana dikutip dari Allthingsd, Kamis (10/10/2013).

BlackBerry berjanji akan melakukan yang upaya terbaik untuk karyawannya dan memberikan dukungan selama masa transisi. Menurut yang dilansir CTV News, kemungkinan divisi yang terkena PHK minggu ini adalah divisi enterprise and design.

Rencana BlackBerry untuk mem-PHK 40% tenaga kerjanya sebenarnya sudah diumumkan sejak bulan lalu. Tapi saat itu BlackBerry tidak mengatakan berapa banyak karyawan yang akan terkena dampak PHK secara lokal. BlackBerry terhitung telah memecat sekitar 7.000 karyawannya di seluruh dunia dalam tiga tahun terakhir.

(dew)