- Beranda
- Berita dan Politik
[Parasit] Warga Kembali Huni Waduk Ria Rio Setelah Terima Uang Kerohiman Rp 4 Juta
...
TS
ozombie
[Parasit] Warga Kembali Huni Waduk Ria Rio Setelah Terima Uang Kerohiman Rp 4 Juta
Warga kembali huni Waduk Ria Rio
Wilfridus Zenobius Kolo
Kamis, 10 Oktober 2013 − 08:05 WIB
Sindonews.com - Upaya relokasi warga Waduk Ria Rio ke Rusun Pinus Elok, Jakarta Timur ternyata tak semulus perkiraan semula. Buktinya, setelah menerima uang kerohiman Rp4 juta dan segala fasilitas rusun, warga kembali menghuni Waduk Ria Rio.
Pantauan Sindonews di Rusun Pinus Elok, kemarin, banyak hunian rusun yang masih kosong. Padahal pengelola rusun sudah mendata bahwa 228 warga Waduk Ria Rio menempati rusun tersebut.
Bahkan PT Pulomas Jaya yang memberikan uang kerohiman sudah menyalurkan Rp4 juta bagi setiap kepala keluarga. Dengan rincian, Rp1 juta jika mau pindah dan Rp3 juta setelah menempati rusun.
Menurut Indah Sari penghuni rusun di Blok A5 yang juga eks warga Waduk Ria Rio, kondisi rusun yang masih belum layak ditempati membuat sebagian warga kembali ke Waduk Ria Rio.
"Ada yang belum menempati karena masih banyak yang bocor, mereka kembali ke Waduk Ria Rio," terangnya kepada Sindonews, Rabu (9/10/2013)
Diakuinya, warga yang sebelumnya pindah sudah mendapatkan uang kerohiman dan fasilitas yang diberikan oleh Pemprov DKI. Indah sendiri tetap bertahan karena huniannya lebih baik dari di Waduk Ria Rio.
http://metro.sindonews.com/read/2013...-waduk-ria-rio
Sebelumnya.
Kamis, 26/09/2013 17:35 WIB
Dapat Uang Rp 4 Juta, Warga Ria Rio Akhirnya Setuju Dipindahkan
Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Jakarta - Setelah melalui polemik panjang, ratusan warga Waduk Ria Rio akhirnya bersedia dipindahkan ke Rusun Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur. Mereka setuju karena sudah mendapat kepastian soal duit kerahiman sebesar Rp 4 juta.
Sugiantoro (35), sebagai salah satu koordinator perwakilan warga mengatakan, kesepakatan dicapai setelah bertemu dengan Gubernur DKI Joko Widodo siang tadi dalam acara makan siang. Mereka dijanjikan uang Rp 4 juta, setelah sebelumnya ditawari Rp 1 juta.
"Awalnya kami minta Rp 5 juta. Setelah negosiasi akhirnya kompensasi jadi Rp 4 juta, dari asalnya Rp 1 juta. Warga terima, istilahnya tuntutan kita sudah dipenuhi, kita juga sepakat dengan jumlah itu," kata Sugiantoro saat berbincang dengan detikcom, Kamis (26/9/2013).
Warga yang mewakili 203 kepala keluarga ini memastikan uang itu akan diberikan pada Sabtu (28/9) nanti. Termasuk juga kunci rumah susun yang sudah dijanjikan.
"Kita dikasih waktu dua minggu untuk ngebongkar dan kita akan pindah serempak," terangnya.
Camat di Waduk Ria Rio, Teguh Hendrawan, membenarkan soal jumlah uang Rp 4 juta untuk warga. Duit itu sebagian berasal dari PT Pulomas Jaya selaku pemilik lahan. Sisanya dari Pemprov DKI.
"Dari Pulomas Jaya itu Rp 1 juta, Rp 3 juta, itu dari gubernur. Jadi tidak ada masalah lagi untuk kerahiman, sedangkan lahan yang dipermasalahkan warga sudah selesai, warga juga sudah setuju," ungkap Teguh.
[url]http://news.detik..com/read/2013/09/26/173541/2370548/10/dapat-uang-rp-4-juta-warga-ria-rio-akhirnya-setuju-dipindahkan?nd771104bcj[/url]
Namanya juga parasit, setelah dapat duit balik lagi deh.
Apa gara2 mereka gak mau bayar listrik ya?
Direlokasi, Warga Ria Rio Tagih Janji Pengelola Rusun Karena Listrik Tidak Gratis
Update: ternyata memang karena gak mau bayar listrik.
Ada yg minta di page one.
Wilfridus Zenobius Kolo
Kamis, 10 Oktober 2013 − 08:05 WIB
Sindonews.com - Upaya relokasi warga Waduk Ria Rio ke Rusun Pinus Elok, Jakarta Timur ternyata tak semulus perkiraan semula. Buktinya, setelah menerima uang kerohiman Rp4 juta dan segala fasilitas rusun, warga kembali menghuni Waduk Ria Rio.
Pantauan Sindonews di Rusun Pinus Elok, kemarin, banyak hunian rusun yang masih kosong. Padahal pengelola rusun sudah mendata bahwa 228 warga Waduk Ria Rio menempati rusun tersebut.
Bahkan PT Pulomas Jaya yang memberikan uang kerohiman sudah menyalurkan Rp4 juta bagi setiap kepala keluarga. Dengan rincian, Rp1 juta jika mau pindah dan Rp3 juta setelah menempati rusun.
Menurut Indah Sari penghuni rusun di Blok A5 yang juga eks warga Waduk Ria Rio, kondisi rusun yang masih belum layak ditempati membuat sebagian warga kembali ke Waduk Ria Rio.
"Ada yang belum menempati karena masih banyak yang bocor, mereka kembali ke Waduk Ria Rio," terangnya kepada Sindonews, Rabu (9/10/2013)
Diakuinya, warga yang sebelumnya pindah sudah mendapatkan uang kerohiman dan fasilitas yang diberikan oleh Pemprov DKI. Indah sendiri tetap bertahan karena huniannya lebih baik dari di Waduk Ria Rio.
http://metro.sindonews.com/read/2013...-waduk-ria-rio
Sebelumnya.
Kamis, 26/09/2013 17:35 WIB
Dapat Uang Rp 4 Juta, Warga Ria Rio Akhirnya Setuju Dipindahkan
Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Jakarta - Setelah melalui polemik panjang, ratusan warga Waduk Ria Rio akhirnya bersedia dipindahkan ke Rusun Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur. Mereka setuju karena sudah mendapat kepastian soal duit kerahiman sebesar Rp 4 juta.
Sugiantoro (35), sebagai salah satu koordinator perwakilan warga mengatakan, kesepakatan dicapai setelah bertemu dengan Gubernur DKI Joko Widodo siang tadi dalam acara makan siang. Mereka dijanjikan uang Rp 4 juta, setelah sebelumnya ditawari Rp 1 juta.
"Awalnya kami minta Rp 5 juta. Setelah negosiasi akhirnya kompensasi jadi Rp 4 juta, dari asalnya Rp 1 juta. Warga terima, istilahnya tuntutan kita sudah dipenuhi, kita juga sepakat dengan jumlah itu," kata Sugiantoro saat berbincang dengan detikcom, Kamis (26/9/2013).
Warga yang mewakili 203 kepala keluarga ini memastikan uang itu akan diberikan pada Sabtu (28/9) nanti. Termasuk juga kunci rumah susun yang sudah dijanjikan.
"Kita dikasih waktu dua minggu untuk ngebongkar dan kita akan pindah serempak," terangnya.
Camat di Waduk Ria Rio, Teguh Hendrawan, membenarkan soal jumlah uang Rp 4 juta untuk warga. Duit itu sebagian berasal dari PT Pulomas Jaya selaku pemilik lahan. Sisanya dari Pemprov DKI.
"Dari Pulomas Jaya itu Rp 1 juta, Rp 3 juta, itu dari gubernur. Jadi tidak ada masalah lagi untuk kerahiman, sedangkan lahan yang dipermasalahkan warga sudah selesai, warga juga sudah setuju," ungkap Teguh.
[url]http://news.detik..com/read/2013/09/26/173541/2370548/10/dapat-uang-rp-4-juta-warga-ria-rio-akhirnya-setuju-dipindahkan?nd771104bcj[/url]
Namanya juga parasit, setelah dapat duit balik lagi deh.
Apa gara2 mereka gak mau bayar listrik ya?
Direlokasi, Warga Ria Rio Tagih Janji Pengelola Rusun Karena Listrik Tidak Gratis
Update: ternyata memang karena gak mau bayar listrik.
Quote:
Original Posted By ozombie►Pengelola Rusun tak tahu ada unit yang kosong
Wilfridus Zenobius Kolo
Kamis, 10 Oktober 2013 − 08:44 WIB
Sindonews.com - Pengelola Rusun Pinus Elok, Jakarta Timur mengaku belum mengetahui berapa warga eks Waduk Ria Rio yang belum menghuni rusun tersebut.
Penanggung Jawab Rusun Pinus Elok, Hendriansyah mengaku belum melakukan pengecekan terhadap penghuni rusun yang belum menempati huniannya. "Saya belum cek di lapangan," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Rabu (9/10/2013).
Soal menggratiskan biaya rusun selama enam bulan, Hendriansyah mengatakan yang gratis hanya sewa unit rusun dan air.
"Yang gratis cuman air dan sewa unit rusun selama 6 bulan, sementara untuk listrik hanya pada awal warga di relokasi," kata Hendriansyah saat dihubungi Sindonews, Rabu (9/10/2013).
"Kalau setiap kali listrik padam, kita. Isi 50 ribu, ya repot," tuturnya.
Sejauh ini dari data yang dihimpun sudah ada 228 KK yang menerima fasilitas rusun serta uang kerohiman sebesar Rp3 juta sebagai kompensasi.
http://metro.sindonews.com/read/2013...it-yang-kosong
Ternyata beneran karena gak mau bayar listrik.
Wilfridus Zenobius Kolo
Kamis, 10 Oktober 2013 − 08:44 WIB
Sindonews.com - Pengelola Rusun Pinus Elok, Jakarta Timur mengaku belum mengetahui berapa warga eks Waduk Ria Rio yang belum menghuni rusun tersebut.
Penanggung Jawab Rusun Pinus Elok, Hendriansyah mengaku belum melakukan pengecekan terhadap penghuni rusun yang belum menempati huniannya. "Saya belum cek di lapangan," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Rabu (9/10/2013).
Soal menggratiskan biaya rusun selama enam bulan, Hendriansyah mengatakan yang gratis hanya sewa unit rusun dan air.
"Yang gratis cuman air dan sewa unit rusun selama 6 bulan, sementara untuk listrik hanya pada awal warga di relokasi," kata Hendriansyah saat dihubungi Sindonews, Rabu (9/10/2013).
"Kalau setiap kali listrik padam, kita. Isi 50 ribu, ya repot," tuturnya.
Sejauh ini dari data yang dihimpun sudah ada 228 KK yang menerima fasilitas rusun serta uang kerohiman sebesar Rp3 juta sebagai kompensasi.
http://metro.sindonews.com/read/2013...it-yang-kosong
Ternyata beneran karena gak mau bayar listrik.
Ada yg minta di page one.
Quote:
Original Posted By presiden.rhoma►kebiasaan orang m*d*r* 
1. Awalnya ijin nempati lahan sementara untuk berteduh dari sengatan matahari, si pemilik mengijinkan karena merasa iba
2. Mendirikan bangunan semi permanen. Bilang ke pemilik lahan akan bantu menjaga lahan dan membersihkan lahan sambil cari rmh kontrakan. Si pemilik lahan masih memberi kesempatan.
3. Ngajak keluarga terdekat dan teman dekat untuk tinggal di lahan itu. Bahkan ada yg disewakan. Si pemilik geram dan mencoba mengusir baik2. Tapi gagal
4. Si pemilik lahan lapor ke satpol PP dan polisi, akhirnya satpol PP dan polisi yang nego dengan si orang m*d*r*. Tapi menemui jalan buntu karena mereka ngotot minta ganti rugi (ada juga yg malah ngtot ga mau diusir pake cara apapun)
5. Karena menemui jalan buntu, satpol PP dan polisi siap2 melakukan penggusuran. orang2 m*d*r* yang tau rencana tersebut segera bangun masjid / musholla
6. 3 hari ato seminggu sebelum digusur pihak satpol PP dan polisi masih berusaha negosiasi. Tapi malah dilawan, si m*d*r* bilang 'WOI, LO BERANI NGEROBOHIN MASJID INI?? INI RUMAH ALLAH. INI TANAH ALLAH. KALIAN BERANI NGEREBUT TANAH ALLAH INI LO ATO GW YANG MATI BESOK'
7. Setelah itu Tergantung keberanian pemilik lahan dan pihak yg berwajib. Kalau berani rencana penggusuran tetep dilakukan, resikonya ada kerusuhan. Kl ga berani mengulur2 waktu hingga yg tinggal di lahan itu semakin banyak dan makin susah digusur. Dan pemilik lahan yg nekat tp penuh perhitungan melakukan 'pembakaran' (dengan sengaja) terhadap rumah2 yg menempati lahan tersebut.
taruh di page 1 donk TS, capek nih ngetiknya hehehe
1. Awalnya ijin nempati lahan sementara untuk berteduh dari sengatan matahari, si pemilik mengijinkan karena merasa iba
2. Mendirikan bangunan semi permanen. Bilang ke pemilik lahan akan bantu menjaga lahan dan membersihkan lahan sambil cari rmh kontrakan. Si pemilik lahan masih memberi kesempatan.
3. Ngajak keluarga terdekat dan teman dekat untuk tinggal di lahan itu. Bahkan ada yg disewakan. Si pemilik geram dan mencoba mengusir baik2. Tapi gagal
4. Si pemilik lahan lapor ke satpol PP dan polisi, akhirnya satpol PP dan polisi yang nego dengan si orang m*d*r*. Tapi menemui jalan buntu karena mereka ngotot minta ganti rugi (ada juga yg malah ngtot ga mau diusir pake cara apapun)
5. Karena menemui jalan buntu, satpol PP dan polisi siap2 melakukan penggusuran. orang2 m*d*r* yang tau rencana tersebut segera bangun masjid / musholla
6. 3 hari ato seminggu sebelum digusur pihak satpol PP dan polisi masih berusaha negosiasi. Tapi malah dilawan, si m*d*r* bilang 'WOI, LO BERANI NGEROBOHIN MASJID INI?? INI RUMAH ALLAH. INI TANAH ALLAH. KALIAN BERANI NGEREBUT TANAH ALLAH INI LO ATO GW YANG MATI BESOK'
7. Setelah itu Tergantung keberanian pemilik lahan dan pihak yg berwajib. Kalau berani rencana penggusuran tetep dilakukan, resikonya ada kerusuhan. Kl ga berani mengulur2 waktu hingga yg tinggal di lahan itu semakin banyak dan makin susah digusur. Dan pemilik lahan yg nekat tp penuh perhitungan melakukan 'pembakaran' (dengan sengaja) terhadap rumah2 yg menempati lahan tersebut.
taruh di page 1 donk TS, capek nih ngetiknya hehehe
Diubah oleh ozombie 17-10-2013 06:54
0
14.3K
199
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670.7KThread•40.8KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru