Sebelumnya ane minta maaf gan kalo trit pertama ane ini berantakan
Maklum newbie kagak kelar kelar ini
Langsung aja gan
Agan dan Sista semua pasti pernah denger kan sama nyang namanya mitos nenek moyang? Seringnya yg ngomong begini ya ibu ibu jaman dulu, atau masih ada sampai sekarang? Sebenernya siapa sih sesumber dari para aturan mitos itu? Ane sendiri kagak tau gan..
ah udah daripada ngelantur jd curcol di trit ini, mending langsung cekibrot gan
Spoiler for 10 mitos nenek moyang:
1. Jangan makan di depan pintu nanti jodohnya jauh
Larangan ini sering di temui di pedesaan yang mayoritas anak gadisnya suka mengaplikasikan tradisi makan bersama, biasanya anak gadis di suatu desa suka merencanakan makan bersama di salah satu rumah temannya dan membawa nasi beserta lauknya dari rumah mereka masing-masing. Dan tradisi ini mayoritas di gelar di depan rumah, tepat depan pintu. Bagaimana dengan di kota? Sepertinya minim ditemui. Lalu kenapa dilarang? Dan mengumbar kalimat bahwa anak gadis yang makan di depan pintu maka jodohnya akan jauh? Itu tak jauh dari larangan agar anak gadis tidak menutupi jalan atau menutupi pintu, lagian terlihat tidak baik makan di depan pintu, kan? Masih banyak tempat yang lebih layak dijadikan tempat untuk makan, atau sekedar untuk duduk bersantai.
2. Jangan makan di tempat tidur nanti jodohnya pemalas
Nah, mitos yang satu ini masih sangat familiar di sekitaran rumahku. Dan aku tahu alasannya tak lain dan tak bukan adalah karena ibu-ibu takut seprai tempat tidur jadi kotor jika ketumpahan makanan dari anaknya yang makan di tempat tidur. Dan kebanyakan jika makan di atas tempat tidur pasti akan langsung tertidur seusai makan dan itu adalah kebiasaan buruk. Alhasil keluarlah kalimat bahwa sesiapa yang makan di atas tempat tidur, maka jodohnya pemalas.
3. Jangan keluar rumah jika dalam waktu dekat akan melangsungkan pernikahan, nanti akan dapat musibah
Inilah yang saya katakana mitos yang menguatkan larangan-laranga tersebut. Karena memang sudah banyak sekali kejadian seperti itu, beberapa hari menjelang pernikan ada saja musibah yang didapat jika calon pengantin nekad untuk berkeliaran di luar rumah. Seperti contohnya ujing saya (adik mama saya), seminggu sebelum pernikahan, ia nekad belajar naik kereta/sepeda motor bersama calonnya, alhasil ujing saya ini menabrak tembok dan giginya sompel. Lalu apakah kita harus pecaya pada mitos tersebut? Bukankah takdir Allah yang tentukan? Dan larangan ini sebatas melarang calon pengantin agar lebih fokus pada pernikahannya, untuk menyiapkan mental dan fisik di hari-H. karena pada hari-H, pengantin ini istilahnya akan menjadi artisnya, orangtua pasti tidak ingin terjadi hal buruk pada calon pengantin, maka dari itu dilarang untuk melalak.
4. Jangan mandi magrib-magrib nanti dicubit setan
Larangan ini sangat familiar dikalangan anak kecil yang suka keluyuran bermain hingga magrib. Berkotor-kotor ria dengan teman-teman di lapangan, kalau belum mendengar azan pasti belum mau pulang. Nah, larangan ini pastinya bertujuan agar anak tersebut tidak pulang hingga magrib tiba, alhasil tidak akan lagi mandi pada saat magrib, dan mitos ini juga terkadang ada benarnya, bagi anak-anak Bu, betisku memar, membiru begitu. Kenapa ya Bu?, Itulah sebabnya kamu mandi magrib-magrib, pasti kamu dicubit setan, makanya jangan mandi magrib-magrib. Besok pulang lebih malam lagi ya, biar dicubit sama ibunya setan Kira-kira begitu. Padahal kulit yang memar bisa diakibatkan karena terjadi benturan dengan benda yang keras, namun efeknya akan terasa selang beberapa jam kemudian, bukan karena dicubit setan?
Mitos ini biasanya dilontarkan pada anak gadis yang tidak bersih menyapu lantai. Akhirnya keluar kalimat menakutkan yang mengatakan bahwa sesiapa menyapu tidak bersih atau setengah-setengah, maka akan mendapat jodoh yang buruk, maka anak gadis akan langsung membersihkan lantai dengan sebersih-bersihnya. Anak gadis mana yang ingin jodohnya buruk. Padahal jodoh ditentuin sama Tuhan ya, bukan sama sapu loh. Ibu-ibu zaman dulu hebat ya memilih gaya kalimat yang menakut-nakuti anak gadisnya. Tapi larangan tersebut terlontar terlebih karena tidak ingin anak gadisnya jadi pemalas, apalagi dalam soal membersihkan rumah. Lah, kalau kita saja tidak cinta dengan kebersihan, gimana kita dapat jodoh yang bersih? Benar tak?
6. Kalau sudah malam jangan berdiri atau duduk di bawah pohon agar tidak dibius setan atau makhluk halus
Seseorang bisa saja pingsan saat berada di bawah pohon besar di malam hari. Kejadian ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan dibius setan. Pada siang hari tumbuhan membutuhkan karbondioksida untuk bernafas, tetapi pada makan hari tumbuhan membutuhkan oksigen untuk bernafas. Manusia memerlukan oksigen untuk bernafas, jadi proses pernafasan manusia akan terganggu ketika berada di bawah pohon pada malam hari.
7. Jangan sisain nasi, nanti nasinya nangis
Larangan ini juga biasanya ditujukan pada anak kecil yang susah sekali di suruh makan. Pastinya alasan ini dijadikan bahan untuk menakut-nakuti anak, bahwa jika makan nasi tidak habis maka nasinya bisa nangis. Dan biasanya anak kecil akan takut jika nasi akan menangis disebabkan ulahnya yang tidak mau makan. Dan larangan ini juga sangat baik sebagai media mendidik agar anak menghargai makanan, karena dalam agama kita diajarkan juga untuk tidak mubazir pada makanan, mubazir kan temannya setan.
8. Jangan suka mukulin, nanti masakannya tak enak atau tidak bisa masak
Nah, ini nih mitos yang paling populer di kalangan kita, atau bahkan masih terdengar sampai sekarang, meskipun terkadang hanya dijadikan bahan candaan oleh anak-anak remaja. Seyogyanya larangan ini juga ditujukan bagi anak-anak yang suka memukuli teman-temannya, atau bahkan kepada seorang kakak yang terkadang geram pada adiknya yang lucu hingga ia lampiaskan dengan memukul adik kecilnya tersebut. Dan sebenarnya larangan ini dilontarkan karena tidak ada ibu yang ingin anaknya dipukul, meski itu katanya karena geram. Jadi dijadikanlah mitos tersebut sebagai media dalam menyampaikan larangan pada orang yang memukul anak kecil.
9. Jangan berkaca di kaca (cermin) yang pecah, nanti wajahnya akan buruk
Aku pernah mendengar mitos ini di kelasku waktu aku duduk di bangku SMP, biasa anak gadis suka banget berkaca setelah usai jam olahraga, atau bahkan jika keluar jontiknya bisa berkaca pada saat jam belajar. Dan biasanya tidak semua teman akan membawa kaca, biasanya hanya satu dua orang yang membawa kaca, lainnya pada modal minjem. Hingga akhirnya ketika didapati kaca pecah di dalam laci, itu merupakan suatu keberuntungan, akhirnya bisa berkaca tanpa harus meminjam, itu pun kaca sisa teman yang lain yang sudah tidak mau memakai kaca pecah lagi. Dan, Jangan berkaca di kaca pecah, Nes. Nanti lama-lama wajahmu akan jelek. Lah iya ya? Pantesan sekarang aku jelek, hahahahahahha. Mitos ini sering di dengar karena faktor yang sangat penting, kaca yang pecah itu berbahaya kan? Nah, itulah sebabnya, jika sudut kaca yang runcing tersebut tergores dan terkena wajah? Ya pasti lah wajahnya akan buruk, tidak mulus lagi.
10. Jangan foto bertiga, nanti yang di tengah akan terlebih dahulu pergi jauh
Mitos ini juga masih aku dengar hingga sekarang, terlebih aku punya dua sahabat, pastinya kami akan selalu berfoto bertiga. Dan katanya, yang berfoto pada posisi di tengah maka akan pergi jauh mendahului kita, kabarnya akan meninggal terlebih dahulu. Tapi kenapa dilarang ya? Zaman dulu sudah ada kamera kan ya, buktinya kemerdekaan 45 ada dokumentasinya. Tapi masalahnya aku tidak tahu kenapa hal ini dilarang, dan hal yang paling penting adalah semua manusia pasti akan pergi meninggalkan dunia, bukan hanya yang berfoto di tengah.
Lalu kenapa mitosnya mayoritas ditujukan pada anak gadis? Nah, itulah dia istimewanya wanita. Banyak larangan yang harus dihindari, terlebih larangan-larangan di atas, bukan fokus pada mitosnya, tapi pada dampak positif jika larangan tersebut diindahkan. Karena sesungguhnya tidak ada larangan yang menjerumuskan ke hal yang buruk, semua mayoritas baik adanya. Jadi, ambil postifnya saja.
Spoiler for bonus gan:
1. Tertimpa cicak adalah pertanda sial
Sial di sini maksudnya dari tertimpa cicak itu sendiri. Siapa yang tidak sial kalau sedang enak-enak duduk tiba – tiba tertimpa cicak.
2. Jangan menggunakan sesuatu yang tajam di malam hari, pamali
Mungkin mitos ini muncul sebelum adanya listrik, jadi rasa orang tua melarang anaknya untuk tidak menggunakan benda tajam di malam hari. Kalau sekarang kan sudah ada listrik, buat apa mempercayai mitos ini.
3. Jangan memakai payung pada malam hari tanpa alasan
Jelas tidak disarankan, jika Anda melakukannya pasti akan disangka orang gila. Tidak panas tidak hujan tetapi memakai payung.
4. Jangan bersiul di malam hari
Maksudnya adalah agar tidak mengganggu orang-orang yang sedang tidur. Atau bisa juga kita dituduh menggoda wanita yang lewat karena dia tersinggung dikira pramuria, bukankah para pramuria sering berkeliaran pada malam hari?
5. Memakai payung di dalam rumah berarti sial
Bagaimana tidak dikatakan sial kalau lagi ada banyak orang di dalam rumah, apalagi kalau rumah kitab sempit (seperti rumah saya) dan kita memakai payung (mungkin tepatnya ingin mencoba/mengetes payung). Mungkin orang-orang di sekitar Anda akan merasa terganggu atau tercolok matanya.
nah gimana komeng komeng para agan dan sista?
buat TS pribadi kesepuluh mitos itu masih sering terdengar gonjang ganjing gemuruhan di telingan ane gan, terutama kalo lg ada di desa nenek ane tuh, bujubuneng dah.. Kalo agan dan sista sendiri gimana, masih seringkah denger mitos mitos serupa?
sekian dulu gan trit dari ane
walau dipikir pikir ga tau ada manfaatnya apa kagak
yg penting have fun aja lah
oke, kaskuser yang baik akan selalu meninggalkan jejak stlh baca trit gan
ane jg ga keberatan kalau mau dilempar
apalagi yang seger seger ini nih
tapi ane ga nerima soalnya udah banyak di rumah
sekian (lagi) gan
wassalamu'alykum wr. wb.
Diubah oleh gennpawestri 08-10-2013 09:28
0
4.2K
Kutip
19
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!