Setelah analisa mendalam, dengan penuh ketelitian maka terjawab sudah rumus sulit ini,

N x 30 hari x 12 bulan = RUMAH BARU, MOTOR BARU, MOBIL BARU di kampung

maka N adalah :
Uang kertas



lho, kok bisa ???
Ini jawabanya :
"Entah karena ilflasi atau budaya "sombong" kita,
tak ada lagi si Uang Coin mejeng di dompet kita,
padahal dulu ketika era 90'an Uang Coin masih jadi "senjata ampuh" yang selalu ada di dompet, saku, sudut dekat pintu ataupun dashboard kita..
Kini, dia jadi barang langka yang bahkan si Rp.100 Coin Kuning lebih banyak kita temui di tukang besi loak (karena nilainya lebih mahal kalo dikeloin, miris)
.
Inilah sebab, mengapa pengemis enggan mau berhenti. Bukan rahasia lagi jika penghasilan perhari mereka mencapai 350 k sehari.
Dengan banting tulang dan kerja keras mereka cuma dapat UMR, tpi cukup dengan menengadahkan tangan
maka Patimura dan Pangeran Antasari (gambar uang 1000&2000;/red) sudah memanjakan mereka.
Tak perlu susah payah,
duduk manis dibawah pohon sambil minum es teh dan modal sewa anak tetangga dah dapet apa yang mereka mau.. (motor, rumah, tanah, mobil)

jadi solusinya,

"DENGAN KEKUATAN COIN, AKU AKAN MENGHUKUMMU"



Berikan uang koin aja wat mereka


Selain tu, dengan uang koin maka :
1. Kita sukseskan program peduli koin pemerintah
2. Ada efek jera dan shock terapy agar para pengemis itu mencari pekerjaan layak.
3. Menekan inflasi, agar pembulatan ke RP. 500,- gak terus2an terjadi.
4. Agar uang Coin berputar, (alasan gak ada receh, beli sampo sachet harga 600, uang 1000 kembalianya permen.. WTF)
5. Tambahkan sendiri (capek nulis)

note : TS tidak mengharamkan memberi,
tapi "BIJAKSANALAH BERSEDEKAH"

* Stop pemuda mengemis
* Stop tipu2 amal berkedok pembangunan masjid
* Stop sedekah ama anak punk (modal mabuk)

masi banyak, yang lebih pantas menerima sedekah kita,
1.Mulai dari keluarga,
2.Keluarga cukup, kita ke tetangga
3.Tetangga cukup, kita baru ke tetangga Desa
4.Dan seterusnya

#dengan Sedekah dan zakat bijak, inshaallah INDONESIA bebas kelaparan dan kekurangan gizi#

TS harap BATA,
bukan cendol..

., bata, bata, bata, bata, bata, bata:.