Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AdvizAvatar border
TS
Adviz
Misteri Letusan Gunung Samalas Lombok Dinginkan Bumi
Ilmuwan internasional mengkalim berhasil menemukan gunung api yang bertanggung jawab atas letusan besar yang terjadi di abad ke-13. Misteri letusan yang terjadi pada tahun 1257 itu masih menyisakan sisa abu kimia yang terdapat di Arktik Kutub Utara dan Antartika.

Catatan sejarah zaman pertengahan Eropa menulis bahwa kawasan tersebut pada saat itu mengalami pendinginan mendadak dan mengalami kegagalan panen akibat letusan.

Dalam jurnal ilmiah PNAS, sebuah tim internasional menunjuk Gunung Samalas di Pulau Lombok, Indonesia, sebagai sumber letusan besar tersebut. Yang sedikit tersisa dari struktur awal gunung purba ini adalah kawah besar yang kini lebih dikenal dengan nama Danau Segara Anak.

Dalam penelitiannya, tim ini menemukan kemiripan kadar belerang dan debu jejak es di kutub dengan balutan data yang dikumpulkan di wilayah Lombok, termasuk tanggal radiokarbon, jenis serta penyebaran batuan dan abu yang dikeluarkan, dan rangkaian pohon.

Penelitian ini juga menelusuri sejarah lokal yang menceritakan tentang kejatuhan Kerajaan Lombok di satu waktu pada abad ke 13. "Buktinya sangat kuat dan menarik," kata Profesor Clive Oppenheimer, dari Universitas Cambridge, Inggris, kepada BBC.

Rekannya, Prof Franck Lavigne, dari Universitas Pantheon-Sorbonne, Prancis, menambahkan, "Kami melakukan penelitian mirip seperti investigasi kriminalitas. Kami tidak mengetahui pelakunya di awal, tetapi kami memiliki waktu pembunuhan dan jejak dari geokimia dari dalam dasar es, dan itu membuat kami bisa menelusuri kepada gunung api yang bertanggung jawab."

Letusan tahun 1257 beberapa kali dikaitkan dengan sejumlah gunung di Meksiko, Ekuador, dan Selandia Baru. Tetapi, para kandidat itu gagal dalam pencocokan tanggal geokimia. Hanya Samalas yang bisa memenuhi semua persyaratan, kata para peneliti.

Tim yang melakukan penelitian di Lombok mengindikasikan bahwa lebih dari 40 kubik kilometer batu dan abu dimuntahkan dari Gunung Samalas. Materi letusan membumbung ke udara dengan ketinggian mencapai 40 kilometer lebih.

Dengan muntahan yang sangat besar itu, materi gunung api menyebar ke seluruh dunia dalam jumlah yang bisa dilihat di lapisan es Greenland dan Antartika. Dampak bagi perubahan iklim juga sangat signifikan.

Sejarah zaman pertengahan menggambarkan cuaca sangat mengerikan berlangsung di musim panas 1258. Saat itu, suhu anjlok menjadi sangat dingin dan hujan turun tak henti serta menyebabkan bencana banjir.

Baru-baru ini, Arkeolog mencatat 1258 sebagai tahun untuk umur ribuan kerangka manusia yang ditemukan terkubur dalam kuburan massal di London. "Kami tidak bisa memastikan dua peristiwa ini saling terkait, tetapi populasi saat itu sangat depresi," kata Prof Lavigne.

Para peneliti meyakini letusan Samalas diperkirakan sama besarnya dengan letusan Krakatau pada 1883 dan Tambora pada 1815. (BBC)




Spoiler for "sumber":
nona212Avatar border
nona212 memberi reputasi
1
1.1K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.