kingsleyAvatar border
TS
kingsley
Menjadi Dewasa yang Merdeka
Remaja, kata orang merupakan masa yang dinantikan. Dinantikan untuk kebebasannya, dinantikan untuk kemandiriannya, dinantikan untuk "sah"nya berpacaran, dan banyak lagi. Apalagi ketika menjadi mahasiswa yang kuliah jauh dari rumah.



(http://www.sundayobserver.lk/2009/05/03/pan04.asp)

Kebanyakan anak SMA sekarang mendambakan kuliah di luar kotanya, tinggal di kosan, pokoknya terbebas dari semua aturan yang ada di rumah. Memang, ketika kita mulai tumbuh sebagai remaja menuju dewasa, kita perlu mengembangkan kemandirian kita. Bisa dibilang memang sudah seharusnya ketika kita menginjak dewasa untuk menjadi bebas. Bebas mengembangkan diri kita, bebas menentukan langkah hidup kita. Namun yang seringkali dilupakan adalah TANGGUNG JAWAB.


Siapa bilang kalau jaman sekarang pergaulan sudah semakin parah. Pergaulan bebas. Memang benar, tapi tidak 100% benar juga, gan. Cara bergaul yang kelewat bebas sebenarnya sudah sejak lama. Tahun 70an pun sudah mulai marak. Bedanya, media pada saat itu tidak seperti sekarang. Belum ada facebook, twitter. Boro-boro facebook, internetpun masih sesuatu yang jauh dari jangkauan.

Bukti tahun 70an sudah marak pergaulan bebas:
Spoiler for Pergaulan bebas tahun 70an:


Reward menjadi dewasa adalah Kebebasan
Spoiler for Freedom:


Namun yang seringkali disalahartikan dari kebebasan ini adalah berarti bebas dalam melakukan apapun dengan melupakan dasar yang sudah dibangun sama orang tua.

Seks bebas
Spoiler for Bebas1:


Bebas Beraktifitas Negatif
Spoiler for Bebas2:


Bebas Itu Perlu Untuk Menuju Kedewasaan

Memang sudah bukan waktunya seseorang yang sudah dewasa untuk didikte. Namun sudah waktunya seseorang yang dewasa untuk menyadari bertambahnya satu amanah, yaitu TANGGUNG JAWAB

Jadi, yang merasa hidupnya masih ditanggung orang tua, jangan dulu berangan-angan foya-foya dengan duit yang ada di rekening kita. Kenapa? Karena kita belum sepenuhnya bebas. Kalau masih merasa seperti ini:
1. Merokok masih sembunyi2 pas ada orang tua
2. Akhir bulan nelpon orang tua gara2 duit udah habis buat nonton sama pacars (pake "s" karena pacar lebih dari satu)
3. Minta kiriman duit lebih karena pengen beli game baru, motor baru, mobil baru.
berarti jangan mengharapkan untuk hidup bebas yang kelewatan foya-foya. Berarti kebebasanmu masih milik orang tua.

TS juga pernah ngalamin masa2 bebas yang kelewatan (tapi masih dalam batas wajar, no free sex, no drugs). Bagaimanapun kaya nya orang tua kita, bagaimanapun ijin yang diberikan orang tua kita untuk bisa belajar di kota lain, itu adalah keuntungan kita menjadi dewasa. Namun yang terpenting adalah tanggung jawab. Untuk menjad orang yang lebih baik tidak berarti harus menjalani hidup yang buruk, kan? Dan yang sampai saat ini masih menjadi pegangan ane adalah duit yang dikirim orang tua ke kita itu adalah hasil jerih payah mereka. Masa iya kita tega make duit itu buat sesuatu yang tidak bermanfaat. Masa iya kita masih tega nyakitin orang tua.

Semoga bermanfaat, gan. Menjadi Merdeka dengan tanggung jawab, itulah yang dimaksud Dewasa. emoticon-Cool

Jangan emoticon-Blue Guy Bata (L), Mohon emoticon-Blue Guy Cendol (L)dan emoticon-Rate 5 Star
Kesempurnaan hanyalah milik Tuhan, Kekurangan dan kesalahan adalah milik Dorce. *kidding

Hatur Nuhun...
0
1.4K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.